Chapter 5

589 15 0
                                    

"Eline kamu sayang gak sama aku?" tanya bocah laki-laki itu ke Angel kecil.

Bocah laki-laki itu memanggil Angel dengan sebutan Eline, katanya biar beda dari Rachel yang selalu memanggilnya Angel.

"Aku sayang kok sama kamu Steve, sama kaya aku sayang sama Rachel" balas Angel.

Bocah laki-laki yang bernama Stevanio itu tersenyum manis ke Angel.

"Angel, Stevan" panggil Rachel kecil ke arah mereka.

"Rachel sini deh" panggil Angel.

Rachel menghampiri kedua sahabatnya itu lalu duduk di antara Angel dan Stevanio.

"Kenpa ngel?" tanya Rachel.

"Masa tadi Steve tanya, apa aku sayang atau tidak sama Steve" kata Angel dengan muka polos.

"Oh ya? Stevan apa kamu sayang juga sama aku?" tanya Rachel.

"Iya aku sayang sama kamu chel, kamu udah kaya adik aku sendiri" kata Steve.

"Berarti adik kamu ada dua ya sekarang?" tanya Rachel.

"Siapa aja emangnya?" tanya Angel.

"Ih.. Masa kamu gak tau, adiknya Stevan sekarang aku dan kamu Angel" kata Rachel.

"Ah iya ya" kata Angel senang.

"Tapi aku maunya Angel jadi pacar aku?" kata Steve.

Rachel yang tadinya senang menjadi murung.

"Apaan sih kamu Steve kitakan masih kecil tau" kata Angel cemberut.

"Yaudah berarti nanti kalau sudah besar kita bakalan pacaran" balas Steve.

"Ngga mau ah, kita sahabatan aja, iya gak hel" kata Angel.

"Iya kita sahabatan aja"

"Yah, yaudah" kata Steve sedih.

***

5 tahun kemudian...

Sekarang hari pertama Angel masuk SMP, dia satu sekolah lagi dengan Rachel dan Steve, Angel sangat senang dan semangat.

"Angeel, lama banget sih lo" teriak Rachel di depan kamar Angel.

"Iya-iya sebentar" kata Angel.

Angel terburu-buru memakai sepatunya dan membuka pintu kamarnya. Hal pertama yang Angel lihat ada dua muka sahabat yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri. Yah, Rachel dan Steve.

"Lama lo!" kata Rachel jutek.

Beginilah Rachel entah sejak kapan, dia merubah dirinya menjadi tomboy.

"Ih.. Maaf kakak Rachel aku kan harus rapi di hari pertama masuk SMP" kata Angel sambil mengunci pintu kamarnya.

Dia gak suka kalau ada orang yang main masuk ke kamarnya, kecuali orang tua dan kedua sahabatnya.

Tetapi, baik Angel maupun Rachel gak sadar kalau sedari tadi Steve melihat Angel dengan pandangan kagum. Mungkin, karena Angel memakai seragam SMP yang membuat terlihat lebih dewasa.

Mereka berjalan menuruni tangga menuju ruang makan di rumah Angel untuk sarapan. Mereka memang seperti saudara beneran, bahkan mereka memanggil orang tua Angel dengan sebutan mama dan papa, memanggil orang tua Rachel dengan sebutan ayah dan bunda, serta memanggil orang tua Steve dengan sebutan mommy dan daddy.

***

Setelah sarapan di rumah Angel mereka berangkat kesekolah dengan di antar oleh supir keluarga Angel. Orang tua mereka belum mengizinkan mereka untuk membawa mobil dikarnakan baru SMP.

Sesampainya di SMP Crystal, mereka berjalan menuju kelas mereka masing-masing. Meski satu sekolah mereka tidak satu kelas, Steve berada di kelas 91 sementara Rachel dan Angel di 93. Hanya lompat satu kelas.

"Gue ke kelas duluan ya? Lo berdua hati-hati. Bye" kata Steve.

"Lebay lo" kata Rachel.

"Iya lo juga" jawab Angel.

Steve berjalan menuju kelasnya, begitupun Angel dan Rachel mereka berjalan memuju kelas mereka.

"Duduk di paling belakang aja ya?" kata Rachel.

"Kenapa harus di paling belakang? Akukan nanti gak bisa liat ke papan tulis hel, kalau aku bodoh gimana?"

Untung saja di kelas masih beberapa orang aja yang datang. Jadi, gak bakalan malu mereka kalau adu mulut di depan kelas ini.

"Lebay lo" kata Rachel yang udah berjalan menuju bangku paling belakang.

"Rachel" panggil Angel dengan cemberut.

Angel melangkahkan kaki menuju tempat duduk Rachel. Tetapi bukannya menaru tas di samping bangku Rachel dia malah menaru tas di depan tempat duduk Rachel.

"Gue di sini ya hel?" kata Angel.

"Terserah" jawabnya tak acuh.

Beberapa menit kemuduan bel sudah masuk, tetapi kelas masih ada beberapa bangku yang kosong, termasuk di samping Angel dan Rachel.

Bruk.

Seseorang membuka pintu dengan keras, ternyata seorang perempuan yang keliatanya abis lari.

"Eh, maaf, kaget ya?" katanya kikuk.

"Ngagetin lo" jawab seseorang.

"Maaf banget sumpah tadi gue telat soalnya gue kira udah ada guru" kata orang itu lagi

"Fine" jawab yang lain.

"Cepetan duduk lo" kata seseorang.

Dia mencari tempat duduk yang masih kosong, matanya berhenti di tempat duduk samping Rachel. Dia berjalan menuju tempat Rachel.

"Hai, gue boleh duduk di sini gak?" tanyanya.

"Ngga" jawab Rachel jutek.

"Yah" dia merasa sedih.

"Kamu duduk sama aku aja" kata Angel.

Rachel langsung melihat Angel dengan alis terangkat, sedangkan cewek itu senang.

"Makasih" katanya lalu duduk di samping Angel.

"Gue Michelle, panggil gue Elle aja" kata Elle memperkenalkan diri.

"Aku Angel, yang jutek di belakang itu Rachel, dia sahabat aku maaf ya dia emang gitu sifatnya" kata Angel.

"Eh, iya gapapa" kata Elle.

Sejak saat itu mereka semakin dekat dan bertambahlah sahabat Angel yaitu Elle. Rachel juga sudah tidak jutek dengan Elle. Pokoknya mereka sahabatan ditambah Steve.

EighTeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang