Okay... Ini dia lanjutan dari chapter sebelumnya. Semoga saja typo tidak bertebaran dimana-mana. Happy reading! ^^
----
**Lily's P.O.V**
Aku telah tiba di asrama putri. Aku pun masuk ke dalam. Karena kamarku berada di lantai 2, aku harus berjalan melewati beberapa anak tangga terlebih dahulu untuk tiba di kamarku.
Kini aku telah tiba di depan pintu masuk kamarku. Aku pun memegang daun pintu dan membukanya. Ketika aku masuk, aku sedikit terkejut. Kamar ini sungguh sepi, tidak biasanya. Vanessa, Lucy, dan Daisy telah tertidur rupanya. Aku langsung berjalan menuju tempat tidurku. Aku membaringkan tubuhku dan memejamkan mataku.
KRIIING.... KRIIING.... KRIIIING.....
Aku mendengar suara alarm pagi berbunyi. Aku buka mataku perlahan, tapi karena aku masih mengantuk aku pun memejamkan mataku lagi dan kembali ke alam tidur. Beberapa menit kemudian aku merasakan ada getaran dari bawah bantalku. Kurasa itu adalah handphoneku. Aku pun mencari sumber getaran itu. Kulihat 'Vanessa memanggil'. Aku pun menjawab panggilan darinya.
"HALLO! LILY WAKE UP!"
Aku menutup telingaku karena terkejut mendengar teriakan Vanessa.
"HEY HONEY WAKE UP! IT"S ALREADY TOO LATE"
"Vanessa, seharusnya kau tidak berteriak di telepon. Kau membuat teling--"
"JANGAN BANYAK BICARA! INI SUDAH JAM 7.20. PELAJARAN PERTAMA AKAN SEGERA DIMULAI!"
Mendengar perkataan itu, aku pun langsung melihat jam yang menempel di dinding kamarku. "Oh Gosh! Aku terlambat" Aku langsung menghentikan panggilan dari Vanessa.
Setelah panggilan itu berakhir, aku langsung berlari menuju lemariku untuk memakai seragam. Setelah itu aku mengambil buku seni ku dan berlari menuju gedung sekolah. Ya pelajaran pertama hari ini adalah kelas seni. Dan aku belajar tanpa mandi terlebih dahulu.
TOK...TOK...TOK...
Ketika aku telah berada di kelas seni, aku langsung mengetuk pintu dan membukanya. Aku pun masuk ke dalam sambil berharap bahwa ada keberuntungan yang berpihak padaku. Sehingga aku tidak mendapat hukuman dari guru menyebalkan seperti Mr. Jackson.
"Mr.Jack---"
"Kau terlambat 10 menit Ms. Madison"
"Yes, I know it..." Aku hanya menunduk memikirkan nasib buruk apa yang akan menimpaku selanjutnya.
"Bagus kalau kau sadar akan hal itu. Sekarang ayo ikut keruanganku!"
Aku pun mengikuti Mr. Jackson untuk pergi keruangannya. Ketika aku telah tiba di dalam ruangannya, kulihat Mr. Jackson mengambil sebuah skateboard. Hey, apakah itu untukku? Ah... Mustahil Lily, kau telah membuat kesalahan mana mungkin kau diberi hadiah.
"Kau tau ini apa?" Tanyanya. Pertanyaan itu sungguh aneh. Kupikir semua orang sudah tau bahwa alat yang digenggam Mr. Jackson adalah sebuah skateboard.
"Yep. I-Itu adalah sebuah skateboard yang sangat keren" Ucapku. Oh tidak! Sepertinya aku terlalu jujur mengatakan itu.
"Memang skateboard ini sangat keren. Tapi sayang ini bukan untukmu" Dia memberikan skateboard itu padaku. "Aku mau kau berikan ini pada seorang siswa yang bernama Justin Bieber"
"WHAT? T-Tapi aku tidak tau---"
"Hmm... Kalau tidak salah sekarang dia berada di kelas musik. Dia adalah siswa baru di sini. Jadi kalau kau tidak tau tanyakan saja pada Mr. Garfield"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy
FanfikceKenyataan yang sebenarnya tidak diinginkan oleh sesosok remaja berusia 16 tahun itu terjadi? Justin Bieber terpaksa harus menjalani kehidupan barunya di asrama. Hal ini terjadi karena kesalahan di masa lalunya telah menjadi seorang remaja laki-laki...