Sorry I love you

3.6K 82 4
                                    

Chapter. 1

Kim berjalan di antara keramaian kota seoul, kota seoul selalu terlihat ramai khususnya pada pengunjung yang sedang datang berlibur ke korea. banyak orang yang memilih berlibur ke korea karena keindahan kota seoul yang begitu mempesona dan sering terlihat di beberapa drama korea. tidak terasa sudah tiga tahun kim menetap di korea dan bagi kim keramaian kota seoul bukan hal yang asing lagi untuknya, kim sendiri berasal dari thailand namun kim memutuskan pindah ke korea karena ingin belajar hidup mandiri di negara orang lain. selama kim tinggal di korea kim tidak menemukan kesulitan yang besar , sikap kim yang peramah membuatnya mudah mendapatkan teman dan selama tiga tahun itu kim menjalin pertemanan dengan Park dong joo dan lee jae ha meskipun kedua temannya adalah seorang pria namun kim tidak pernah merasa malu untuk berteman dengan mereka dan mereka juga menerima kim apa adanya meskipun penampilan kim seperti pria.

Selama di korea kim dan kedua teman prianya membuka sebuah cafe di pinggir kota seoul dan cafe itu di beri nama Coffee love, alasan mereka memberikan nama Coffee love karena mereka ingin selalu berbagi cinta dengan banyak orang termasuk kepada para pelanggan mereka. kim dan kedua temannya sangat pandai membuat kopi dan mereka juga yang melayani pelanggan mereka dan Coffee love merupakan salah satu cafe yang paling banyak di kunjungi oleh anak anak muda di seoul.

" Mana kim? sudah hampir jam 9 tapi dia belum datang juga " kata Park dong joo sambil melihat Lee jae ha membuat kopi.

" Kau ini kenapa, lagi pula cafe juga belum buka " kata Lee jae ha sambil membuat lukisan di atas kopinya.

" Aku tahu itu tapi tidak biasanya dia datang terlambat " kata Park dong joo yang masih menatap ke arah Lee jae ha.

" Mungkin saja dia bertemu dengan wanita cantik di jalan makanya dia belum muncul " kata Lee jae ha sambil memberikan senyuman kecil pada Park dong joo.

" Wah berarti kim ambil star duluan " kata Park dong joo.

" Biarkan saja lagi pula dia juga butuh untuk bahagia " kata Lee jae ha yang kembali melanjutkan melukis di atas kopi.

" Kau tahu aku benar benar sayang padanya dan bagiku dia sudah seperti adikku sendiri " kata Park dong joo sambil berjalan mengambil sapu di samping pintu.

" Kita berdua sangat sayang padanya, meskipun dia jauh lebih muda dari kita tapi dia sangatlah pintar " kata lee ja ha sambil berjalan membawa kopi hasil karyanya ke meja pelanggan.

Saat sedang mengobrol tiba tiba saja kim muncul dengan membawa sebuah kantong plastik di tangan kanannya, kim berlari kecil mendekati pintu lalu membuka pintu secara perlahan.

" Selamat pagi semuanya, maaf aku sedikit terlambat " kata kim.

" Kau dari mana saja? tidak biasanya kau datang terlambat seperti ini " kata Park dong joo sambil menatap ke arah kim.

" Maaf, tadi aku mampir dulu membeli sarapan. apa kalian sudah sarapan? kalau belum ayo kita sarapan bersama kebetulan aku beli makanannya dalam jumlah yang banyak " kata kim sambil meletakkan kantong plastik di atas meja.

Park dong joo berlari mendekati meja dan membuka kantong plastik yang ada di atas meja.

" Kau membeli makanan sebanyak ini, apa kau ingin membuat pesta " kata Park dong joo sambil menatap kim dengan tatapan keheranan.

" Tidak juga, aku sengaja membelinya dalam jumlah yang banyak karena aku pikir kalian mungkin belum sarapan " kata kim sambil tersenyum pada Park dong joo.

" Baiklah kalau begitu ayo kita sarapan bersama setelah itu kita mulai bekerja " kata Lee jae ha dengan penuh semangat.

" Ayo " kata kim dengan penuh semangat.

" Kalau begitu biar aku ambilkan piring " kata Park dong joo.

Park dong joo berlari ke dapur cafe lalu mengambil beberapa piring lalu kembali menghampiri kim dan Lee jae ha.

" Nah piringnya sudah datang " kata Park dong joo sambil meletakkan piring di atas meja lalu mengambil kursi dan duduk di samping kanan kim.

" Wah makanannya benar benar banyak " kata lee jae ha sambil mengeluarkan bungkusan makanan satu persatu dari dalam kantong plastik.

" Kalian harus menghabiskannya " kata kim sambil tersenyum melihat park dong joo dan lee jae ha yang sedang sibuk membuka bungkusan makanan.

" Tenang saja kim, perutku ini sangat besar jadi aku yakin pasti makanan ini akan habis " kata Park dong joo sambil tersenyum pada kim.

" Benar apa kata dong joo jadi kau tenang saja " kata lee jae ha sambil tersenyum pada kim.

Kim yang melihat senyum kebahagiaan di wajah kedua temannya membuat kim merasa bahagia, kim sangat menyayangi kedua temannya karena kedua temannya selalu ada bersamanya.

" Kim kau tidak makan " kata park dong joo dengan mulut yang di penuhi makanan.

" Ada apa kim apa kau ada masalah " kata lee jae ha yang sedikit kebingungan melihat raut wajah kim.

" Tidak ada, aku hanya senang melihat kalian sebahagia ini " kata kim sambil tersenyum pada lee jae ha.

" Dengar kim kita ini adalah saudara dan kita harus selalu bersama apapun yang terjadi, susah dan senang kita harus lalui bersama " kata park dong joo sambil merangkul pundak kim.

" Terima kasih karena kalian sudah menemaniku selama ini " kata kim sambil tersenyum pada park dong joo dan lee jae ha.

" sudah, ayo habiskan sarapanmu setelah itu kita mulai bekerja " kata Park dong joo sambil mengelus rambut kim dengan penuh kasih sayang.

Kim tersenyum pada park dong joo lalu memakan makanan yang ada di meja, kim dan kedua temannya menikmati sarapan sambil sesekali bercanda dan membuat mereka tertawa bersama. setelah selesai sarapan kim dan kedua temannya kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

" Sudah hampir jam 10 dan itu artinya cafe akan segera di buka " kata lee jae ha sambil menatap jam yang terpajang di dinding.

" Hari ini mungkin akan ramai jadi bersiap siaplah " kata Park dong joo.

" Bukankah cafe memang selalu ramai setiap hari sabtu dan hari minggu " kata kim.

" Kau memang benar tapi bisa jadi hari ini lebih ramai dari hari hari sebelumnya " kata Park dong joo sambil menatap ke arah kim.

" Dong joo benar, segala sesuatu itu tidak pernah bisa di prediksi , bisa jadi hari ini memang akan ramai " kata jae ha sambil berjalan mendekati kim lalu merangkul pundak kim.

Waktu menunjukkan pukul 10 pagi tepat, kim dan kedua temannya bergegas membuka pintu cafe dan berdiri di pintu cafe untuk melakukan penyambutan pertama untuk pelanggan mereka dan itu sudah menjadi tradisi di Coffee love, saat pintu cafe di buka maka mereka harus berdiri di pintu cafe untuk memberi sambutan pada pengunjung mereka yang pertama.

SORRY I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang