"Kenapa telat?" Tanya gadis berkuncir kuda.
"Kejebak macet, vin" jawab laki-laki dengan 2 garis putih didasinya.
"Dan gue tanya, sejak kapan Jakarta ngga macet? Kalo udah tau macet berangkat lebih pagi lah. Lu liat Nino, rumahnya jauh banget tapi bisa tuh dateng tepat waktu" gadis yang diketahui bernama Shevin melipat tangannya didada.
Laki-laki itu hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Langsung aja. Nama, kelas, alasan. Isi yang bener, sampe lu palsuin gue cari lu""Galak banget vin, makin lama jomblo lu"
Shevin mendelik kesal. "Bilang lagi" kata Shevin sambil mengacungkan tangannya yang terkepal.
"Hehehe... canda vin""Ko, Lil, gue balik kelas dulu ya mau ulangan udah telat ini" Pamitnya.
"Oke bu Ketos"Shevin berjalan santai dikoridor sekolah menuju kelasnya, dia hanya memasang wajah tanpa ekspresi sedikit pun. Tiba didepan kelasnya Shevin segera mengetuk pintu.
"Permisi bu""Ohh Shevin, silakan masuk. Kamu dapat kompensasi waktu ya, tambah 10 menit gapapa kan?" Tanya bu Hilda, guru Kimia. Shevin hanya mengangguk sebagai jawaban, dan menuju tempat duduknya dimeja searah pintu barisan ketiga.
"Ah elah lu napa baru dateng sih, udah tau ulangan Kimia malah jaga gerbang. Lu itu penyelamat hidup gue, parah lu parah"
Ucap Rita, teman sebangku Shevin yang sangat cerewet."Bawel banget sih lu kak jadi manusia, duduk aja belom udah nyerocos aja" Shevin mulai mengeluarkan kertas ulangan dan alat tulisnya, mulai mengisi data diri dan mulai mengerjakan ulangan essay.
20 menit kemudian Shevin selesai mengerjakannya dengan baik, dia menyobek kertas coretannya dan menggesernya perlahan ke Rita. Rita mengucapkan terimakasih tanpa suara dan mengisi kertas ulangannya yang masih kosong. Shevin tersenyum tipis melihat kelakuan temannya.
"Ssstt....sssttt Vin, Shevin bantuin" Shevin menoleh kesamping, Oji. Shevin langsung menuliskan kembali jawabannya dirobekan kertas coretannya, meremas kertas itu menjadi bulatan dan melemparkannya perlahan kearah Oji.
"Makasih" Bisik Oji."Yang sudah selesai, langsung kumpulkan" perintah bu Hilda
Shevin segera berdiri dan menaruh kertas ulangannya dimeja guru. Teman sekelasnya hanya mendesah frustasi."Shevin sudah selesai? Kamu masih punya waktu 15 menit, koreksi lagi"
"Sudah saya koreksi"
Bu Hilda mengangguk paham."Ayo cepat dikumpulkan, waktunya habis" dengan wajah pasrah semuanya mengumpulkan kertas ulangan.
"Shevin tolong bawa PR dan kertas ulangannya kemeja ibu ya"
"Baik bu" Shevin menumpuk tugas temen-temannya hingga agak mengganggu pengelihatannya. Sesampainya diruang guru Shevin menaruh tumpukan tugas yang menggunung, Shevin memutar bahunya yang pegal."Shevin, pulang sekolah kita rapat. Beritahu anggota OSIS lain ya" kata Pak Yono selaku pembina OSIS.
"Baik Pak"Setelah dari ruang guru Shevin kembali kekelas. "Rit, lu umumin digrup kalo pulang sekolah ada rapat OSIS. Mau ngomongin Pensi"
"Oke oke bu Ketos"
"Bilangin wajib dateng" tambah Shevin.
"Iye... iye"Ritaa.S28: PENGUMUMAN!. Diberitahukan kepada seluruh anggota OSIS, akan diadakan rapat setelah pulang sekolah. Wajib dateng!
Robi putra: yaahh gue ada acara keluarga, gak bisa dateng. Sorry.
Sisilia230: gue juga gak bisa, ada kerja kelompok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful
Teen FictionShevina Saphire Anggara adalah anak jenius, kapten basket, pengusaha sukses, intelijen elite, dan segudang bakat lainnya. Shevin biasa dia disapa terlalu sempurna untuk anak 14 tahun. Namun, dia tidak pernah diharapkan oleh keluarganya. Dia lelah de...