I remember

23 2 0
                                    


Aku begitu frustasi saat bayangan wajahnya kembali terlintas di fikiranku, wajah cantik dengan mata yang indah itu membuatku hampir gila. Setiap kali kakiku melangkah bayangnya selalu hadir, andai aku bisa pergi ke planet lain agar bisa melupakannya, akan ku lakukan.

Langit di malam Seoul begitu indah, kulihat ribuan bintang bercahaya menyinari kota ini. Aku berjalan tak menentu, kakiku lemas dan langkahku mulai terhuyung-huyung, ini semua akibat minuman yang baru saja kuminum di kedai kecil itu. Kepalaku begitu sakit namun aku tetap mencoba berjalan, pandanganku mulai buram. Ku niatkan untuk duduk sebentar di pinggir jalan ini karena aku mulai kehilangan penglihatanku. Ku pejamkan mataku agar pandanganku kembali.


"Bang Yongguk, apa yang kau lakukan disini? Kau mabuk lagi?" Suara yang terdengar samar itu membuatku mencoba mengerjapkan mataku agar dapat melihat sosok di hadapanku tetapi yang kulihat tetap tidak jelas,

"Song Jieun."


Author POV

Bang Yongguk membuka matanya perlahan saat sinar mentari masuk ke dalam kamarnya. Dia terkejut saat mengetahui bahwa kini dia berada di dalam kamarnya, Yongguk terus mengerjapkan matanya karena tidak percaya. Seingatnya semalam dia mabuk dan tak ingat lagi apa yang terjadi.

"Siapa yang membawaku kesini?" Yongguk terus berfikir keras.

"Jieun!" Mata Yongguk membulat saat dia mengingat semalam dia sempat mengucapkan nama Jieun sebelum semua gelap.

"Benarkah Jieun yang membawaku? Ah tidak mungkin, yaa dia sudah pergi keluar Seoul bersama pria itu. SIAL!" Yongguk melempar jam kecil yang berada di Night Stand.

Bang Yongguk melangkah keluar dari gedung apartemennya setelah mendapat telepon dari managernya, kini Yongguk dalam masalah besar.

"Bodoh! Sudah kubilang jangan lakukan hal konyol lagi! Sekarang bagaimana kau dapat menyelesaikan masalahmu jika sudah terjadi seperti ini?" Seorang pria dengan jas hitamnya yang rapih melempar beberapa lembar foto Yongguk.

Yongguk hanya diam dan melihat foto-foto itu.

"Jika bukan karena Himchan yang menemukanmu mungkin reputasimu sudah hancur detik ini juga. Sekarang foto itu sudah mulai tersebar di beberapa media, apa yang akan kau lakukan sekarang?"

Pria itu adalah sang manager, Yongguk melihat media internet yang sedang meributkan masalah foto Yongguk yang sedang mabuk di kedai semalaman. Bang Yongguk adalah seorang model sekaligus aktor yang cukup terkenal, dia juga seorang musisi yang namanya cukup baik di seluruh dunia. Sudah hampir satu tahun dia menjadi terkenal, namun tingkahnya yang cukup keras membuat para staffnya kerepotan.

"Lakukan apapun sebisamu, kau managerku bukan? Kau bilang kau manager terbaik jadi lakukanlah apapun!" Yongguk berlalu meninggalkan ruangan sang manager yang masih geram karena tingkah laku Yongguk.

"Hey ada masalah lagi?" Kim Himchan, model yang berkarya di agensi yang sama dengan Yongguk menghampirinya di ruang musik tempat Yongguk berlatih.

"Gamshamnida Himchan," ucap Yongguk.

"Cheonmanayo,, semua akan baik-baik saja Yongguk. Kau selalu pintar memecahkan masalah bukan? Seperti saat masih sekolah kau selalu pintar memecahkan teka-teki."

Ya Kim Himchan dan Bang Yongguk terbilang cukup dekat saat masih sekolah, kini mereka berada di satu agensi bahkan Himchan juga tinggal di apartemen yang sama dengan Yongguk.

"Yaa, aku tahu. Gwaenchana."

"Mengapa kau mabuk lagi semalam? Masih frustasi memikirkan Jieun?"

"Jangan sebut namanya di hadapanku Himchan!" Yongguk bangkit dan dengan cepat dia meninggalkan Himchan tanpa berkata.

"Aish anak itu masih saja seperti itu."

Yongguk menatap dirinya di dalam cermin di kamarnya, terlintas bayangan tentang dirinya dan Jieun,

Flashback

Song Jieun, wanita cantik itu berusaha berdiri tegak meski terlihat jelas bahwa kakinya gemetar dan lemas. Dengan gaun hitam yang dikenakannya, Jieun terlihat sangat cantik. Matanya yang bersinar indah mulai berlinangan air mata.

"Siapa pria itu? Beritahu aku siapa dia?! Song Jieun, siapa pria yang berani menciummu di hadapanku itu?! KATAKAN!" Bang Yongguk mulai mengepal erat bahu Jieun, amarahnya memuncak.

"Sudah kubilang dia hanyalah seorang tamu di Club itu," jawab Jieun dengan nada yang datar.

"Tamu? Apa dia harus menciummu? Bukankah sudah kubilang, jangan lagi bekerja di sana. Aku benci melihatmu berpakaian sexy seperti ini dan melayani pria-pria tengik itu. Aku seorang aktor Jieun!! Kau harus tahu posisiku, bagaimana jika ada wartawan yang tahu bahwa aku berpacaran dengan wanita seperti-" Yongguk menahan kata-katanya, terlihat muncul penyesalan di wajah Yongguk saat berbicara seperti itu, air mata Jieun mulai mengalir deras namun amarahnya mulai terlihat diwajah cantiknya.

