"Ko, aku lapar!"
"Euphy sayang, makanan di meja." Sahut kakaknya dari kamarnya. "Kapan kau yang memasak untukku?"
Euphonia alias Euphy mendengus. Ia melempar tas sekolahnya ke kamar dan beranjak ke meja makan. "Kapan-kapan."
Lima tahun sejak kepergian kedua orang tua mereka. Waktu itu Euphy tidak mengerti apa yang terjadi dan terus menunggu orang tuanya, tetapi sekarang ia paham. Mereka takkan kembali lagi.
Tiba-tiba terdengar suara musik klasik dari dalam kamar kakaknya, dan kebetulan sekali pintunya terbuka sedikit sehingga terdengar sampai ke telinga Euphy. "Tyler Leigh! Matikan!"
Tyler segera mematikan media player dari komputernya. "Maaf. Kupikir kau sudah tidak masalah dengan musik klasik." Ia tahu tiap kali adiknya marah, Euphy akan selalu memanggil nama lengkapnya.
Wajah Euphy mendung, seolah badai hujan akan datang. Ia menatap kakaknya tajam dan dingin. "Jangan harap."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Hearts' Resonance
Teen FictionBagai bumi dan langit, seperti Kutub Utara dan Selatan, laksana Merkurius dan Neptunus. Begitulah hubungan Euphonia dan Valent. Hanya karena Valent meminta Euphonia bermain piano dalam pentas kelas, gadis itu jadi membencinya dan bahkan untuk menyeb...