BANGTAN HORROR : A GIRL ON CHAT

A GIRL ON CHAT #1

Title : Bangtan Horror - A Girl On Chat #1
Cast :
- Jungkook
- Rap Monster (Namjoon)
- J-Hope (Hoseok)
- Jin
Genre : Thriller
Rating : General
Length : Chaptered (1&2)
Author : btsdl29

Warning!!
fanfiction ini hanya resmi di post di fanpage BTS ARMY SQUAD , wattpad dan akun facebookku sendiri (delia bts-army). jika kalian melihat cerita ini di lain tempat itu adalah penjiplak :)
sebelum membaca, berdo'a bersama agar tidak jantungan saat membaca :v Happy reading :* <3 maaf kalau ceritanya kurang menarik ^^ jangan lupa beri kri dan sar :*

------

+Prolog +

"Kenapa... kenapa tempat ini gelap sekali. Kenapa tidak ada cahaya? Aku tidak mampu berjalan. Hyung! Namjoon Hyung!! Jin Hyung !! Hobi Hyung!! Dimana kalian?!! Tolong keluarkan aku dari sini!"

"Jungkook!!" . Jungkook mendengar suara para Hyung-Hyungnya tetapi ia tidak bisa menjangkau darimana suara itu berasal...

"Hyung!! aku disini! dimana kalian ?! Tolong!! aku sangat takut!!". perlahan suara itu menghilang. Tapi Jungkook merasakan seseorang yang berdiri tepat di sampingnya.

"Tidak perlu takut.. kau akan abadi dan tenang disini anak kecil" Ucap seorang wanita sambil meraba-raba wajahnya dengan telapak tangannya yang kasar dan juga kukunya yang sangat panjang.

Jungkook terus berteriak sejadi-jadinya. Tetapi aura di dalam ruangan gelap ini semakin panas.

"kau akan mati!!!!"

Crasshh!! kuku panjang wanita tersebut menancap ke perut Jungkook menembus hingga punggungnya.

*****
+Jungkook POV+

Perkenalkan, Namaku Jungkook. aku masih duduk dibangku kelas 3 SMA. Usiaku kini 17 tahun. tidak terasa bagiku menginjak usia yang semakin dewasa. Aku tinggal bersama ketiga Hyungku, Namjoon Hyung, Jin Hyung dan Hobi Hyung. Mereka bukanlah saudara kandungku tapi mereka sudah bagian dari keluargaku semenjak kedua orang tuaku meninggal saat aku umur 15 tahun. Nasib mereka sama sepertiku, Yatim Piatu kecuali Hobi Hyung. Selama aku tinggal bersama mereka, merekalah yang mencarikanku uang untuk administrasi sekolahku. mereka sangat baik, amat sangat baik. Aku orang yang beruntung bisa bertemu mereka di kala aku terpuruk.

Saat ini, aku duduk dikelas, ditempat dudukku yang dekat dengan jendela kelas. Banyak anak-anak yang berbincang-bincang dengan nada yang bising. Aku tidak suka keramaian ditempat mencari ilmu seperti sekolah ini. Salah satu teman sekelasku berbicara tentang aplikasi chat yang sedang marak-maraknya digunakan oleh para remaja.

"Hei teman-teman, aku baru saja mendapatkan banyak kenalan dari sebuah aplikasi! Aplikasi ini hebat, lebih daripada faceb**k, Lin*, dan yang lainnya! coba lihat ini" Teman sekelasku yang bernama So Na menunjukkan layar hpnya kepada temannya yang lain.

"woaaah, hebat! apa ini? aku ingin mencoba, siapa tau aku bisa mendapatkan teman kencan hihi" Ucap salah satu temannya yang lain.

"baiklah baiklah, bagaimana kalau kita mencoba ini dan taruhan siapa yang mendapat teman kencan paling tampan?" Kata So Na menaikkan satu alisnya.

"Oke!"

kenapa remaja sekarang mudah sekali terpengaruh dengan social media? mencari teman kencan adalah paling cepat untuk mempromosikan akun socmed tersebut. Padahal mereka tidak tau apa dampak buruknya. Lagipula mereka tidak pernah bertemu atau mengenal satu sama lain. Hm~ Belum kapok kalau belum terjadi apa-apa.

Aku yang masih terdiam dan hanya bisa mendengarkan kebisingan yang ada didalam kelas.

"Jungkook-ah~"