Senja

241 7 1
                                    

Kau terus melambai bayur kian merona warna perak berkilau.

Tenggelam dalam langit menggumpal awan.

Menyeret kabut semasa buram lepas pandang.

Hai senja menjemput malam gelap entah berbintang atau bulan namun cahayaku yg redup jadi sosok terlupakan.

Malammu yang terselip mengundang lelah ingin bersandar dan berbaring melepas penat.

Menutup mata sejenak melupakan cahaya .

Beralas layar cakrawala menembus ruang mimpi seperti ilusi.

Yahhh aku senja yg terlupakan,namun aku bahagia dngn semua yg ada tanpa kesemuan.

Mengulas waktu melupakan sang mentari.Yang memang telah pergi

Ruang sepi dalam ketenangan ,bersajak puisi bercadar candaan.

Menyulam senyum merajut bahagia.

Gaya grafitasi menjadi tarian dengan alunan angin dengan penuh ketenangan

Aku senja menjemput gelap di mana semua akan terlelap

Aku senja cahayaku yang tenggelam perlahan pergi,

Aku senja dengan sjuta rasa yang sangat peka perasa

Aku lah senja yang begitu renta cahayaku yg mulai meredup......

Tuhan kau hadirkan kembali matahari dan menenggelamkan aku lagi.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang