Chapter 3
Setelah hampir 2 jam menempuh perjalanan akhirnya kim dan pii sampai di tempat tujuan mereka, pii menghentikan mobil tepat di pinggir pantai lalu membangunkan kim yang masih tertidur pulas selama perjalanan menuju pantai.
" Hey,,, tukang tidur, bangunlah kita sudah sampai " ucap pii sambil menggoyang goyangkan tubuh kim dengan tangan kirinya.
Kim terbangun dari tidurnya dan membuka mata secara perlahan.
" Apa kita sudah sampai " ucap kim sambil menggosok mata kanannya dengan menggunakan tangan kanannya.
" Belum, kita belum sampai jadi tidurlah kembali " ucap pii sambil tersenyum melihat rambut kim yang acak acakan.
" Kau jangan bercanda " ucap kim yang masih merasa mengantuk.
" Aku bercanda, ayo cepat bangun dan cuci mukamu dan rapikan rambutmu " ucap pii.
Pii mengambilkan sebotol air mineral berukuran kecil yang ada di dalam mobilnya lalu memberikannya pada kim.
" Cuci mukamu pakai air ini tapi cuci di luar, kau tidak boleh mengotori mobilku " ucapan pii dengan tatapan serius.
" Kau ini cerewet sekali, biasanya juga mobilmu kotor " ucap kim sambil mengambil botol minuman yang ada di tangan pii.
" Sudah turunlah dan cuci mukamu " ucap pii sambil mendorong tubuh kim keluar mobil.
Kim keluar dari mobil lalu mencuci mukanya di samping mobil sedangkan pii sibuk mengambilkan tas dan kamera milik kim yang ada di sampingnya lalu keluar dari mobil.
" Wah ternyata suasana pantainya sangat indah " ucap pii sambil berdiri di samping mobil dengan tangan memegang kamera dan tas milik kim.
Setelah mencuci mukanya dengan air botol air mineral kim berjalan mendekati pii.
" Berikan barang barang ku " ucap kim.
" Ini ambillah " ucap pii sambil memberikan kamera dan tas milik kim.
Kim mengambil tas dan kamera yang ada di tangan pii lalu mengalungkan tali kamera ke lehernya sedangkan tasnya di letakkan di punggungnya.
" Pii, mana modelnya kenapa dia belum datang " ucap kim sambil melihat ke sekitar pantai.
" Tenanglah dia pasti akan datang " ucap pii sambil mengambil botol air mineral di tangan kim.
Beberapa menit kemudian muncul seorang wanita dari belakang kim dan pii wanita itu terlihat cantik dan penampilannya cukup sexy. dia berjalan mendekati kim dan pii.
" Hai, maaf aku sedikit terlambat " ucap sang wanita.
Kim dan pii yang mendengar suara sang wanita langsung membalikkan tubuh ke arah belakang.
" Rupanya kau sudah datang " sapa pii sambil tersenyum.
" Apa kalian sudah lama menunggu " ucap sang wanita dengan senyuman manis di wajahnya.
" Kami baru saja tiba " ucap pii.
Kim terdiam melihat wanita yang berdiri di hadapannya.
" Oh ya ini kim, dia yang akan memotretmu " ucap pii pada sang wanita.
" Hai namaku jane " ucap jane sambil mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan kim.
" Hai aku kim " ucap kim sambil tersenyum lalu menjabat tangan jane.
" Ya sudah kalau begitu kita mulai saja pemotretan nya " ucap pii.
" Baiklah " ucap jane sambil tersenyum pada kim dan pii.
" Nah jane kau bersiap siap lah biar kami mengurus yang lainnya " ucap pii pada jane.
" Baiklah " ucap jane singkat.
" Oh ya jane, kita akan melakukan pemotretan di atas air jadi sebaiknya kau lepaskan saja dulu sepatumu " ucap kim.
" Baiklah aku mengerti " ucap jane sambil tersenyum pada kim.
" Pii, sebaiknya kau temani dia mempersiapkan segalanya karena aku ingin memotret beberapa tempat di sekitar pantai ini " ucap kim pada pii.
" Baiklah " jawab pii.
Kim melangkahkan kakinya dan pergi meninggalkan pii dan jane yang sedang berdiri di samping mobil. matahari yang mulai semakin panas membuat tubuh kim berkeringat tapi demi kegemarannya terhadap fotografi tidak menjadikan hal itu sebagai halangan untuk menyalurkan hobinya. kim berjalan menyusuri sekitar pantai dan mengambil beberapa gambar namun saat dia akan memotret ke arah batu besar yang ada di pinggir pantai tiba tiba saja kim melihat seorang wanita berpakaian putih dengan rambut yang terurai, rambutnya terbang tertiup oleh hembusan angin di pantai dan wajahnya terlihat sangat cantik. wanita itu berdiri di samping batu sambil merentangkan kedua tangannya ke samping dan memejamkan kedua matanya wanita itu seperti sedang menikmati hembusan angin di pantai.
Kim mengangkat kameranya lalu mengarahkan lensa kamera nya ke wanita tersebut lalu diam diam kim mengambil gambar wanita itu. satu persatu kim berhasil mengambil gambar wanita tersebut, di mata kim wanita itu terlihat sangat menarik meskipun penampilannya biasa biasa saja namun kecantikan di wajahnya yang putih mulus terpancar dengan jelas. melalui kamera nya kim bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu dan sesekali kim melihat ada senyuman kecil di wajah wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly love
FanfictionChapter 1 Pukul 7 pagi matahari bersinar dengan terang di atas langit hingga cahayanya menembus jendela kamar kim dan sinarnya tepat mengenai wajah kim yang masih tertidur lelap. kim yang merasa terganggu oleh cahaya matahari langsung membuka mata...