Keopi [커피]

81 6 2
                                    

Happy Reading guys!
Keopi itu artinya kopi.

***

Aku merapatkan mantelku dan memasukan jari-jariku untuk bersembunyi serta mencari kehangatan di dalam kantong mantel. Suhu di Korea saat ini mencapai -5 derajat celcius. Handphone ku bergetar menandakan line masuk.

Kang Min So: Holly's Cafe jam 8 malam.

Sekarang masih pukul 6 malam. Aku memutuskan untuk pergi ke Sungai Han kemudian ke Holly's Cafe. Selama perjalanan menuju Sungai Han yang aku tempuh dengan berjalan kaki, aku hanya menendang-nendang salju. Hari ini hari pertama salju turun. Apa yang akan aku lakukan ketika salju pertama turun?

*Flashback on*

"Min-So, apa yang kamu lakukan ketika salju pertama turun?" Tanyaku kala itu di taman tempat kami bermain biasanya.

"Aku akan segera menemuimu kita akan bermain salju bersama. Bagaimana denganmu Yoo-Rin?"

"Aku juga akan menemuimu dan kita akan bermain salju bersama."

*Flashback Off*

Tetapi itu hanyalah ucapan janji anak kecil. Janji yang entah kapan di tepati, karena setiap hari salju pertama turun, entah ada saja ada yang menghalangi. Aku menatap ke sekeliling Sungai Han. Banyak sekali pasangan muda-mudi yang sedang memadu kasih di tempat ini, aku merasa salah tempat untuk di kunjungi. Akhirnya aku melangkah pergi dari tempat itu dan menuju ke Holly's Cafe tempat yang di janjikan. Aku kembali merapatkan mantelku, salju turun membasahi kepalaku. Aku menaikkan tudung mantel hingga dapat menutupi kepalaku. Aku melihat jam yang merekat di pergelangan tanganku, menunjukkan pukul setengah 8 dan jarakku dari sini hingga cafe masih cukup jauh. Aku segera mempercepat langkahku hingga aku dapat sampai di cafe tepat pada waktunya. Aku menatap sekeliling dan ia pun belum menunjukkan batang hidungnya, aku memutuskan untuk duduk di dekat jendela dan memesan americano. Bunyi lonceng yang berada di pintu masuk membuatku cepat-cepat melirik ke arah pintu dan ternyata bukan dia. Dering telfon mengagetkanku, dari dia rupanya.

"Yeoboseyo?*"

"Mianhaeyo, tapi aku nggak bisa kesana sekarang. Ji-Hyun sakit, jadi aku harus ke apartmentnya."

"Ah ye, kwaenchanayo**"

"Jinjja mianhaeyo. Akanku telfon lagi nanti!"

"Ye, arassoyo."

Klik.

Aku mendesah pelan dan menatap ke arah jendela sendu. Entahlah, melihat dia sangat memperhatikan orang lain membuat hatiku terasa di remas.

"Mianhaeyo, meja disini sudah penuh dan hanya meja kamu yang tersisa, boleh aku duduk disini?" Tanya seorang pria menginterupsi pikiranku.

"Ah ye," kataku sambil tersenyum. Kami terdiam cukup lama sampai akhirnya dia pun mengajakku berkenalan, namanya Ahn Yo Sob.

"Kenapa americano?"

"Karena aku suka americano." Jawabku sambil tersenyum getir?

"Entahlah, tapi aku tidak percaya dengan alasanmu itu. Aku yakin kau pasti punya alasan tersendiri bukan?" Tanyanya tepat sasaran. Ya, biasanya jika pikiranku sedang kalut aku akan memesan americano.

"Haha, bagaimana bisa kau tahu?"

"Matamu sudah menjelaskan semuanya nona." Aku tersenyum masam.

"Karena pahit." Kataku.

"Karena pahit?"

"Ya, karena pahit. Aku sedang merasakan kepahitan yang sama saat ini, dan americano adalah teman terbaikku menurutku."

