Pesawat hercules yg dinaiki ali dan timnya hampir mencapai target yg ditentukan di pedalaman papua.
"Kap,gelisah amat udah dapet jimat ama cium masih aja galau,kenapa?.tanya ketiga rekannya.
"Ini pertama kalinya gue ninggalin prilly dalam jangka waktu lama,lo tau lah apa yg buat gue gelisah.
"Ya,kalau itu kita semua juga tau li,tapi itulah resiko seorang tentara jadinya semangat kapten ali,prilly nungguin loe,jangan kecewain dia.
"Makasih bang,gue bakal pimpin tim ini menuju kemenangan dan pulang semua tanpa tertinggal satu orang pun.
"All crew we reaching target zone get ready for jumping,opening door in 3,2,1.
Ali dan pasukannya melakukan terjun payung dr pesawat dg ketinggian yg sangat tinggi untuk mengecoh radar musuh.
Sesampainya didaratan ali dan timnya langsung berpencar,ali bersama eza,dion dan fendi berlari ke arah perbukitan. Setelah dirasa area aman mereka kemudian membagi tim menjadi dua,ali bersama fendi dan eza dg dion.Ali adalah sniper handal dikesatuannya dan ali memiliki pengalaman yg sangat baik di medan tempur dan rekor membunuh musuh paling bagus diantara sniper lainnya.
A-1,coming target deket lo 2 orang yg menjaga pos eliminated.
"Okey,F-1 i got it.A-1 adalah kode untuk ali sedangkan F-1 kode untuk fendi.
Diarahkannya senjata kesayangannya Spr-2 ke arah target yg membelakanginya dan dg sekali tembakan robohlah kedua penjaga itu dg kepala berlumuran darah.
"Okey E-1 target berhasil disingkirkan bawa tim masuk lebih dalam kelihatannya mereka masih tidak sadar.
Got it,F-1,kami masuk ke dalam segera tinggalkan posisi D-1 akan menangani posisi disini.
Segera setelah diberi instruksi, ali dan fendi langsung bergerak ke tempat lain,pergerakan mereka harus sangat cepat agar tidak terdeteksi musuh dan juga sniper musuh yg hanya warga sipil tp sangat terlatih.
Saat sedang berpindah terdengar suara tembakan dr area sebelumnya yg menandakan perlawanan sedang terjadi ali yg melihat back-up musuh yg datang dr barat langsung menembaki mereka satu-persatu yg membuat mereka kalang kabut belum selesai keterkejutan mereka fendi ikut menembak dr arah lainnya membuat mereka kocar-kacir dan menembak segala arah sehingga memudahkan tim darat yg lainnya menemukan lokasi mereka.
"Good job A-1,F-1 kita sudah berhasil menguasai wilayah ini berkumpul dititik yg ditentukan,misi hari ini sudah berakhir.
"Ali dan fendi menghela nafas lega karena misi hari pertama mereka berlangsung sukses,mereka berdua segera membenahi peralatan mereka dan pergi dr tempat itu.
Misi hari kedua dilakukan dg tujuan yg sama untuk merebut wilayah musuh dan mendesak mereka namun kali ini target ali adalah menghabisi sniper musuh yg bersembunyi di antara pepohonan yg lebat tp bagi ali itu adalah hal yg mudah diarahkannya senapan kesayangannya dan "dorr" dalam hitungan detik roboh semua sniper musuh.
2 bulan sudah ali dan tentara lainya bertempur di papua, mereka sudah berhasil menguasai hampir seluruh sektor dan sekarang mereka akan berpindah ke zona terakhir dimana pemberontak dalam jumlah besar berkumpul.
"Keren li,lo bukan cuman kapten yg jenius tp bener-bener sniper handal,tembakan loe akurat semua"sahut dion sambil tos dg ali.
"Bener banget kemarin waktu loe selametin tim 3 dr bom bunuh diri is awesome"sahut eza.
"Thanks li,udah lindungin gue 2 hari yg lalu waktu gue ke deteksi ama sniper musuh"kata fendi.
"Ga perlu bilang terima kasih bang,itu udah tugas gue,cuman yg jadi fikiran gue sekarang adalah prilly gue kangen banget sama dia.
"Kalau itu kita semua juga rasain li,terutama gue ama dion yg istri kita lg hamil gue dah ngelewatin berbagai acara penting.
"Gue juga kangen li ama keluarga gue ya meskipun udah biasa ninggalin mereka buat tugas"sahut fendi.
"Tapi apa prilly mau terima gue setelah tau kebenarannya,dia aja baru tau status gue kapten waktu kita berangkat,dia masih ga tau gue sniper bang itu yg jadi fikiran gue saat ini.
"Sabar li profesi kita emang berkaitan dg maut tp bukan berarti kita ga boleh bahagia"sahut fendi.
"Li,coba loe liat gue, lo tau awalnya orangtua eva ga setuju sama gue bukan karena gue tentara tp mereka takut gue ga bisa jagain eva,tapi liat sekarang mereka bangga sama gue dah bersyukur putri mereka dapat pasangan yg bisa buat anak mereka bahagia.
"Sama kayak bang eza li,loe juga tau dulu gue sama kayak loe takut dian ga bisa terima profesi gue tp apa waktu gue jelasin dian emang marah dan nampar gue,tp dia terima gue dg segala kekurangan gue apalagi prilly yg dr kecil udah jadi wanita tegar dia pasti terima loe"sahut dion.
"Thank's bang,loe semua slalu bisa semangatin gue saat tugas inu berakhir gue bakal kasih tau kenyataan yg sebenarnya ke prilly dan gue juga siap dg segala jawaban dia.