1

32.4K 555 50
                                    

Rachel, tak pernah menyangka bahwa mimpinya menjadi seorang istri pada orang yang wajahnya tak jelas adalah pertanda bahwa ia akan segera menikah dan menjadi seorang istri secepat ini. Bahkan di saat  umurnya belum genap mencapai 16 Tahun.

Dan yang membuat ia lebih tak habis pikir lagi adalah ternyata orang yang akan di Nikahkan oleh Ayah dengannya adalah Neil. Kakak kelasnya yang menjadi buah bibir satu Sekolah di karenakan sifatnya yang begitu ramah, baik serta tampan plus genius.

kurang apanya lagi coba?

Tetapi bagi Rachel, semua itu percuma saja!

Toh, hatinya sudah di luluhkan oleh pesona seorang Axel. Cinta pertamanya semasa masih menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama. SMP.

Rachel mengutuk mimpi terkutuk itu. Jika saja mimpi buruk itu tak datang, hidupnya pasti masih aman dan tentram tidak seperti ini. Ayahnya pasti tidak jatuh sakit dan pengen cepat-cepat ia menikah. Dan yang pasti ia tidak akan menjadi seperti saat ini, yang Notaben telah berstatus menjadi istri 'Sah' dari seorang O'Neil Rekso Samudra.

Tak banyak orang yang mengetahui tentang pernikahan Rachel dan Neil. Hanya sanak saudara dan kerabat terdekat dari pihak keluarga Rachel maupun Neil. Serta Dhini, sahabat dekat Rachel dan Dhylan, sahabat dekat Neil.

Mereka sengaja menyembunyikan pernikahan itu dari keberadaan khalayak . Selain dari pernikahan mereka yang belum Sah secara Agama dan Negara. Faktor usia juga menjadi penyebab utama bagi mereka untuk merahasiakan identitas itu.

Sudah seminggu setelah acara pernikahannya dengan Neil. Ia menginap di rumah orang tuanya. Alasannya agar ia tak dapat tidur bersama Neil. Atau tepatnya ia menghindar dari Neil.

Rachel memilih tidur terpisah dengan Neil, tanpa sepengetahuan orang rumah. Pada malam hari ia akan berpura-pura tidur sekamar dengan Neil, ternyata pada saat semua orang sudah tertidur pulas ia akan pindah pada atap rumahnya --yang telah ia sulap menjadi tempat yang layak di huni dari jauh jauh hari. Pada wakti menjelang subuh ia akan kembali lagi pada kamarnya. Dan berpura-pura pada semua orang bahwa tidur bersama Neil.

Setelah mengetahui hal itu, sang Ayah marah besar. Dengan tegas Ayah menyuruhnya agar segera berkemas dan pindah pada apartemen yang telah di sedikan oleh Ayah serta Mertuanya itu.

Rachel dan Neil, mulai memijaki kaki mereka pada apartemen yang telah di belikan oleh Ayah mereka. Memasuki apartemen itu dan melihat-lihat interior ruangannya. Ternyata Mama mereka telah menata segala macam prabot rumah tangga. Di sana juga, sudah terdapat barang-barang penting yang sangat di butuhkan, baik Neil maupun Rachel.

Apertemen mereka cukup luas dan sangat memuaskan. Sayangnya hanya terdapat 2 kamar di sana. Satunya kamar utama, khusus untuk Neil dan Rachel. Sedangkan yang satunya kamar tamu. Dan kuncinya lagi di pegang oleh Mama Rachel. Rachel mendengus sebal, kenapa Mamanya harus memengang kunci itu? Setidaknya dengan adanya kunci itu, ia tak akan sekamar dengan Neil.

Rachel mulai memasuki kamar utama dan menata seluruh pakaian dan barang-barang kesayangnnya.
Sedangkan Neil sibuk mengatur barangnya sendiri.

Rachel menghempaskan tubuh lelahnya pada kasur empuk berukuran King Size milik mereka. Cukup nyaman sampai akhirnya ia terbuai dan menutup mata menuju ke alam mimpi. Neil yang melihat Rachel hanya bisa menggelengkan kepala lalu memakaikan Rachel selimut batas dagu. Tak lama kemudian Neil ikut berbaring pada samping Rachel, dan menyusuli Rachel pada alam mimpi.

Rabu, 6 Januari 2016.

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang