Angin sore berhembus membuat rambut coklatku yang mulai memanjang ini sedikit beterbangan.
Masih duduk disini tanpa ada niat sedikitpun untuk bangkit.
Rasa menyesal yang kian mendalam masih dapat kurasakan hingga saat ini.
Andai saat itu aku tidak membencinya.
Andai saat itu aku datang lebih cepat.
Andai saat itu aku mempercayai semua omongannya.
Namun waktu tak dapat diulang.
Masih dengan mata yang sembab, aku terus memandangi batu nisan yang baru ini.
"I love you so much. I'm so sorry for all of the stupid little things that i've done to you. See you my lil boo."
Aku mengecup batu nisan ini kecil, lalu pergi meninggalkan daerah pemakaman ini.
*****
Nah, gue bikin cerita baru nih padahal cerita sebelumnya belum selesai masih amburadul banget.
Tapi, gue bikinnya bertiga bareng sama bestie bestie tercinta yagaa.
Dedicated buat raastyless sama riallhoranx . Cek works mereka jugayap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret.
RandomCan we take the same road two days in the same clothes And I know just what she'll say if I make all this pain go Can we stop this for a minute You know, I can tell that your heart isn't in it or with it Tell me with your mind, body and spirit I can...