Dia hanya seorang gadis cantik yang telah tumbuh bersamaku dalam 19th ini
Dia hanya seorang gadis polos yang tak mengerti akan sebuah perasaan yang orang sebut sebagai ‘CINTA’
Dia hanya seorang gadis manis yang mampu menjungkir balikkan Hidup serta hatiku.
Klise memang..
Jika sepasang sahabat tak memungkiri jika salah satu diantaranya memendam perasaan dan lebih hebatnya lagi bahkan orang yang disukainya hanya berfikir masa bodoh akan apa itu Cinta.
Sakit? Sangat, Bahkan tak dapat ku sangkal jika perasaan ini malah semakin menjadi.
Dan baru aku sadari. Jika selama hidup tanpa dia akan sangat menyebalkan.
Diam diam aku memperhatikannya yang tengah menatap seru kearah depan, tepatnya dia sedang berseru ria tentang antusiasnya menonton Bioskop yang tengah menayangkan film bergenre Thiller itu.
Wajahnya yang sangat manis , Hidung mancung kecil, Mata bulat besar, Bibir tipis merah muda alami, juga rambut sebahunya yang menambah kesan Anggunnya.
“Dhika, dipanggilin dari tadi” dia mengerucutkan bibirnya. Ahh aku lupa bilang, jika dia sedang merajuk maka ia akan sangat menggemaskan sekali seperti ini
“Dhika.. Rain dari tadi manggil kamu malah didiemin. Ya udah ahh Rain mau pulang” Pulang? Aku mengedipkan mataku cepat lalu menoleh kearah layar bioskop didepan, dan yahh seperti diperkirakan, film telah usai,
“Yaaah. Rain jangan ngambek Dongg, beli Ice krim yukk” tawarku pada Rain yang sudah memajukan bibirnya kedepan
Dan itulah yang kusuka darinya, Sifat manjanya yang hanya ia tunjukkan kepadaku serta keluarganya, Andai saja Rain, Kau mengerti Perasaanku, Andai saja..
“Dan aku hanya dapat tersenyum saat melihat kau tertawa disisiku”
-Andhika
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend-Zone
RomanceApa jadinya jika kau terjebak dalam suatu hubungan yang bernamakan "Friend-Zone" Hubungan pertemanan yang membuatmu berharap lebih kepada dia. Namun apa jadinya jika dia hanya seorang yang polos tanpa tau Kode besar-besaran dari dirimu. Tidakkah k...