"ya, Karna Bunda malu" bunda menarik nafas panjang dan melanjutkan lagi "Bunda malu karna kamu masih Virgin" suara bunda melemah saat menyebutkan 'Virgin'"Gak masuk akal banget sih bun!"
"kita ada di LONDON dan VIRGIN itu aip buat keluarga"bela Mom
"What?! Aip, aku lahir di negara yang menjaga Keperawanannya yang menjunjung tinggi orang yang masih perawan dan berarti aku harus menjaga keperawananku" jawabku tegas
"kita gak di Indonesia sekarang,Kita di LONDON NEGIEEN" Jawab bunda agak berteriak
"aku males berdebat" aku langsung masuk kamar dan membanting Pintu
aku membanting semua yang ada di meja
TOK TOK TOK
harry masuk kamarku tanpa izinku walaupun dia sudah menetuk tapi aku belum nengizinkannya masuk
"Mau apa lo KESINI!" bentakku sambil menyodorkan Cutter
"Slow down negieen" harry langsung memelukku
"ikuti apa mau Bunda dan Mom okay? i promise to keep you Happy" kata-kata Harry membuatku luluh dan merasa Lemas
"Kita sahabat dan selamanya akan begitu kan?" harry tak menjawab
"iyakan harry, kita sahabat dan selamanya seperti itu, Harry jawab aku" kataku sambil menangisharry bukannya menjawab tapi malah memper eratkan pelukannya
tiba tiba pandanganku kabur dan mulai gelap, kepalaku juga pusing
*****
"Dra? dra?" teriakku saat baru sadar
aku mencari kekasihku dra tapi dia tidak ada disini."Negien? kau sudah sadar?"tanya Harry
"Belum!, Ya Udah lah lo liat gak?" gak tau kenapa sekarang aku benci dengan Harry, Walaupun perjodohan ini salah dia, malah kita ber-2 korban, mungkin karna masalah perempuan.Lupakan
"oke, kau minum dulu sekarang" perintahnya
"dan ini obatnya" kata gemma masuk kamarku
"Bunda dimana?" Tanyaku
"Bunda lagi bicara sama dokter" jawab gemma
"Berapa lama aku pingsan?" tanyaku lagi
"hmm... sekitar 9 jam lebih dikit" jawab harry
"dokternya baru datang?" tanyaku lagi
"Sudah minum obatnya aja dulu!" paksa gemma
sepanjang malam aku ditemani gemma
aku bercerita tentang isi hatiku dan perasaanku sekarang
"Yasudah Cepat tidur,aku akan menemanimu malam ini" kata gemma
"ya,kau memang sangat mengerti aku" kataku tersenyum
*****
"Annegien,mau sampai jam berapa kau tidur, huh?"
aku masih tidak mempedulikan suara itu
"INI SUDAH JAM 11 SIANG, CEPAT BANGUN ATAU" ucapannya terhenti
"Atau apa hah?" tanyaku sarkas dan masih menutup mata
"atau aku akan bilang kepada Dra bahwa kau tidak ingin pergi bersamanya" bisiknya di telingaku
aku tersadae bahwa aku dan Dra akan ke London Eye tapi aku kira itu sore, tapi tak apalah daripada aku harus melihat orang orang yang sedang tidak ingin ku temui
"Negien kau mau kemana?" ucap orangtua itu, sungguh aku tidak ingin membencinya (sepertinya bukan benci tapi hanya kesal sesaat) tapi Alasannya tidak masuk akal
"Bukan urusanmu!" jawabku ketus
"Negien, maafin bunda, ya bunda salah tapi untuk kebaikan kita" kata bunda memohon
"Kita? kau saja, biarin aku bahagia sebentar aja bun, aku mau pergi sama pacarku!" kataku sambil berlari ke arah mobil dra
" Kau kenapa? kalau kau tidak ingin pergi, kita bisa membatalkannya"
"im okay,dra im just--" pipiku nemanas dan keluarlah airmataku
"Aku ingin putus!"
Maaf pendek Lagi magerr tapi chapter selanjutnya udah ada tinggal di publish tapi nunggu yang lain pada nge-Vote thanks gengz
Val.