Part 7 (someone who always come)

760 69 2
                                    

"Sudah ciumannya?"

Dibalik kemesraan Jinhwan dan Dahyun /? seorang laki laki sedang melihat mereka dari dekat tepatnya di belakang mereka.

"entah Dahyun, kau ini bodoh atau apa? lebih memilih orang yang baru dekat denganmu daripada orang yang telah lama didekatmu."

"Junhoe...." Dahyun yang merasa bersalah mencoba mendekati Junhoe.

"Tidak, jangan dekati aku. Aku sudah muak padamu, Kim Dahyun......Kim Jinhwan"

"Hei, Koo Junhoe tunggu!" perintah Jinhwan.

"Tak apa jika kau mau memiliki Dahyun, itu tidak apa apa buatku." kata Jinhwan.

"Jinhwan...." air mata Dahyun mulai mengalir sedikit demi sedikit.

"Kenapa bukan dari dulu saja buat keputusan seperti begitu. Dasar perebut!/?" Junhoe saat ini kesabarannya sudah hilang, dia mau memukul Jinhwan tapi dia ingat dulu Jinhwan pernah dipukul tapi dikira anak kecil sudah jatuh dari perosotan.

Jinhwan pergi meninggalkan Junhoe dan Dahyun. Dahyun menangis melihat Jinhwan meninggalkan.

Tapi kebenarannya Jinhwan dan Dahyun belum mengatakan peresmian berpisah/?.

Mereka sepenuhnya belum berpisah.

Masih dalam status tanpa kontak.

Jinhwan menyempatkan menginap di sauna malam ini. Hari ini bagi Jinhwan ada senangnya ada dukanya.

Jinhwan memakai baju kaos satu set berwarna biru dan handuk yang menggulung dikepalanya. Dia hanya menatap hpnya bukan memaininya. Berharap akan ada telfon dari Dahyun. Kebenarannya sudah lebih 2 jam dia menunggu telfon Dahyun sama sekali tidak ada tanda tanda.

"Dia kan sudah bukan siapa siapaku? untuk apa menunggu?" Jinhwan menghela nafas. Jinhwan mencoba membuka cangkang/? telur tapi dia melihat seseorang yang tidak asing baginya.

Oh itu Junhoe dan Dahyun...

Tampaknya Junhoe begitu senang 'berkencan' disauna bersama Dahyun. Tapi Dahyun tampak murung, setelah lihat mereka berdua Jinhwan memutuskan untuk pindah tempat yang lebih jauh dari mereka.

Dahyun Side

"ini membosankan! ada apa sih denganmu?! sedang pikir Kim Jinhwan? oh yang benar, sekarang kau milikku tidak boleh ada yang mengambilmu!" gertak Junhoe.

"Cukup Junhoe. Aku tidak mood hari ini!"

Kenapa kau harus datang dengan waktu seperti ini....

Dahyun mengalihkan perhatian, dia meninggalkan Junhoe sendiri, tapi Junhoe memilih untuk tidak menahannya.

Disisi lain Dahyun, berjalan mengelilingi sauna dan dia melihat sosok/? Jinhwan di dekat tiang, perasaan Dahyun antara kaget dengan gembira atau campur aduk, Dahyun melihat Jinhwan yang tengah tertidur lelap tidak tega untuk membangunkannya lalu 'memeluknya' . Dahyun memilih duduk disamping Jinhwan tidur, itu kosong.

"Tidur pun imut.." gumam Dahyun.

Dahyun mulai lelah menatap wajah Jinhwan terus, Dahyun lebih baik menginap dan tidur disebelah 'pacarnya' itu.

"Dahyun-ahhh...."

"Aku mohon jangan pergi, tetaplah bersamaku." Jinhwan mengingau ketika Dahyun ingin mulai menutup matanya.

"Tenang, aku disini" Dahyun menggenggam tangan Jinhwan lalu tersenyum.

06.00 KST

Jinhwan Side

"Ergh..." Jinhwan terbangun ketika ruangan itu begitu bising baginya. Dia mencoba membuka matanya tapi terkaget karena baru sadar seseorang menggenggam tangannya.

"Dahyun-ah....bangun, apa yang kau lakukan disini?" Jinhwan mengguncang tubuh Dahyun dan berusaha melepas genggamannya.

Tapi sepertinya Dahyun menahan tangannya.....

"Nanti kalau ketahuan Junhoe bagaimana?!" Jinhwan agak berteriak sehingga berhasil membuat mata Dahyun terbuka.

Dahyun bangkit, "Bagus aku melihatmu disini lalu mendekatimu, dari pada aku melihatmu lalu aku menendang bongkongmu huft!" Dahyun mempoutkan/? bibirnya.

"Kau ini!, Junhoe mana? Kau disini bersama Junhoe kan?!" tanya Jinhwan.

"Iya aku sama dia semalam, entah sekarang dia dimana" kata Dahyun.

Junhoe Side

"Sejauh apapun langkahku, dia mungkin akan tetap bersama Jinhwan"

TBC

Sebelum kouta habis update dulu sepanjang panjangnya/?. Junhoe sukanya nongol diakhir kesyan😔.

Akan update setelah kouta ada hehehe, jadi ditunggu yak. Oh, dont forget to vote and comment^^.

On December.... [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang