Tak terduga

247 6 1
                                    

well, sebenarnya saya buat ini udah lamaaaaaa banget. ini udah menghuni buku latihan Bahasa indonesia selama 2 tahunanlah. dan masalahnya kenapa ga di post? karena ga PD, tapi berhubung dan terhubung anak YSF mulai muncul yaa berkarya lagilah walaupun ga serame dan sebanyak dulu. langsung aja yooo!!!
ahya btw ini gaya bahasanya dari ff naruto. kan saya pecinta ff naruto yang pairnya sasusaku apalagi rate M *eh-v
warning: ga ada bagus-bagusnya :3
.
.
.
.

"KYAAAAAAAA! AKAN KU BUNUH KAU PESEK!!"

seorang gadis berlari disepanjang koridor Konoha Art School. tanpa malu ia mengejar seorang pemuda. semua mata yang ada disana memperhatikannya terutama para siswi yang notabennya fans girl si PESEK. Pemuda yang dipanggil pesek itu mempercepat laju larinya dan berlari ke arah atap. Berharap gadis itu tidak mengejarnya lagi.

bruk..

"cih.."

harapannya musnah ketika melihat gadis itu terjerembab ke lantai atap. si gadis hanya meringis sambil memegang pantatnya. pemuda itu menerka apa yang menyebabkan gadis itu jatuh? pandangannya menangkap sebuah benda bewarna kuning dan itu adalah....
kulit pisang?

"Haha... kau malang sekali Shilla"

ia tertawa terbahak-bahak sesekali mengusap sudut matanya yang sedikit berair.
gadis yang dipanggil shilla itu mendengus kesal. lalu menatap sengit pemuda tanpa celah dihadapannya yang tak lain adalah Rio, Mario Haling.
shilla sedikit terpana melihat sosok sempurna dihadapannya itu ditambah lagi sinar matahari yang menerpa sebelah wajah tampannya.
tidak! shilla menggeleng pelan kembali ke alam sadarnya. kembali ia menatap bengis Rio. hhh Rio sialan! seenak udelnya malah tertawa seperti itu. mati kau..

"BAKAAA... bukannya membantu malah menertawai!"

Shilla mencoba bangkit

"akh!"

namun naas(?) sepertinya kakinya terpelintir. Rio mendekat. mensejajarkan tubuhnya dengan Shilla yang sedang memegang kakinya -mengurut pelan.

"kakimu terkilir Shilla?"

Shilla menatap Rio sinis.

"KAU PIKIR?" teriaknya.

"hn... gomene..."

"A-APA? kau menciumku lalu minta maaf semudah itu?"

"Aku refleks Shilla-chan.. tadi kau cerewet sekali"

Shilla merasakan pipinya memanas. ia mengingat insiden tadi yang menyebabkan ia sampai seperti ini. Rio mengambil buku PRnya diam-diam makanya ia marah. tanpa disangka Rio langsung saja menciumnya. hhh

"cih.. kau tau? itu... -err... itu ciuman pertamaku" kata Shilla memelankan suaranya.

Rio yang tadinya menunduk beralih menatap Shilla yang kini menuduk pula. dipipi ranumnya terdapat semburat merah. Rio tersenyim tipis lalu meraih dagu Shilla.

"itu... yang kedua"

Shilla sukses membulatkan matanya. "begitupun aku" lanjut Rio.

"a-apa yang.... kau katakan?

Shilla mengernyit tak mengerti.

"rrr.. aku.. pernah menciummu waktu kau tertidur ditaman belakang sekolah"

Shilla ingat waktu itu ia bermimpi kalau ia berciuman dengan seorang pangeran. tapi ia benar-benar tak menduga kalau itu memang nyata.

"KAU-.."

belum sempat Shilla marah-marah Rio sudah membungkam mulut Shilla dengan bibir tipisnya. Shilla tidak mengerti kenapa ia tidak menolak atau mendorong Rio? atau mungkin menamparnya. Shilla merasakan jantungnya berdetak abnormal, rasanya seluruh darah sudah berkumpul dipipinya sekarang.
Rio melepaskan ciumannya yah walaupun sedikit tidak rela. (?) lalu meraih jemari Shilla.

"Aku sudah lama manyukaimu Shilla. aku mencintaimu"

"...."

"hhh baiklah. maukah kau menjadi kekasihku Shilla?"

Rio bersungguh-sungguh. ia bahkan susah payah menghilangkan ego sendiri tapi dilihatnya Shilla tak bergeming. ia bersumpah sepertinya Shilla benar-benar membencinya.

"Shilla... aku tau aku salah. aku benar-benar minta maaf. maafkan aku Shilla tapi bisakah kau meresponku sedikit saja?"

Rio menghela nafas berat. lalu berdiri membelakangi Shilla.

"Ri-Rio..."

Shilla mencoba berdiri, menghilangkan sejenak perih kakinya. lalu mendekati Rio. disaat itu pula Rio berbalik. menatap nanar gadis yang mengisi setiap ruang dihatinya walau sudut terkecil sekalipun.

"Shilla.. aku-"

"iya aku mau Rio. aku mau."

Shilla menunduk malu setelah mengatakan itu. Rio tersenyum lebar, selebar yang ia bisa lalu memeluk gadis yang sudah resmi menjadi gadisnya itu. Shilla balas memeluknya.

"katakan shilla. katakan kau juga mencintaiku!"

Shilla tersenyum

"baiklah. Aku Ashilla Zahrantiara mencintaimu Mario Haling"

Shilla merasakan Rio mempererat pelukannya.
hanya saja Shilla tak pernah menyangka Rio memilihnya sedangkan disana banyak gadis-gadis cantik lain yang menjadi fans Rio, yang secara terang-terangan mengungkapkan perasaan mereka. dan ia tau fans Rio tidak akan tinggal diam. Shilla menyakinkan hatinya ia akan bertahan selama Rio ada disampingnya.

OWARI

pendek ya? hhh yang penting jadi udah hehe :D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YoShill Fanfic (One-shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang