Kalian akan ikut aku ke Irak, untuk bertemu Ahmed! Sekarang masuk ke pesawat!" Ucap Michael, Squad hanya terdiam mengikuti perintahnya
Baghdad, Irak
Sesampainya di Irak, Squad dibawa sebuah mobil hitam yang dikawal dua motor di depannya.
Squad masih ditutupi wajahnya dan tidak tahu akan dibawa kemana.
"Cepat selesaikan" ucap Michael pada anak buahnya
Anak buah Michael lalu mengambil sebuah koper lalu membukanya perlahan, isinya ada 5 buah suntikan yang sudah berisi cairan.
"Selesaikan apa?!" Tanya Jenna khawatir
"Diam! Sekali lagi kau bicara akan ku tembak!" Teriak Michael
Anak buah Michael mengambil suntikan itu lalu menghampiri Devin, dan menyuntikan cairan itu ke lengan Devin
"Akh! Apa yang kau suntikkan?!" Ucap Devin kesakitan, Michael hanya terdiam melihat kawannya
Selanjutnya Salsa, "ouch!" Ucapnya kesakitan
Lalu dia menyuntikkannya ke Jenna dan Matt
"Obat apa yang kau suntikkan pada kami?!" Tanya Jenna
"Obat bius" jawab Michael tenang
"Apa?! Kau tida-" Devin belum selesai berbicara, dia langsung terlelap karena efek obat bius
"Hm nice" ucap Michael tersenyun pada anak buahnya, "bawa mereka ke truk lalu antar mereka ke Ahmed, aku masih ada urusan lain. Mengerti?"
"Siap!" Jawab anak buah itu
***
"hm kepala ku sakit" keluh Sheila"Hey dimana kita? Kenapa tanganku diikat?! Lagi" ucap Devin bertubi - tubi
"Kita pasti di markas mereka" ucap Matt
"Benar sekali, kalian ada di runahku" ucap laki - laki yang berdiri di ambang pintu
"Siapa kau?" Tanya Salsa
"Namaku? Lucu sekali, padahal aku ini target kalian, tapi kalian tidak tahu bagaimana wajahku" ucapnya
"Amir?" Ucap Devin
"Ahmed" ucap Jenna pada Devin
"oiya, Ahmed!" Devin berkata sambil menatapnya
"Hm aku kira kalian lebih pintar dari ini" ejek Ahmed
"Kau belum melihat semuanya, kafir" ucap Devin
"Beraninya kau memanggilku kafir?! Aku berjihad dia jalan tuhan" ucap Ahmed mendekati Devin
"Ini bukan jihad, Ahmed. Ini kejahatan, kau membunuh orang - orang tak berdosa, apa itu yang dinamakan jihad?!" Teriak Devin
Ahmed hanya terdiam mendengar Devin
Tok! Tok! Tok
Dari pintu muncul Michael yang membawa senjata di tangannya
"Oh, Michael. Darimana saja kau?" Tanya Ahmed tanpa membalikkan badannya masih menatap Devin
" Aku sedang berbicara dengan anak buahmu yang akan kau kirim ke-" ucapnya terpotong lalu membisikkan sesuatu ke telinga Ahmed " Indonesia"
Sayang sekali Michael adalah pembisik yabg buruk dan terdengar oleh Devin
"Apa?! Indonesia!?" Teriak Devin sambil berontak di kursinya
"Shut up!" Ucap Ahmed sambil menodongkan pistol ke kepala Devin, tapi tangan Michael mencegahnya
"Kita akan lihat betapa hebat pertahanan militer negaramu itu" ucap Ahmed
"Bagaimana jika kita kirim sesuatu untuk Mr.Newton, huh?" Tanya Ahmed pada Michael
"Jangan sekali-kali kau mengganggu ayahku!" Ucap Devin
"Aku tidak akan mengganggunya, aku akan membunuhnya" ucap Ahmed sambil menyerahkan pistol ke Michael
"Abu bhakar sudah menyiapkan anak buahnya di Jakarta, dan mereka sudah siap" lapor Michael
"Bagus, kirim mereka besok. Pastikan tidak ada kesalahan" jawab Ahmed
"Siap!" Ucap Michael
"Awasi mereka, aku akan keluar sebentar"
"Baik"
***
"Apa yang terjadi padamu, Michael?" Ucap Devin sedih
"Michael sudah mati, temanmu itu sidah mati" jawabnya
"Kau berpaling ke sisi yang salah, kembali lah" ucap Devin
"Sisi yang salah? Ahmed mengajariku sesuatu yang kalian tidak ajarkan. Kau tahu apa itu?" Ucap Michael
Devin menggelengkan kepalanya
"Kekuatan yang hebat"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PEACEKEEPING SQUAD (Book 1)
Bilim Kurgu[PEACEKEEPING SQUAD 1] Para teroris ekstrimis menyerang tempat - tempat di seluruh dunia, mengancam orang - orang yang menghina mereka, dan membunuh orang - orang yang menentangnya PBB membentuk sebuah kelompok yang bernama The Peacekeeping Squad. S...