#1

52 2 0
                                    

Namaku Kayla. Aku genap berusia 16 thn. Aku tinggal bersama nenek dan kakekku di Sukabumi sejak setahun lalu saat tepat aku berusia 15 thn, ibu dan ayahku meninggal karna kecelakaan. Aku masih kelas 10 SMU di SMU III. Aku magang di sebuah toko sepatu wanita. Aku magang karena aku ingin mempunyai penghasilan sendiri. Aku tak enak bila harus terus merepotkan nenek dan kakekku.

Aku juga mempunyai satu adik perempuan yang masih bayi. Ia bernama Keysa. Tetapi sekarang ia diasuh oleh om dan tanteku yang sampai saat ini belum mempunyai anak. Sebenarnya aku juga kangen sama Keysa. Tapi rumah tanteku itu berada diluar Jawa Barat, di Kalimantan. Jauh, bukan?

***

Ketiga kalinya aku melirik jam tanganku yang sekarang menunjukkan pukul 06:47. Akupun kembali berkutat pada novel ku yang sedang kubaca.

"Hei!". Sebuah suara yang kukenal lagi-lagi mengagetkanku.

"Apa sih?! Ganggu aja!". Tegurku pada sahabatku, Meilani.

"Hehe, maaf Key... Bercanda.... Hehe..". Meilani cengengesan. "Btw, kamu lagi baca apa tuh?".

"Oh, ini?". Tanyaku balik.

"Iyaa,,".

"Buku,". Jawabku sedikit menjengkelkan.

"Hh,, iyaa aku juga tau kalo itu buku! Tapi buku apaan? Apa judulnya?". Meilani agak kesal.

"Oo... Ini judulnya 'Choose Me' karya Joones Kathrine itu lhoo...". Kataku.

"Oo... Boleh aku pinjem? Please...". Mulai deh Mei masang puppy eyes nya yang sok imut itu.

"Ntar ah, aku juga baru sampe halaman 13". Kataku.

"Iya, tapi ntar kalo kamu udah beres, kupinjam ya?". Kata Mei.

"Iya, bawel!". Aku kembali membaca novelku lagi.

***

Setelah pulang sekolah, seperti biasa, aku langsung menuju toko sepatu untuk bagian jaga dari sore jam 16:00 - jam 20:00. Penghasilanku dalam sebulan lumayan. Rp200.000,00 - Rp300.000,00. Kebetulan, tetanggaku kak Elisa juga bekerja disitu sebagai managernya. Dulu juga dia yang menawariku kerja disitu. Jadi, terkadang, aku ditawarinya pulang bareng naik mobilnya.

***

Jam 20:00.

Hari ini kak Elisa gak kelihatan. Jadi aku gak bareng lagi sama kak Elisa. Terpaksa, aku pulang naik angkot. Jika dari sini kekomplek rumahku itu harus naik angkot 2 kali.

Saat akan memberhentikan angkot, didepanku melintas motor ninja warna hitam. Bajuku terciprati air hujan yang terlewati motor itu.

"Hei! Kamu!! Kalo naik motor tuh hati-hati dong!". Protesku.

Motor itu berhenti. Dua orang yang menaiki motor itu turun dan masing-masing membuka helm nya. Laki-laki yang didepan dan perempuannya yang dibelakang. Si laki-laki menghampiriku.

"Emang kamu siapa? Emang kamu yang punya jalanan ini? Bukan kan? Terus apa hubungannya sama kamu?". Kata si laki-laki nyebelin itu.

"Aku memang bukan siapa-siapa. Tapi harusnya, kamu tu tanggung jawab! Lihat nih bajuku kotor gara-gara kamu!". Aku sedikit menahan emosiku.

"Donny, udahlah,,, ngapain coba kita ngurusin perempuan itu. Gak penting, kan? Udah, ah. Yuk, kita berangkat aja! Kasian, kan.. Mama kamu lama nunggu". Kata si perempuan. Lalu si laki-laki pun pergi bersama si perempuan.

Aku berteriak-teriak kepada mereka. Tapi bagaimana jika nanti aku disangka orang stres? Udahlah, ini mungkin nasibku. Akupun segera pulang kerumah. Kan kasian, kalo nenek sama kakek kelamaan nunggu. Ntar malah bikin mereka khawatir lagi.

***

Bersambung...

#Tbc..

My KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang