Their Curse | jariana [COMPLETED]

6- Hard to Face Reality

'Ariana Grande'

"Simple,you are my baby bride"
  
  Apa? Baby bride? Aku merupakan istri bayinya? Istri bayi dari laki-laki tua ini?
"No,aku bukan istri bayimu itu. Aku bukan istri siapapun"
"Kau tidak mempercayainya? Baiklah akan aku buktikan"

  Ia pun menarik tanganku dan menyeretku menuju mobilnya. Sialan. Dia belum tahu siapa Ariana Grande sebenarnya.

"Lepaskan! Aku tidak mau ikut denganmu!"
"Sayangnya tidak ada yang bisa menolak Justin Drew Bieber"
"Tapi aku akan menjadi orang pertama yang menolakmu!"

  Aku pun langsung menendang tulang keringnya dan ia pun langsung melepaskan tanganku. Finally! Dengan cepat aku pun menaiki sepeda ku dan langsung pergi dari sini. Akhirnya aku pun terbebas dari orang tua itu!

*****

07 : 00 am
  Jam menunjukkan pukul tujuh. Dan aku pun sudah sampai disekolah. Aku pun berjalan menuju lokerku.Hari ini merupakan mata pelajaran fisika. Dan aku berniat untuk mengambil buku paket fisika.

  Setelah sampai dikelas,aku memilih bangku dideretan kedua. Aku melihat sekeliling kelas. Mencari seorang laki-laki yang berambut dark brown. Luke. Tapi tidak ada tanda-tandanya. Tidak biasanya.

"Pagi anak-anak. Sekarang buka paket kalian halaman 27"

  Mr.Harold masuk kekelas dengan tiba-tiba membuatku berhenti mencari Luke.

*****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Aku pun berjalan menuju halte bus didepan sekolah.

  2 menit berlalu,akhirnya aku telah sampai dirumahku. Aku melihat didepan rumahku ada mobil range rover berwarna hitam. Apa! Apa yang sedang orang tua itu lakukan dirumahku?

   Aku langsung masuk ke rumah tanpa mengucapkan salam. Dan ternyata benar,lelaki tua itu sedang duduk di ruang tamu bersama Nonna? What's going on in here?

"Ariana? Kau sudah pulang? Kemari ada hal yang perlu aku jelaskan"
"Memangnya sepenting apa? Lebih baik aku beristirahat dikamarku"

  Aku pun melenggang melewatinya. Berniat untuk pergi ke kamarku.

"Ariana! Jika kau melangkah lagi. Akan ku pastikan kau tidak dapat jatah makanan"

Damn. Terpaksa aku membalikkan tubuhku dan kembali ke ruang tamu.

"Aku sudah disini jadi ada apa?" Tanyaku
"Baiklah,Justin bilang kau tidak mempercayainya. Jadi aku akan menjelaskannya kepadamu Ana"

  Aku melirik wajah Justin. Wajahnya datar namun bibirnya membentuk senyuman kemenangannya. Yang membuat aku ingin menonjok wajahnya.

"Jadi apa Nonna?"
"Kau ingat bahwa kemarin Justin bilang tentang kau istri bayinya kan? Dan apa yang dikatakannya benar Ana"

  Aku yang mendengar tentang itu langsung membulatkan mataku. Apa tidak mungkin. Ah sial! Ini kutukan. Aku tidak mau jadi istri orang yang menyebalkan seperti dia. Aku yang terkejut hanya bisa mengeluarkan suara.

"Ma-ksudnya?"
"Iya, pada usiamu baru satu tahun kau dinikahkan oleh Justin. Karena kau gadis yang dicari selama ini. Kau ingatkan bahwa aku pernah bercerita bahwa kau itu lahir ketika bulan bersinar tepat diatap rumahmu?"
"Iya aku ingat"
"Kau dipilih karena memang hanya kau yang bisa menyembuhkan Justin"

  Dan ternyata benar. Semua perkataannya benar. Kenapa ini terjadi kepadaku? Aku membencinya dan dia juga pasti membenciku. Ini kutukan.

"Jadi Ariana kau harus ikut Justin ke LA"
"Apa? Aku harus pergi dengannya? Aku tidak mau! aku tidak mau meninggalkan Mom,kau dan Luke"
"Tapi memang begitu seharusnya!" Balas Justin. Yang daritadi hanya diam akhirnya dia bersuara.
"Iya, dan besok kau harus pergi ke LA"
"Secepat itu? Aku tak mau nonna,kau harus lakukan sesuatu. Aku tidak mau ikut bersamanya" balasku sambil memelas
"Aku tidak bisa melakukan apapun Ana. Memang begini seharusnya dan memang ini untuk kebaikan kalian berdua"

  Pasrah. Itu yang hanya bisa aku lakukan sekarang. Aku harus meninggalkan Indonesia,meninggalkan Luke,Nonna dan meninggalkan Mom.

"Jadi?" Tanya Justin
"Baiklah,aku akan ikut denganmu tapi beri aku waktu untuk mengucapkan selamat tinggal"
"Good"

•••••

To Be Continued
Baru nyadar disini Justin tua banget ya. Btw Luke kemana ya? Stay tune buat kelanjutannyaaaa. Makasih yang udah mau baca cerita gajelas ini✌️

jaybeari_