Love Is Not Over [BTS Jungkook 18+]

My Bestfriend Kookie

"Kook..pallii..!!! nanti kita terlambat,,!"
Aku berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamarnya, aku dan Jungkook memang sudah sangat dekat bahkan aku sudah tidak canggung lagi keluar masuk rumahnya, ibunya-pun sudah menganggapku seperti anaknya sendiri.

"Yakk!! berisik sekali kau!
Seorang pria keluar dari kamarnya dengan rambut yang kusut dan mata yang masih menyipit.

"Mwoo??? kau baru bangun?! Dasar bodoh kita harus berangkat sekolah!" Aku menjitak kepalanya dengan keras dan dia-pun langsung berlari menuju kamar mandi.

***

"Oppa..ini untukmu..."
Seorang yeoja menyodorkan botol minuman kepada jungkook yang terlihat kelelahan sehabis bermain basket, ya dia adalah salah satu yeoja yang menyukai Jungkook disekolah namanya yein.

"Gomawo yein.."
Jungkook menerima minumannya dan gadis itu langsung berlari kecil sambil tersipu malu.

"Oppa bolehkah aku mengelap keringatmu"
Aku memasang aegyeo-ku yang sebenarnya jauh dari kata imut.

"Aisshh..tidak lucu.."
Dia menjitak kepalaku karena dia sadar aku sedang meledeknya.

"Apa yang mereka lihat darimu kook, kau itu kan bodoh, pemalas, sama sepertiku, hehe.."
Aku hanya tertawa meledeknya.

"Heiii..kau saja yang tidak normal! aku ini tampan tau!"
Dia sedikit mencondongkan wajahnya ke wajahku sambil memasang smirk'nya yang menurutku sangat menjijikkan.

"Dasar yadong!
Aku kembali menjitak kepalanya.

Ya aku memang gadis yang sangat tomboy dan sedikit urakan, bahkan aku sering membolos dan lebih memilih untuk tidur di gudang sekolah.

***

Hari ini kelasku kedatangan siswa pindahan dari Jepang namanya Taehyung, dia cukup tampan dan tidak sedikit yeoja genit yang mencoba mendekatinya.

"Kook..sepertinya kau punya saingan sekarang,hahaa.."
Aku tertawa sambil menepuk-nepuk bahu jungkook. Dia sepertinya kurang suka dengan kehadiran anak baru itu karena dia memang agak menyebalkan tapi tidak menurut para yeoja bodoh yang memujanya.

Bukkhh'!!!

"Heii..kau punya mata tidak"
Seorang namja nenyenggol tubuhku hingga makananku terjatuh ke lantai.

"Ckk..dasar wanita aneh!"
Lalu dia pergi begitu saja tanpa meminta maaf terlebih dahulu.

"Yakk!!! Bodohh!! Kau ingin mati!! Aku berteriak memanggilnya tapi dia tetap saja tidak bergeming. Sekarang aku menjadi pusat perhatian para siswa di kantin.

***

"Hara kabarnya di kelasmu ada murid pindahan ya,.?siapa namanya,,?
Hana bertanya kepadaku sepertinya dia tertarik dengan namja bodoh itu.

Lee Hana dia adalah saudara kembarku. Kami 1 sekolah namun tidak 1 kelas. Walaupun kami kembar tapi kami sangat jauh berbeda, Hana manis sedangkan aku tomboy, Hana pintar sedangkan aku malas, Hana anak yg penurut dan aku pemberontak. Tidak jarang oemma selalu memarahiku karena aku sering membuat masalah, sedangkan Hana dia adalah anak kesayangan oemma. Aku adalah keluarga broken home sejak kecil orang tua kami berpisah lalu appaku memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Jepang.

"Namanya Kim Taehyung, jangan sampai kau menyukainya ya! dia itu sangat menyebalkan"
Aku memprovokasinya supaya dia tidak tertarik oleh namja bodoh itu.

***

"Kook..bagaimana kalau kita kerjai anak baru itu, lihat apa yang aku bawa"
Aku mengeluarkan lem perekat dari tasku.

"Bagus..ayo kita kerjai anak songong itu!"

Kebetulan keadaan kelas masih sepi karena belum banyak siswa yang datang, lalu aku mengoleskan lem perekat itu di tempat duduk Taehyung, rasakan kau taehyung!

Akhirnya sang korban-pun datang dan tidak menyadari ada sesuatu di tempat duduknya. Aku dan Jungkook setengah mati menahan tawa kami dan tidak sabar melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kriingggg!!!!

Bel syurga tanda istirahat telah berbunyi saatnya melihat pertunjukan si bodoh Taehyung,

Ketika dia hendak berdiri tiba-tiba kursinya ikut terangkat,
"Yakk!! Kenapa ini!! Siapa yang melakukannya!!!", dia terlihat frustasi sambil bersusah payah melepaskan dirinya dari kursi itu

Aku dan Jungkook tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakuan si bodoh tadi,

"Hara kau memang Daebakk!!!" Jungkook mengacungkan jempolnya kepadaku.

"Siapa suruh dia mencari masalah denganku"
Kataku sambil berkacak pinggang.

Hari ini aku sangat puas telah mengerjai anak bodoh itu semoga saja dia tidak tau kalau aku yang mengerjainya.

***

Aku dan Jungkook sedang duduk menikmati makanan kami di kantin tiba-tiba saja seorang namja menghampiri kami dan menggebrak meja yang kami tempati

"Yakk!! Dasar kau gila! kau kan yang mengerjaiku kemarin, kenapa hah?! apa karena aku tidak pernah melirikmu! Cihh'!!..aku tidak sudi melihatmu, lihatlah dirimu kau ini seorang wanita jadi-jadian! Kau sama sekali tidak cantik kau itu berandalan mana ada laki-laki yang akan menyukaimu!!

Taehyung memakiku tanpa henti. Aku mengepalkan tanganku lalu

Bughh'!

Aku aku memukul wajahnya dan berlari meninggalkan kerumunan para siswa yang sedang menonton kami.

***

"Haraa.. sudah kuduga kau disini" Jungkook menghampiriku yang sedang menangis disudut ruangan gudang.

"Sudahlah haraa..jangan dengarkan anak bodoh itu aku sudah memberinya pelajaran"
Jungkook menghapus air mataku.

"Kook..apakah aku seburuk itu, aku memang tidak cantik dan aku seperti berandalan bahkan oemma saja membenciku"
Tangisku pecah dipelukan sahabatku Jungkook.

"Siapa bilang kau seperti berandalan, heii kau tau kau itu cantik jika berdandan seperti yeoja lain bahkan kau mungkin bisa menyaingi kecantikan seluruh yeoja di sekolah ini, mereka saja yang tidak menyadarinya"
Jungkook membelai puncak kepalaku lembut.

Entah kenapa aku merasa sangat nyaman ada di pelukannya sekarang, rasanya sangat damai. Tapi tunggu, kenapa tiba-tiba dadaku berdebar-debar, ini tidak seperti biasanya.

Aku menatap mata Jungkook dan diapun balik menatapku sambil mengusap air mataku lembut,
Deggg!!!
Perasaan apa ini,,, kenapa sekarang dia terlihat tampan,
Aishh! Tidak,tidak! Aku membuyarkan lamunanku.

"Kajjaa..!"
Jungkook menggandeng tanganku disepanjang perjalanan pulang. Sesekali aku melirik wajahnya, memang benar dia sangat tampan, matanya yang bulat, hidungnya yang mancung, bibirnya yang sexy, aishh..kenapa aku baru menyadarinya! Ada apa denganku..!!!