END

2.7K 72 19
                                    

-RARA POV-

Seminggu sudah aku berpacaran dengan Bastian. Rasanya ada rasa bahagia karena bisa berpacaran dengan idola sendiri dan karena aku juga sangat mencintainya, ada rasa takut karena kata fanbase-fanbase ditwitter Bastian itu terkenal playboy tapi sekarang aku dan dia harus saling percaya satu sama lain aja itu udah cukup dan ada rasa sedih karena aku sudah menghianati sahabat kecilku---Fakhri. Dulu ia pernah berjanji padaku.

“Rara,aku pengen kamu selalu ada disampingku. Aku nggak mau kehilangan kamu. Aku janji aku akan selalu ada disampingmu. Aku nggak mau ngelihat kamu bahagia karena orang lain bukan karena aku. Aku munafik ya tapi ini kenyataannya. Kamu juga harus janji sama aku ya kalau udah gede nanti kita harus terus bersama” ucap Fakhri 7 tahun yang lalu. Tapi mau bagaimana lagi ia sudah menghilang dan tak menepati janjinya, aku pun begitu. Aku dan Fakhri itu sama-sama BODO!

Biarlah mungkin kenanganku dulu memang seharusnya dilupakan tak perlu diungkit-ungkit kembali karena itu akan membuat sakit hati. Sekarang yang harus aku hadapi itu masa depan bukan masa lalu.

‘Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama senyuman manismu itu buat aku’

Handphoneku.

Aku pun sesegera mungkin mengambil handphoneku. Ternyata dari ‘Bastian<3’

“Hai babe” sapanya disebrang sana.

“Iya babe,kenapa?” tanyaku lesu.

“Kamu kenapa? Ko lesu gitu? Sakit?” tanyanya balik.

“Gak apa-apa kok”

“Bohong. Kamu kenapa? Aku ke rumah kamu sekarang ya?” Aduh Bas. Kamu perhatian banget sih sama aku. Beruntung banget aku punya pacar kaya kamu. Pokonya aku nggak bakal sia-sia’in kamu.

“Eh gak usah, aku cuman capek habis beres-beres kamar hehe” jawabku bohong.

“Bener?Aku nggak suka sama orang yang bohong lho” katanya tak percaya. Duhduhduh babas babas tau aja kalo aku bohong.

“Iya honey sayang babe darling prince kuuuu aduh alay deh” jawabku asal-asalan.

“Haha kamu lucu ih, yaudah kamu istirahat ya”

“Gamau” kataku bt.

“Kenapa?”

“Aku kangen kamu. Aku pengen ketemu sama kamu. Aku sekarang kemarkas ya” kataku pelan dan langsung memutuskan hubungan telefon karena aku tahu kalau aku menunggu jawaban dari Bastian pasti nggak bakal boleh soalnya akunya kaya lagi lesu gitu-_-tapi aku kangen dia. Aku pun sesegera mungkin mengambil tas kecil.

“Mau kemana?” Tanya Keisya tiba-tiba melihatku berjalan keluar rumah.

“Mau kemarkas coboyjr” ketusku.

“Oh” katanya lalu langsung masuk kedalam rumah. Ah dasar aneh tuh si Key.

***

-BASTIAN POV-

“Haduh du duh gimana nih” Gumamku pelan

“Gimana apanya bas?” Tanya Aldi.

“Rara mau ke markas” jawabku panik

“Lah tenang aja kali bas, ka nada si Iqbaal dirumah” sambung kiki sambil memakan makanannya.

“Iya juga ya, habis dia main tutup telepon aja gak nunggu jawaban dari gue padahal kan dia gak tau kalo gue lagi ke distro sama kalian” kataku ketus.

“Haha yaudah yuk kita cari baju lagi, lagian percuma bas kalo balik kerumah soalnya kita ini kan baru sampe disini-_-” sambung Aldi

“Iya hehe” jawabku lemes.

MY DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang