1.Prolog

199 11 0
                                    

Pertama, Malaikat. Mereka tinggal di surga. Tugas mereka adalah melindungi manusia. Sayap mereka berwarna putih bersih dan kuat. Bulu bulu nya lembut.

Kedua, Demon. Mereka iblis. Sudah pasti mereka ada di Neraka. Sayap hitam dengan bulu bulu yang kasar. Pengacau Bumi.

Geldia, separuh Demon, separuh Malaikat. Mereka terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, Geldia Frye, Geldia yang memihak Malaikat, mereka berada di bumi untuk melindungi manusia dari Demon dan Geldia Bayre. Kedua, Geldia Bayre, memihak Demon. Mereka mengacau dan menghancurkan manusia.

Geldia memiliki sayap hitam dengan bulu yang lembut. Mereka biasanya terampil memainkan senjata dan berkelahi. Bahkan ada yang ahli pengobatan.

Asal mula kemunculan Geldia adalah cinta seorang Demon wanita bernama, Hyra Hades kepada seorang Malaikat bernama Allocen, yang akhirnya jatuh dari Surga. Keturunan mereka, Verrimiah dan Gadreel.

Keturunan mereka di sebut Geldia. Verrimiah lebih memihak ke Surga, walaupun awalnya dia ditolak. Sedangkan Gadreel memihak di Neraka.

Verrimiah menyebarkan keturunannya ke seluruh dunia, mereka ditugaskan untuk melindungi manusia. Geldia Frye membantu malaikat dan menuruti perintah malaikat.

Sedangkan keturunan Gadreel mengacau manusia dan mematuhi perintah Demon.

Perang diantara mereka pernah meledak. Itu disebut Perang Berdarah. Pasukan Geldia Bayre yang dipimpin Amme Vimpton.

Vimpton sudah lama dilumpuhkan. Tapi bukan tidak mungkin kalau suatu saat dia bangkit dan menyatakan perang lagi.
***
"Joseph." seru seorang pria dengan jas berekor runcing. Pria itu mengejar sosok lain di depannya.

Jalanan yang gelap membuatnya sulit melihat. "Joseph! Kembalilah!"

"Diamlah, Dylan."

Pria yang dipanggil Joseph itu mendadak berhenti. Dia menghilangkan sayapnya. "Untuk apa kau mengejar ku, Dylan?" Tanya nya tampa menoleh sama sekali.

Dylan terengah engah. Dia menunduk lalu berusaha mengangkat wajahnya. Di depannya terlihat permukaan hutan yang gelap. Pohon pohon tinggi yang menjulang seperti kaki kaki monster bagi Dylan.

Kaki nya mulai terasa bergetar dan bulu kuduk nya berdiri. "Kembalilah. Kau mengambil jalan yang salah."

Joseph tertawa. Tawa nya berat dan dingin. "Jalan yang salah? Kita ini makhluk campuran, Dylan. Kita bebas memihak siapapun."

Dylan menunduk. Dia tau, ucapan Joseph itu benar. Mereka bebas. "Tidak. Kau adalah Geldia Frye, kau tidak bisa pergi ke Neraka. Itu jalan yang salah."

"Cih. Itulah hal yang membuatmu selalu menjadi tikus kecil kesayangan malaikat." ejek Joseph. Dia mulai memunculkan sayap dan merenggang kan nya. "Penakut. Selamat tinggal, Dylan." lalu Joseph terbang rendah dan memasuki hutan. Perlahan, sosok nya hilang di telan kegelapan.


"Joseph!" Dylan berteriak. "Joseph! Aku mohon, kembalilah!"

Bruk!
Dylan jatuh berlutut di tanah. Air mata nya menetes. "J-joseph." Dia menangis sesenggukan. "Kau mengambil jalan yang salah."

"Dylan." panggil seseorang. Dylan menoleh ke belakang. Sesosok perempuan dengan gaun biru muda selutut. Surai pirang nya sedikit berkibar. Dia mengibaskan sayap hitamnya dengan lembut.

Perlahan dia mendarat tepat di depan Dylan. "Dylan. Sudahlah."

"T-tapi... Joseph... Dia... dia pergi. Dia membantu Demon!" jerit Dylan sambil mencengkeram tangan wanita itu. "Mikaela, dia pergi."

"Lepaskan dia." jawab Mikaela tenang. Dia tidak peduli dengan cengkeraman Dylan yang kuat di pergelangan tangan. "Terkadang, kita harus merelakan satu. Itu sudah takdir nya."

"T-tidak..."

Tangan milik Mikaela membelai kepala Dylan dengan lembut. "Ayo pulang. Tetua ketiga sudah menunggu."

Mikaela kembali mengibaskan sayapnya dan terbang ke atas. Dia menggandeng Dylan yang terbang dengan lemah.

Perlahan, Dylan menoleh ke hutan. "Semoga kau kembali, Joseph."
***
Halo :v Btw salken yak. Saya masih Newbie. Ceritanya gaje yak? Terima kasih sudah mau baca ^^ Krisar nya yak :)

Dimidium Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang