Part 3

2.7K 144 1
                                    

"Aku.."

Jiyong memiringkan kepala seakan menunggu jawaban apa yang akan aku keluarkan dari mulutku. Ia semakin mempererat genggamannya.

"Mianhae Ji, aku masih belum bisa untuk menjalin hubungan bersamamu." Seungri menundukan kepala dan mencoba melepaskan genggaman Jiyong.

"Aku tahu Ri, kau sangat mencintaiku. Tapi kenapa kau tidak mencoba untuk menjalin hubungan denganku ?"

"Aku masih belum bisa Ji. Ada alasan yang kuat untuk jawaban ini."

Terdengar Jiyong menarik nafas panjang lalu menghembuskannya. Seungri yakin pasti Jiyong kecewa dengan jawabannya.

"Baiklah jika itu keinginanmu. Aku tidak akan memaksanya. Aku akan menunggumu hingga kau bersedia menjadi pendamping hidupku."

Seungri hanya menganggukan kepala. Jiyong mencium kening Seungri. Ya terlihat dari sikapnya, Jiyong sangat mencintai Seungri. Begitu pula sebaliknya.

Skip

Mobil Jiyong masuk ke garasi dorm mereka. Jiyong menampakan wajah cueknya kembali. Ia berjalan keluar mobil tanpa menghiraukan Seungri yang masih di dalam. Sepertinya ia marah kepada Seungri.

Seungri hanya menarik nafas melihat kelakuan Jiyong. Ia menghampiri Jiyong, tapi Jiyong menghindar darinya. Sepertinya memang benar jika Jiyong sedang marah kepadanya.

Seungri pov

"Hey ! Kalian !" Teriak Youngbae hyung yang sedari tadi berdiri di ambang pintu kamarnya. "Dari mana saja kalian ? Maknae-ah, dari mana saja kau ? Kau tak apakan ?" Youngbae hyung menghampiri ku. Youngbae hyung tiba-tiba merangkulku. Aku melirik ke arah Jiyong. Terlihat tatapannya yang memperlihatkan kecemburuannya. Ya Ji, aku tahu jika saat ini kau cemburu. Jiyong berlalu meninggalkan aku dan Youngbae. Aku hanya menatapnya pergi ke kamarnya.

"Ya ! Maknae-ah.. kenapa kau diam saja ?" Youngbae hyung semakin menggodaku.

Braakkk...

Tiba-tiba terdengar seperti suara pintu yang di banting. Ya aku tahu, itu pasti Jiyong. Ji, maafkan aku, aku tidak bisa melakukan apa-apa sekarang. Yakinlah Ji, aku sangat mencintaimu. Aku berjanji suatu saat nanti kau akan tetap bersamaku.

"Gwenchanayo hyung. Hyung, sepertinya aku sangat lelah. Aku harus pergi tidur sekarang. Good night hyung." Aku berjalan gontai menuju kamarku. Maksudnya kamar ku dan Jiyong hyung.

Saat sampai di depan pintu kamar. Ada sedikit keraguan untuk memutar gagang pintu. Akhirnya aku memutuskan untuk membuka pintu itu. Tapi belum sempat aku membukanya, tiba-tiba Jiyong keluar dari pintu itu. Seketika aku kaget melihatnya. Aku berusaha untuk menjelaskannya, tapi Jiyong sudah pergi meninggalkanku.

Aku berusaha untuk membendung air mata yang sudah membendung di kelopak mata. Aku yakin Jiyong hyung seperti ini karena ia sangat sayang kepadaku. Aku juga seperti itu Jiyong.

Jiyong pov

Klekk...

Saat aku membuka pintu, tiba-tiba keluarlah Seungri dari balik pintu. Kami sempat melakukan kontak mata sedikit lama. Hingga sampai Seungri hampir membuka mulut. Saat itu pula aku langsung pergi menghindar darinya. Aku hanya ingin sendiri sekarang.

Mianhae Ri,mian..jeongmal mianhae..

Aku berjalan menuju sofa depan Tv. Terlihat TOP hyung tengah sibuk dengan layar laptopnya. Sempat ada yang aku bingungkan darinya. Tapi dalam sekejap aku memurungkan niatku untuk menghampirinya dan melihat apa yang tengah ia sibukkan.

All About You -Nyongtory-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang