2. Dear Mantan: Cinta Butuh Kepastian [END]

2. Kedatangan Rafa.

Typo Everywhere^^

Maaf kalo ada kata kata yang aneh, aku ngetiknya sambil ngantuk ngantuk ini:')

***

Rafa menjadi sutradara?

Gila lo?

Gara-gara ucapan abangnya itu mampu membuat Lenya tak bisa tidur semalaman. Ia tak habis pikir bahwa abangnya itu punya rencana super duper gilak!

Dan hari dimana kegilaan itu beneran terjadi. Oh Tuhan! Bahkan Lenya sangat gugup saat ini. Rafa beneran datang!

Dan sekarang, cengiran cowok itu dapat Lenya lihat lagi.

"Welcome Rafa, my name is Satrya, brother of Lenya. Nice to meet you. " Satrya berjabat tangan pada Rafa.

Rafa tersenyum balik, "Nice to meet you too, I am pleased to be joined by Guenio Picture Production." ketika melihat Lenya yang berdiri di belakang Satrya, Rafa langsung memeluknya.

"Hello Lenya! I miss you!"

Lenya langsung berusaha melepaskan pelukannya, "Tolong deh Rafa! Aku tahu kamu sudah bisa bahasa sini."

Rafa tertawa canggung, "Jah maaf, aku hanya ingin formal saja dengan kakakmu."

Mendengar hal itu membuat Satrya down. Kalau begitu, ia tak usah belajar di depan kaca untuk berbicara seperti itu.

"Oyah kak, apa wartawan ada di sini?" tanya Rafa.

"Kak?"

Sungguh Satrya kaget. Kenapa bisa cowok ini manggil kakak?

"Eh, apa tak boleh?"

"Yah... Boleh boleh." jawab Satrya sambil menggaruk belakang kepalanya, "Tenang, aku sudah menyuruh beberapa suruhanku. Kamu tenang saja."

Rafa hanya mengangguk dan langsung menggandeng Lenya meninggalkan kopernya bersama dengan Satrya.

"Ayok Lenya! Aku harus lihat-lihat semua yang ada di sini. Jarang-jarang aku bisa kemari."

"Iya iya tapi jangan narik-narik juga please."

Satrya menatap mereka yang telah meninggalkannya, "memangnya gua babu apa. Sedih hati dede bang!"

***

Tuh, benar saja kan? Kedatangan Rafa langsung menjadi Hot News. Itu membuat Lenya harus hati-hati untuk berpergian. Apa lagi Rafa tinggal sementara di rumah Lenya.

Tapi bunda dan ayahnya menyambut hangat kedatangan Rafa. Malah, kedatangan Rafa membuat rumah makin heboh.

Semua keperluan syuuting sudah lancar, tinggal dilaksanakannya saja.

"Aku ingin melihat beberapa lokasi syuuting. Siapa tahu lebih indah dari kata-kata yang ada di naskahnya." oceh Rafa yang duduk di sebelah Lenya.

"Tapi kenapa aku harus ikut?" tanya Lenya tak suka.

"Kau membuat gosipnya makin membesar." timpal Satrya yang mengemudi mobil.

"Siapa yang membuat gosipnya membesar?" sindir Lenya.

Satrya sendiri yang membuat gosipnya makin melebar, kenapa sekarang malah nyalahin Rafa?