Tiada hari tanpa belajar, ya itu memang motivasi dari ayahku. Aku adalah murid kelas 6 sekolah dasar. Namaku Bella, aku terlahir didesa yang minim fasilitas. Desa kami begitu terisolasi sehingga aku harus terbiasa dengan keadaan ini.
Kali ini pukul jam 8 malam, posisiku sedang membaca buku pelajaran untuk materi besok. Begitulah sehingga aku lupa jam tidur ku sudah lewat. Biasanya aku belajar maksimal jam 10 malam tapi aku terlewat sehingga sudah jam 2 pagi.
Huh aku ngantuk sekali, tiba tiba suara pintu kamar ku berderit. Kupikir itu ayah yang akan menyelimuti ku ketika aku ketiduran dimeja belajar. Tapi tak ada suara pijakan kaki, buluk kudukku merinding sehingga aku takut menengok kebelakang.
Tiba tiba suara ayah "sayang apa kau sudah belajar hari ini? aku menyayangimu nak". Hatiku tenang memang benar itu suara ayah.Pagi telah tiba, aku merasakan aku sedang berada ditempat tidurku, perlahan kubuka kedua mataku. Hmm mungkin ayah yang memindahkan ku ketempat tidur ini. Aku ingin turun kelantai bawah.
Tiba tiba aku melihat darah membasahi tangga, seketika aku menjerit melihat ayahku tak bernyawa dilantai, terlihat jelas darah mengalir dari kepala ayah, mengapa ini bisa terjadi? tanyaku.
Terdengar suara dibelakangku. "Aku sudah menyelesaikan semuanya saudariku tak akan ada yg memaksa mu untuk belajar setiap hari tanpa henti, kau akan tenang tanpa gangguan" ucap belle dengan tersenyum ramah. "Tapi kau tak seharusnya membunuh ayah dirumah, kau seharusnya menanyai ku dulu tentang rencana ini" jawabku.
Ya sebenarnya aku dan belle adalah saudari kembar, kami bisa saja kompak, tapi belle sudah terlalu muak dengan ayah sehingga ia melakukannya tanpa memberitahuku.
Dia memang hantu yang tidak bisa diajak bekerja sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepypasta
Horrorkamu mungkin tidak bisa melihatku, tapi aku selalu disekitarmu. Jangan pernah lengah dari pandanganmu. Karna suatu nanti kau akan mengetahui siapa aku. Happy reading