maybe

467 19 0
                                    

Harry's POV

"banguuunnn, banggunnn" teriakku diseluruh ruangan kamar melanie.

"aku masih ngantuk bodoh" jawabnya

"kau itu harus bekerja, kenapa kau tidur?" kataku kencang.

"apa urusanmu?" 

"aku ini majikanmu dan kau bekerja padaku, dasar tukang tidur"

"suaramu membuat kasurku bergetar, bisakah kau kecilkan sedikit?" katanya sambil mulai bangkit berdiri dari kasurnya. ia berjalan ke kamar mandi dengan malas-malasan. kurasa ia masih mengantuk. aku menunggunya dibawah sambil menonton televisi. tak lama kemudian, ia turun.

"pagi, tukang tidur. sudah puaskah tidurmu?" sapaku

"kau ini bisanya meledekku saja " katanya kesal sambil berjalan kedapur

"kau mau kemana?"

"kau ini bagaimana? aku ingin kedapur dan membuatkanmu sarapan. kau ingin mati kelaparan?"

"kau tak perlu membuatkanku sarapan. kau ikut aku saja" kataku sambil berjalan kearahnya.

"kemana lagi? ke acara ulang tahun temanmu, ke acara pernikahan temanmu, ke salon, ke supermarket, kemanapun itu aku tak mau"

"kau tak usah cerewet, ikut saja denganmu atau,..

"atau gajimu akan kupotong" katanya mendahuliku sambil mencibibirkan bibirnya. aku menariknya keluar dan menyuruhnya naik ke mobil. selama diperjalanan ia hanya terdiam sambil terus mencibirkan bibirnya.

"kau tahu tidak jika kau terus cemberut nanti wajamu itu akan keriput."

"kaupikir aku akan percaya padamu" jawabnya kesal

"rupanya melanie sedang marah" kataku sambil terkikik

"idiot sekali" katanya datar

 "otak udang"

"rakus" katanya sambil berdecak 

"tukang tidur" jawabku santai

"anak mama"

"hey, aku ini majikanmu kau tak boleh meledekku"

"but thats the truth. kau memang menyebalkan"

"dasar cerewet"

"sok kegantengan"

"aku memang tampan. kau tak bisa melihat ya"'

"rasanya aku ingin muntah" jawabnya sambil memutar matanya.

"bodoh amat'

"kalau saja kau bukan majikanmu, bajumu sudah kucabik-cabik sedari dulu" katanya kesal

"rupanya ada harimau dirumahku"

"itu-sama-sekali -tak-lucu, bodoh" katanya kesal. 

"baiklah" jawabku santai sembari kembali fokus pada jalanan. aku akan mengajaknya ke restoran untuk makan pagi. setelah kami sampai, aku memakirkan mobilku di halaman parkir luas yang telah disediakan. 

"makan di-disini?" katanya saat aku memarkirkan mobilku di tempat parkir.

"of course" jawabku ramah. kami turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam. kami duduk disudut ruangan agar tak dilihat banyak orang. hari ini restoran terlihat lengang. aku mulai memilih menu untuk makanku.

"apa aku bisa memesan sayur asam?" tanyanya penasaran. aku hanya tertawa menanggapinya. "apakah ada yang lucu? atau kau mulai gila?" sambungnya

"kau ini lucu sekali, ini restoran besar. tak mungkin ada sayur asam disini" jawabku sedikit tertawa

"aku kan hanya bertanya" katanya kesal. 

"kau mau pesan apa?" tanyaku

"terserah kau saja" katanya santai

"kenapa terserah? kau tak mau makan?"

"sebenarnya aku ingin, tapi aku tak terlalu tau makanan disini. aku pusing melihat menunya." katanya dengan suara pelan. aku kembali tertawa "kau ini, bisanya hanya menertawakanku saja." sambungnya kesal.

"baik baiklah" katanya sambil terkikik. aku memanggil waitress dan memesan makanan untukku dan untuknya. aku akan sedikit mengerjainya. setelah beberapa menit berlalu, seorang pelayan perempuan datang membawa beberapa nampan makanan diatas trolley. pelayan itu menyelipkan selembar kertas kecil di dekat piringku sambil memicingkan matanya. aku membuka suratnya

1234567890 (readers, anggap saja nomer telepon)

call me.x 

aku merobek kertas tersebut dan meletakkaannya dimeja. aku melihat mejaku yang sudah penuh dengan beberapa piring makanan. 

"ini untukmu, makanlah saja. rasanya akan sangat enak" kataku menahan tawaku. melanie mengambil piring yang kubawa dan mulai mengambil sesendok.

"makanan apa ini, pedas sekali" katanya dengan muka yang memerah. aku tertawa melihatnya. ia mengambil segelas minuman pesananku untuknya dan meneguknya sampai habis." kau ingin membunuhku ya?" sambungnya kesal. aku hanya menjetikkan bahuku pura-pura tak tahu. 

"aku makan diluar saja" katanya sambil berdiri dan pergi keluar dari restaurant.

true love ( harry styles fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang