Prologue.

22 2 1
                                    

"Jangan pernah percaya lagi dengannya. Jangan pernah." -Jae

*flashback on*


"Ty, siapa sena?", tanyaku.
"Uh, hanya teman... dengar, jangan pikirkan dia, dia hany-",
"HANYA TEMAN? LALU MENGAPA AKU MELIHATMU MENCIUMNYA DI TEMPAT KITA JADIAN HUH? TYLER I HATE U SO MUCH! ALL YOU DO IS TALK! SAYING THAT SHE IS JUST A FRIEND. TAPI APA? KALIAN BERCIUMAN", Teriakku.
"Well, I'm so sorry you have to see that but i'm still in love with you Jae."
"Jadi, you wanna change?", tanyaku lirih.
"Yes, help me change Jae, untuk yang terbaik.",
"Well listen Tyler, It's a bad manner to say 'I Love You' With a mouth full of lies. So, bye"

*flashback off*

******
A/N
GIMANA PROLOGUENYA? HEHEHE MAAF JELEK, GUE GABAKAT NULIS BEGINIAN.

JAN LUPA VOMMENT YW

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Is A Lie.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang