Sudah belasan jam berlalu dan akhirnya mereka pun mendarat di bandara
Justin dan Ariana berjalan keluar jet pribadi Justin.
Ariana terkejut karena sambutannya begitu ramai. Banyak orang memakai setelan jas dan mereka semua merupakan orang-orang penting di LA. Ia merasakan ada tangan yang memeluk pinggangnya.
"Apa yang sedang kau lakukan? Lepaskan!"
"Kau tau mereka semua disini tahu bahwa kau adalah istriku. Jadi kita harus bersikap seolah-olah suami istri normal lainnya. Jadi diam dan ikuti sajaa permainan ini,sayang"
Ariana bergidik ngeri mendengar kata kata yang dilontarkan Justin. Sayang. Menjijikan. Terpaksa Ariana harus mengikuti permainannya.
"Selamat datang kembali Mr" sapa seorang rekan kerja Bieber's Company. Justin hanya tersenyum menanggapinya.
"Apakah ini Mrs.Grande? Istri anda? Anda memang seperti apa yang mereka bilang,cantik" sapanya sambil mencium tangannya Ariana. Ariana sempat terkejut,tak biasanya ada yang menyapanya seformal ini. Dan ia hanya bisa menjawab seadanya.
"Terimakasih,senang bertemu dengan Anda"
Mereka pun melanjutkan perjalanan yang tadi sempat terhenti karena rekan kerja Justin menyapa mereka. Lalu mereka masuk kedalam mobil Mercedes-Benz yang sudah pasti milik Justin dan mobil itu pasti sangat mahal.
Di dalam mobil suasana sangat sunyi,tidak ada yang berbicara sedikit pun. Bisa dibilang suasana ini awkward. Ariana yang tidak menyukai kesunyian memecahkannya.
"Justin sebenarnya kita sekarang akan kemana?"
"Kerumahku memangnya mau kemana lagi" balas Justin dingin.
Ariana kadang tak mengerti bagaimana jalan pikiran Justin. Kadang-kadang ia bisa berbicara kepadanya layaknya seperti orang normal biasanya. Kadang-kadang ia berbicara dengan nada yang sangat dingin. Seperti berbicara hanya sepentingnya saja.****
Perjalanan dari bandara menuju rumah Justin tidak terlalu jauh. Bahkan sekarang mobil yang mereka naiki sudah berhenti di halaman depan rumah yang luas.
Justin pun turun begitu juga Ariana. Namun Ariana berada jauh dibelakang Justin karena ia terkejut melihat pemandangan di depannya.
Rumah bernuasa putih dengan halaman yang penuh dengan rumput yang sangat rapi menunjukan bahwa halaman rumah ini dirawat dengan baik.
"Ariana! Apa yang sedang kau lakukan!! Kau seperti orang bodoh disitu!! Ayo kita masuk!"
Suara Justin langsung menyadarkan Ariana,ralat teriakan Justin. Akhirnya ia pun menyusul Justin yang sudah masuk ke dalam rumahnya.
"Justin tunggu aku!"
"Kau begitu lama kau tahu?"
"Maaf" ujar Ariana sambil menunduk. Justin tidak membalas permintaan maafnya,ia hanya diam dan melanjutkan langkah kakinya menuju ruang tengah.
Setelah berada di ruang tengah,Justin melihat kesofa tempat dimana ibunya sering menonton tv sambil duduk di sofa. Tapi sofa itu kosong tv yang didepannya pun mati.
Justin tahu bahwa ibunya sedang berada dikamarnya yang terletak di lantai dua.
"MOM! LIHAT DENGAN SIAPA AKU KEMARI" teriaknya.
Lalu salah satu pintu kamar terbuka dan keluarlah wanita yang tidak terlalu tua berumur 50 tahunan.
Ariana melihat keatas,memperhatikan. Wanita itu walaupun sudah lumayan tua masih tetap cantik. Gaunnya yang berwarna abu-abu panjang. She is gorgeous.
"Is that you Ariana?" Tanyanya ketika sudah berada tepat didepan Ariana.
"Your right mom"
"Astaga! Kau cantik sekali" balasnya sambil memeluk badan Ariana.
Ariana terkejut,baru kali ini ada yang menyapanya sambil memeluknya. Biasanya orang-orang yang menyapanya hanya tersenyum atau melambaikan tangannya. Tapi Ariana membalas pelukannya.
"Banyak yang harus kau ceritakan bagaimana kehidupanmu sebelum pindah kesini" Pattie berkata sambil menarik tangan Ariana menuju sofa. Tapi langkahnya terhenti ketika anak lelakinya berkata.
"Mom jangan terburu-buru. Lagipula Ariana masih lama tinggal disini dan sebentar lagi ada jamuan makanan. Jadi aku dan Ariana perlu bersiap-siap"
"Oh iya mom hampir lupa! Jamuan makanan itu"
"Ya,jadi aku harus pergi ke butik tante Anne untuk mencari jas yang cocok"
"Baiklah,Ariana mungkin lain kali kita berbincang-bincang lagi. Kau dan Justin harus pergi sekarang"
"It's okay mom" jawabnya sambil tersenyum dan memperlihatkan lesung pipitnya.
YOU ARE READING
Their Curse | jariana [COMPLETED]
FanfictionWhen they are stuck in a stupid curse and at the same time love grows between them but only one is aware of it. "Are you a cigarette? Because the more I smoke the more my heart will get sick. It's like loving you. The more I love you,the more my he...