"Jieun, bukan begitu maksudku." Yongguk menggenggam lembut tangan Jieun.

"Waeyo? Kau malu mempunyai pacar seperti diriku? Karirmu akan hancur dan kau takkan bisa terkenal lagi begitu?"

"Aniya aniya, Jieun mengertilah!"

"Ternyata kau sama saja, sebelum kau memulai debutmu kita sudah berpacaran bukan? Kau bukan lagi Bang Yongguk yang ku kenal."

"SONG JIEUN! Hentikan, aku seperti ini karena dirimu, untuk dirimu dan masa depan kita agar lebih baik. Bersabarlah Jieun! Aku harus menjaga popularitas ini."

"Popularitas hah? Kau lebih mementingkan itu daripada diriku? Aku sakit dan dirawat di rumah sakit apa kau ada saat itu hah? Kemana kau Bang Yongguk? Mungkin saat aku sekarat pun kau tidak akan ada disampingku kan?" Jieun mulai berteriak di hadapan Yongguk.

"Kau harus tahu bagaimana sibuknya diriku setelah debut Jieun. Sekarang apa yang kau harapkan dari pekerjaanmu hah? Mereka menciummu, meraba tubuhmu, begitukah yang kau lakukan dibelakangku selama ini? BENARKAH SEPERTI ITU HAH?"

#PLAKK

Sebuah tamparan yang cukup keras tersandar di pipi Yongguk.

"Hentikan ucapanmu! Aku tidak seperti apa yang kau bicarakan, kau tidak mengerti bagaimana hidupku, jangan pernah hubungi aku lagi! KITA PUTUS!!" Jieun berlalu meninggalkan Yongguk yang masih tidak percaya dengan tamparan yang Jieun berikan.

Flashback end

***

Yongguk POV

Kepalaku seakan ingin meledak saat mengingat hari dimana aku bertengkar hebat dengan Jieun. Kenangan indah, kenangan pahit, ingin kuhapus dari memori ingatanku, namun aku tak pernah berhasil. Entah karena aku terlalu mencintainya atau saat ini dia juga masih mencintaiku, aku tak pernah tahu dia berada dimana. Terakhir kudengar kabar dari temannya dia pergi keluar Seoul bersama tunangannya. Tunangan? Bahkan kini dia sudah mempunyai tunangan, menyakitkan. Aku berusaha melupakannya dengan kesibukanku menjadi seorang aktor, meski aku tahu hasilnya akan tetap sama aku akan berusaha.

Aku mulai menulis di kertas putih, sebuah lirik yang menceritakan hidupku dengan Jieun. Aku yang tak pernah mampu melupakannya, aku yang selalu mengingat kenangan tentangnya. Aku mulai menulis nada-nada yang cocok untuk lagu ini dan mulai membuat lagunya.

I remember, aku selalu mengingat saat kita berjanji untuk bersama selamanya. Meski aku menutup mataku, aku tetap masih bisa melihat kenangan saat kita bersama. Ini menyakitkan, namun akan ku tahan karena seiring berjalannya waktu aku akan mampu melupakanmu. Janjiku untuk selalu bersamamu akan ku ingat sampai diakhir penghujung hidupku.

Author POV

Wanita cantik berdiri diantara ribuan penonton, dia berdiri di deretan kursi VIP. Gaun birunya membuat dirinya memancarkan cahaya keindahan. Manik hitamnya mulai berlinang air mata saat melihat seorang pria berparas tampan di panggung besar hadapannya.

"Jieun, lagu itu diciptakan Yongguk untuk dirimu. Sampai saat ini pun dia masih mengingat dirimu."

Himchan yang juga terpana dengan penampilan Yongguk mulai menjelaskan kepada Jieun.

"Himchan, apa dia masih mencintaiku?"

"Ya, dia sangat mencintaimu."

"Jinjja? Aku juga sangat mencintainya dan aku juga takkan pernah melupakannya. Terimakasih Himchan karena kau sudah menutupi keberadaanku selama ini. Aku hanya tak ingin Yongguk menghentikan debutnya karena penyakitku."

"Ne Jieun." Himchan mulai merangkul Jieun.

Jieun mengidap penyakit leukimia, selama ini dia berada di rumah sakit dan hari ini dia diizinkan keluar untuk sementara, wajah pucatnya terlihat begitu jelas. Hanya Himchan satu-satunya yang mengetahui keadaan Jieun karena mereka sebelumnya sempat berpacaran.

'Bang Yongguk, jangan pernah lupakan aku meski aku tak lagi bisa melihatmu. Maaf atas amarahku dulu, maaf untuk segalanya Yongguk. Lagumu sangat bagus gamshamnida,, saranghae.'

Jieun berjalan meninggalkan gedung itu. Himchan hanya menatap sedih kepergian Jieun, Himchan tak mampu melakukan apapun untuk Jieun.

'Song Jieun, ku harap kau mendengar laguku. Ini kuciptakan untuk dirimu, aku takkan pernah melupakanmu Jieun, takkan pernah. Sarangahe.'

Tepuk tangan yang meriah terdengar di ruangan itu setelah Yongguk menyelesaikan penampilannya. Yongguk tersenyum meski hatinya menangis.

#I Remember - Bang Yongguk ft Jung Daehyun#


-The End-  


Aneh ? maapkan author yang abal abal ini . minta vote nya readers :D Gomawo .

Cover nya jadul banget itu , maapin yak :D males bikin lagi soalnya :D



I Remember (Event Of @FPW7715)Where stories live. Discover now