Seoul, 16 Juni 2016. @GrandHyattHotel 09.20 KST
Soo Ji merasa gelisah. Pasalnya hari ini dia akan melepas masa lajangnya. Hari ini dia akan menjadi teman hidup dari seseorang yang sudah mencintainya dengan tulus dan menerima dia lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya.
"Senyumlah sedikit, Soo Ji-ah. Jangan terlihat gugup begitu." Ucap Soo Jung seraya menepuk pundak Soo Ji dengan pelan.
Soo Ji menuruti kata Soo Jung, sahabatnya. Dia mencoba untuk tersenyum dan terlihat rileks tapi hanya tahan beberapa detik karena dia kembali gelisah.
"Bagaimana kalau nanti situasinya berubah? Bagaimana kalau dia berubah pikiran lalu pergi meninggalkanku? Atau bagaimana kalau misalnya ada yang membawa kabur diriku?"
Soo Jung tertawa dengan keras sambil menutup mulutnya.
"Omona, Soo Ji-ah. Kau terlalu banyak menonton drama. Untuk apa dia pergi meninggalkanmu, yang ada kalau dia seperti itu, berarti usaha yang dia lakukan selama 3 tahun untuk mendapatkan hatimu itu pastinya akan sia-sia saja. Dan juga mana ada yang mau membawa kabur dirimu eoh?!? Percayalah. Semuanya akan berjalan dengan lancar."
Soo Ji menghela nafasnya perlahan dan kemudian mengangguk pelan.
Tapi, jauh di lubuk hatinya. Entah mengapa dia merasa ada yang kosong, ada sesuatu yang kurang tapi dia tidak tahu apa itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You
FanfictionLagi dan lagi pertanyaan yang sama selalu terulang kembali dalam otakku, "Apa laki-laki dan perempuan bisa bersahabat selamanya tanpa melibatkan perasaan cinta di dalamnya?" Ini adalah kisah dilema yang di lalui oleh seorang laki-laki dan perempuan...