*Author POV*
-Masih di café tadi-
"Jadi apa kau bisa mengantarkan ku pulang ?" Tanya Sunggyu dengan memberikan puppy eyes nya pada Woohyun .
"Bwo ? Ke Seoul ?" Sunggyu menggeleng pelan , menjawab pertanyaan Woohyun .
"Aniyaa , aku tidak tahu akan tidur dimana malam ini . Jadi antarkan aku ke rumah Hoya ." Sunggyu meminta Woohyun masih dengan menampilkan puppu eyes andalannya , eomma nya saja luluh hanya karena puppy eyes nya .
"Apa kau tidak ingin menginap dirumah ku ?" tawar Woohyun , Sunggyu terlihat berpikir sebentar .
"Ok , tidak masalah ." Woohyun memberikan senyum licik nya pada Sunggyu , membuat Sunggyu merasa ngeri dengan orang yang dicintainya ini .
"Tapi aku tidak akan menanggung kalau terjadi apa-apa pada mu ." Sunggyu yang pandai tidak mungkin memiliki pikiran mesum seperti Woohyun .
"Maksud mu ?" Woohyun menepuk kening nya sendiri karena tidak menyangka kalau Sunggyu akan sepolos ini , hal seperti ini saja tidak tahu .
"Aniyaa , lupakan ." Sunggyu mengangguk mengiyakan Woohyun yang masih bersedih-sedih .
"Aku akan mengantarkan mu ke rumah Hoya , kau menginaplah disana ." Sunggyu bingung , bukankah tadi Woohyun sendiri yang menawarkan untuk tidur di rumahnya , bukankah itu akan lebih menarik menginap di rumah orang yang dicintai ?
"Tapi kenapa bukan dirumah mu ?" Tanya Sunggyu dengan raut wajah yang benar benar polos .
"Aku tidak yakin bisa menahan diri ku kalau kau menginap dirumah ku ." Sunggyu makin dibuat bingung dengan kalimat yang dikatakan oleh Woohyun . Woohyun yang menyadari kalau Sunggyu makin bingung , tidak bisa menahan diri untuk mengacak-acak rambutnya sendiri .
"Aiishhhh . Sudah lah . Kajja , sudah malam aku besok masih ingin sekolah ." Sunggyu mengikuti Woohyun tanpa terus bertanya karena seperti apapun pertanyaan nya malah makin Woohyun frustasi .
"Ingin berpegangan tangan ?" tawar Woohyun .
"Dengan senang hati akan aku beri tangan ku pada mu ." ucap Sunggyu polos namun menyentuh hati Woohyun . Sunggyu menggenggam lebih dahulu tangan Woohyun .
"Apa yang terjadi pada mu Sunggyu-ah ? Kenapa kau jadi lebih agresif ?" Sunggyu hanya menunjukkan eye smile nya sebelum menjawab pertanyaan Woohyun . Hanya dengan melihat eye smile Sunggyu saja , Woohyun terdiam menatap Sunggyu .
"Aniyaa , aku hanya tidak ingin kehilangan mu untuk kedua kalinya ." Woohyun tertawa mendengar jawaban Sunggyu , padahal sebelumnya Woohyun terdiam begitu terpesona dengan eye smile Sunggyu . Tapi sedetik kemudian dia malah menertawakan Sunggyu .
"Memangnya aku sudah menjadi milik mu ?" mendengar pertanyaan yang diiringi tawa khas Woohyun , Sunggyu mempoutkan bibir nya kesal dengan tingkah Woohyun .
"Aish , nappeun ." Sunggyu memukul dada bidang Woohyun dengan tangan kirinya , karena tangan kanan nya tidak ingin ia lepaskan dari tautan tangan nya dengan Woohyun .
"Walaupun aku nakal kau mencintai ku kan ?" goda Woohyun dan berhasil membuat kedua pipi Sunggyu bersemu merah .
"Menurut mu ?" Sunggyu menundukkan kepalanya berusaha menyembunyikan rona merah yang ada di pipinya walaupun sebenarnya Woohyun sudah mengetahuinya . Ia tambah senang untuk menjahili Sunggyu .
"Kenapa kau kembali Tanya ? Pertanyaan ku saja belum kau jawab untuk apa aku menjawab pertanyaan mu ." ucap Woohyun dengan nada yang dibuat seakan-akan marah . Sunggyu yang takut Woohyun marah langsung menjawab nya dengan malu tapi dengan nada bicara yang kesal .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story [ C O M P L E T E ]
FanfictionLGBT CONTENT (WARNING!!!) Kisah cinta itu tidak selalu berjalan dengan mulus bukan? Ada kalanya cinta membawa sebuah kebahagiaan atau justru kesedihan. Tidak pernah terdengar sebuah kisah cinta yang benar-benar berjalan dengan mulus, semulus paha Yo...