" Guys kita dapat surat!" Ucap Matt memasuki ruangan, Squad bingung menatap Matt yang membawa surat ditangannya
"Tumben kita dapat surat" ucap Devin, Jenna mengangguk "coba kau buka"
Matt membuka surat itu dan membacanya, dia berkata "ini dari Michael". Devin langsung menatap Matt kaget, Squad menatap balik Devin
"C-coba Aku lihat" Devin lalu membacanya dengan muka yang serius.
"Devin, bacakan" Salsa menyuruh Devin membacakannya untuk mereka
Dear, Squad
Kalian pasti bingung karena mendapat sebuah surat, ini pertama kalinya kan? sudah kuduga, dan yang membacakan surat ini pasti Devin. Kalian juga pasti bingung kenapa aku tahu semua itu, coba kau lihat kepala Sheila dan Matt
Squad langsung menatap Sheila dan Matt, ada titik merah yang bergoyang di kepala mereka, mereka dibidik. Lalu Devin kembali membacakan surat itu dengan gemetar
Sekarang, kalian semua harus keluar dari gedung dan pergi ke gang samping gedung berwarna abu - abu. Tunggu aku disitu, dan jangan coba - coba beritahu siapapun termasuk Sekjen. Kalian punya waktu 1 menit, jika tidak, anak buahku akan melubangi kepala Sheila dan Matt.
"Fu*k!" Ucap Matt pelan sambil membenarkan kacamatanya
"Cepat, kita harus pergi" ucap Jenna
Mereka semua langsung bergegas meninggalkan gedung PBB, dan pergi ke tempat yang Michael maksud.
Sesampainya disana, gang dan jalanan sudah sepi tidak ada satupun orang. Beberapa menit kemudian, ada 3 orang laki - laki mendekati mereka, semuanya memakai penutup wajah berwarna hitam.
"Kalian siapa?" Tanya Matt berani
Salah satu dari laki - laki itu tertawa dan berkata, "waw...Matt kau mulai berani sekarang", laki - laki itu lalu membuka penutup wajahnya dan ternyata itu adalah Michael.
"Michael?!" Ucap Jenna
"Kau masih hidup" ucap Devin pelan
"Apa yang kau mau?" Tanya Jenna"Sederhana, aku hanya ingin kalian menuruti perintahku" ucapnya sambil menatap kedua laki - laki di sampingnya yang seperti pengawalnya itu dan mereka berdua mengangguk.
Dua pengawal itu menyerahkan 5 buah penutup wajah pada Squad,
"apa ini?" Tanya Salsa
" Itu penutup wajah, bodoh! Pakai itu, dan kita semua akan pergi" bentak Michael
"Pergi kemana?" tanya Devin dengan nada khawatir
"Pakai saja! tidak usah banyak tanya" jawab Michael
Mereka semua memakai penutup wajahnya masing - masing dengan perlahan, lalu mereka didorong masuk menuju sebuah mobil hitam yang baru saja datang didepannya.
Di dalam mobil
"Kalian mau apakan kami? Membunuh kami?" Tanya Salsa dengan nada menantang
Michael tertawa dan berkata " kami punya ide yang lebih baik dari itu-" belum selesai berbicara, handhpone nya berbunyi
Dalam bahasa arab
"Assalamualaikum,... ya aku sudah mendapatkannya, ....target selanjutnya? Newton ? Ya dia di Jakarta." Mendengar kata Newton Devin langsung berteriak "hey! Apa maksudmu dengan Newton?! Kau mengincar ayahku?!"Michael menghiraukan teriakan Devin dan melanjutkan pembicaraannya, "besok? Baiklah, akan ku kirim anak buahmu yang ada di Indonesia. Walaikum salam"
"A-apa kau akan membunuh a-ayahku?" ucap Devin tergagap
Michael hanya diam menatap jendela di sampingnya
"Aku harap Michael yang dulu masih ada, Michael yang dulu adalah sahabatku" ucap Devin pelan
"Michael yang dulu sudah mati" jawab Michael pelan
Setelah beberapa menit perjalanan mereka sampai di bandara, Squad lalu didorong keluar mobil dan di suruh mengikuti Michael
"Lepaskan penutupnya" perintah Michael pada anak buahnya, setelah dibuka, Squad memasang wajah bingung.
"Kalian akan ikut aku ke Irak, untuk bertemu Ahmed! Sekarang masuk ke pesawat!" Ucap Michael, Squad hanya terdiam mengikuti perintahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PEACEKEEPING SQUAD (Book 1)
Science Fiction[PEACEKEEPING SQUAD 1] Para teroris ekstrimis menyerang tempat - tempat di seluruh dunia, mengancam orang - orang yang menghina mereka, dan membunuh orang - orang yang menentangnya PBB membentuk sebuah kelompok yang bernama The Peacekeeping Squad. S...