"Tapi, bukannya selalu ada manis yang tersembunyi?" Tanyanya lagi.

"Manis yang tersembunyi? Aku tidak memakai gula." Kataku dengan nada bingung.

"Haha kau lucu nona! Memang yang kau rasakan pahit, tapi selalu ada rasa manis yang tersembunyi nona."

"Bisa kau jelaskan maksudmu itu?" Ia pun mengangguk.

"Akan ku beri contoh, yaitu cinta. Cinta tidak selamanya pahit, tidak selamanya kau merasakan sakit hati. Tapi selalu ada rasa manis disana. Cinta itu akan adil, ketika kau merasakan sakit hati pasti kebahagiaan akan muncul untuk menyembuhkan luka di hati. Sama seperti kopimu, yang kau rasakan memang pahit, tetapi pasti ada manis yang tersembunyi disana. Apa kau mengerti maksudku?"

"Ya aku mengerti, maksudmu setiap duka pasti selalu di gantikan dengan suka bukan?"

"Ya. Benar sekali," kami pun terdiam lagi, sesekali aku meminum americanoku dan dia menyesap cappucinonya. Lalu tak beberapa lama kemudian aku melihat dia merapihkan barang-barangnya.

"Senang berkenalan denganmu, aku harap kita bisa bertemu kembali nona. Ohya, satu hal lagi, Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik dari siapapun." Katanya sambil tersenyum lalu dia pergi dari hadapanku.

Kata-katanya tadi bagaikan kaset rusak di otakku. "Cinta itu akan adil, ketika kau merasakan sakit hati pasti kebahagiaan akan muncul untuk menyembuhkan luka di hati." Apa maksudnya pahit yang ku rasakan pada saat ini, akan di balas dengan kebahagiaan untuk menghapuskan luka di hatiku? "ohya satu lagi, Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik dari siapapun!" Kata-kata orang itu yang masih saja berputar di kepalaku.

Dering telpon mengagetkan ku dari lamunan, Kang Min So rupanya.

"Yeoboseyo?"

"Lihat ke arah jendela." Otomatis aku menghadap ke jendela dan aku melihat dia berdiri di tengah-tengah lingkaran salju(?) Aku pun buru-buru keluar dari cafe dan segera menghampirinya. Aku lihat dia membawa sebucket bunga dan ia memberikan kepadaku.

"Aku mau minta maaf sama kamu, aku tahu kita sahabatan dari kecil hingga sekarang dan aku merasakan sesuatu yang lain tetapi aku malah menyangkalnya dan membuatmu menunggu dengan ketidakpastian karena perhatian-perhatianku padamu dan aku juga membuat seolah-olah aku menyukai Ji-Hyun." Katanya dengan cepat dan tanpa jeda. Aku yang mendengar pengakuan itu pun terkejut. Sangat terkejut. Jadi selama ini dia menyukaiku?

"Lee Yoo Rin, sarangheo!"

"Kang Min So! Bukan kah kau menyukai Park Ji-Hyun?"

"Tidak. Aku tidak pernah menyukainya, karena bagiku dia adalah adik dan aku menyayanginya sebagai adik." Aku pun tersenyum dan berlari memeluknya. Laki-laki itu benar, di setiap pahit pasti ada manis yang tersembunyi, setiap duka pasti ada suka dan ketika kau patah hati, cinta akan mengobati luka tersebut.

---End---
***Keopi***

*Yeoboseyo: 'Halo' untuk di telpon.

*Mianhaeyo: Maaf.

*Jinjja Mianhaeyo: Sungguh maaf.

*Ye, kwaenchanayo: Ya, tidak apa-apa.

*Ye, arassoyo: Ya, aku mengerti.

*Sarangheo: i love you.

----------

Ya, ini cerita one shoot pertamaku wkwk maafkan kalau kurang bagus dan maafkan kalau bahasa koreanya ada yang salah karena itu yang aku tahu:) Gomawo chingu!❤️

14 January 2016

Keopi [ONE SHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang