Say hi!

12 2 0
                                    

"Mianhae!" Teriak seorang namja sembari menerobos semua orang yang tengah berjalan di pinggir. Ia tengah mengejar seseorang yang menurutnya lebih penting daripada orang-orang yang memakinya.

"Ya! Kim Hi Jin! Dengarkan aku dulu" teriaknya pada yeoja itu.

"Aku sudah tidak tahan Kim Himchan. Aku sudah muak dengan sifatmu!" Teriak yeoja itu sambil berlari.

Himchan pun tak berhenti berlari mengejar yeoja itu hingga ia menabrak seorang yeoja dan terjatuh.

"Mianhaeyo" kata yeoja itu sembari bangun.

Himchan melihat seseorang yan dikerjanya telah jauh. Ia pun membantu yeoja yang ditabraknya untuk berdiri

"Agh! Appoyo" kata yeoja itu sambil memgangi lututnya.

"Lutumu berdarah!" Pekik Himchan. Ia memang takut dengan darah. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ayo aku bantu" kata Himchan sambil memapah yeoja itu ke sebuah bangku yang tak jauh dari sana

"Gwaencanhayo. Kau bisa mengejar orang tadi. Sepertinya kau ada urusan penting dengannya" kata yeoja itu sambil tersenyum.

"Aniyo. Aku bisa berbicara dengannya nanti. Dimana rumahmu? Atau kau mau ke rumah sakit?" Tanya Himchan

"Ah! Tidak perlu. Aku akan pulang saja. Untuk menolongku, kamsahamnida" kata yeoja itu.

"Jeongmallo? Ta perlu ku antar?" Tanya Himchan.

"Aniyo. Aku pergi dulu" jawab yeoja itu sambil melangkah pergi. Namun langkahnya terhenti.

"Siapa namamu?" Tanya Himchan yang tengah memegang tangan kanan yeoja itu.

"Park Seo Rin" ucap yeoja itu. Ia pun melepaskan pegangan tangan Himchan lalu pergi.

Himchan menatap yeoja bernama Seo Rin itu sampai punggungnya telah menghilang dari pandangannya. Dari situlah awal kisah ini dimulai

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give Me A ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang