Part 5 (let me go)

908 82 6
                                    

"Maaf aku harus pergi, ibuku sudah menunggu." Jinhwan memberesi barang-barangnya lalu pergi meninggalkan Junhoe dan Dahyun.

Wajah Dahyun tampak pucat saat melihat tingkah Jinhwan saat ini.

"Aneh, ada apa dengannya?" Junhoe bingung dengan tingkah laku Jinhwan karena dia tidak tau apa apa.

"Sudahlah, ayo kita pergi". Ajak Dahyun.

"Mari kita lihat komik apa yang dia baca, sempat saja komik ini dia pilih berdasarkan perasaannya." kata Junhoe lalu mengecek satu satu komik yang dibaca.

"Apa ini? rata rata bergenre romance hurt. apa dia lagi sakit hati? Oh yang benar, biasanya dia tidak seperti ini." kesal Junhoe sendiri.

Dahyun hanya terus melihat tingkah Junhoe, tapi ada satu buku yang menarik perhatiannya 'True Love'. Dahyun hanya membaca sinopsisnya tapi ada satu kalimat yang membuatnya tersadar.

"Jika memang engkau menyukainya, jangan sembunyikan karena rasa sakitnya akan terasa jika dia sudah mempunyai orang lain"

Dahyub menjadi seperti patung tapi dia melihat Junhoe lalu melihat kalimat itu, dia melihat Junhoe lalu melihat kalimat itu berulang kali.

"Junhoe, maaf aku harus pergi!" Dahyun meninggalkan Junhoe sendiri di perpus dan mengejar Jinhwan itupun jika dia menemukannya, Jinhwan sudah pergi 10 menit yang lalu. Dahyun mencari ke cafe yang pernah mereka kunjungi tapi Jinhwan tak ada, restoran ibunya dan terakhir gedung apartement. Dahyun mengecek apartement Jinhwan tapi dia tak disana.

"Kemana dia pergi?" gumam Dahyun.

Dahyun menyempatkan diri singgah di rumahnya.

"Jinhwan..."

Dahyun melihat Jinhwan berdiri mematung /? di depan pintu apartementnya dari lift. Dahyun berlari menuju apartementnya.

"Jinhwan...."

"Oh hai, Dahyun. Apa kabar?"

"Dari mana saja kau? mengapa kau tidak menampakkan diri? Aku tau kau itu selalu liat aku dari kejauhan tapi mengapa kau tidak menampakkan diri saja....". kata Dahyun.

"Bukan itu masalahnya, Junhoe itu masalahnya. Jika dia tau aku menyukaimu aku harus bagaimana? dia bisa saja menjauhiku." Jelas Jinhwan.

"Dan kau sudah menghiraukan Nayeon, kan? Aku juga tidak mau kau dan Nayeon bermusuhan. Nayeon sudah kembali lagi seperti semula sekarang. Dia tambah selalu lengket denganku. Bagaimana jika dia tau? Dia pasti akan sakit hati." tambah Jinhwan.

Dahyun hanya terdiam dan menunduk.

"Jadi ku mohon, biarkan aku pergi. Dan Junhoe...dia ada di tikungan/? sana dari tadi mendengar omongan kita." kata Jinhwan lalu pergi dari apartemen Dahyun.

Dahyun berbalik dan benar kata Jinhwan, Junhoe sedang melihat mereka dari jauh tadi tapi itu tidak membuat Dahyun kaget, dia masih saja terpikir oleh kata kata Jinhwan tadi.

"Sakit....."

Dahyun menangis dan memegang dadanya yang sesak karena kelakuan Jinhwan padanya, rasanya sangat sesak.

On December.... [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang