Prolog

55 10 2
                                    

Angin sore berhembus membuat rambut coklatku yang mulai memanjang ini sedikit beterbangan.

Masih duduk disini tanpa ada niat sedikitpun untuk bangkit.

Rasa menyesal yang kian mendalam masih dapat kurasakan hingga saat ini.

Andai saat itu aku tidak membencinya.

Andai saat itu aku datang lebih cepat.

Andai saat itu aku mempercayai semua omongannya.

Namun waktu tak dapat diulang.

Masih dengan mata yang sembab, aku terus memandangi batu nisan yang baru ini.

"I love you so much. I'm so sorry for all of the stupid little things that i've done to you. See you my lil boo."

Aku mengecup batu nisan ini kecil, lalu pergi meninggalkan daerah pemakaman ini.

*****

Nah, gue bikin cerita baru nih padahal cerita sebelumnya belum selesai masih amburadul banget.

Tapi, gue bikinnya bertiga bareng sama bestie bestie tercinta yagaa.

Dedicated buat raastyless sama riallhoranx . Cek works mereka jugayap.

Regret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang