1

61 7 1
                                    

                 

"Putus"

"Kenapa?"

"Gue udah bosen"

Lagi.

Dia sekarang bebas seperti burung yang lepas dari sangkarnya.

Tanpa ada yang mengusik hidupnya lagi.

Terkadang cinta tak ingin menatap angkasa yang sama.

Cinta butuh kebebasan.

Cinta butuh keawetan yang menjaga.

*

HAI NAMA AKU MIKO, AKU PUNYA PASANGAN LOH.... NAMANYA DAISY. KATA DAISY KALO KALIAN MAU KETEMU JANGAN LUPA BAWA AKU YA....

CAFÉ INDAH JAM 16.00 TANGGAL 3 JANUARI!!!!

FROM : YOUR X

*

*

*

Nanda menyemprotkan parfume dengan aroma khas nya aroma bayi, diikat tinggi rambutnya yang menyisakan sedikit rambut di kanan dan kirinya, dan menarik nafas tanda dia sudah siap dengan hari pertama sekolah sebagai anak kelas 12. Diliat jam tangan menunjukkan jam 7 kurang. Dia sudah biasa dengan hal seperti ini, apalagi dia termasuk anak paling famous di sekolah. Lagipula dia akan menghalalkan segala cara untuk lolos masuk sekolah.

Dimakannya roti dengan selai kacang.

"Kamu tuh gimana sih? Ini udah jam berapa? Contoh dong kakak-kakak kamu!"

ucap perempuan sekitaran 35 tahun.

"Apa sih? Ini aja kan biasa aja mah, plis deh gausah lebay dan jangan suka di banding-bandingin!"

yap, sudah biasa pemandangan seperti ini.

Melihat. Dikomentari. Dibanding- bandingkan. Ribut.

Diambil kunci mobilnya dan langsung keluar tanpa menoleh kearah mama nya. Ia tidak suka berlama-lama di rumah. Jika berlama-lama dirumah itu sama saja ia membunuh dirinya sendiri. Ia tahu akan telat ke sekolah, tapi tak ia hiraukan. Ia menyetel lagu kesukaannya dengan sangat keras.

*

Setelah sampai, seperti biasa gue telat. Dan gue akan melakukan hal yang biasa gue lakukan yaitu mendaki tembok sekolah, caranya yaitu:

1.     Lempar tas lo ke dalam sekolah lewat tembok yang ingin lo panjat.

2.     Mulai lah mendaki, eitss, jangan lupa pakai kaki kanan biar barokah.

3.     Usahakan mata lo udah latihan dari rumah buat lirik 180 derajat kanan dan kiri, memastikan bahwa keadaan kondusif dan aman.

Dan lo bakal lancar melakukan hal itu. Saat gue pas loncat kebawah seperti biasa, tapi kali ini gue tidak merasakan rasa sakit di bokong gue.

" Loh, kok gak sakit sih ya, tumben rumputnya empuk kenyel-kenyel gitu ya."

" Anjir.... Jangan dudukin pantat gue kaya gini kek!" Ucap orang itu dengan suara yang menurut gue, aw....

" Eh sorry... Gue gak tau, lagian siapa suruh lo malah tiduran disini hah?"

Saat gue ngomong kaya gitu, entah dia merasa bodoh atau malah kebelet BAB. Dia kabur.

" Dasar lo aneh..." Disitu gue masih merasakan wangi parfum pria yang menurut gue, aw....

Untung disaat seperti itu tidak ada guru piket yang berkeliaran mencari tikus-tikus imut kaya gue.

Gue berjalan di lorong, seperti biasa gue dilirik oleh para siswa dan siswi. Yang cowo ngelirik gue udah kaya lagi di tengah hari pas puasa disuguhin es teh manis, yang cewe pada ngelirik judes tapi takut-takut kebo.

*

BRAKKK.....

Gue merasa kesel dan ngebanting tas gue di bangku. Disitu meja gue penuh dengan bunga, surat cinta, coklat, boneka, baju, sampe ada yang ngirimin gue "underwear" gak waras emang. Disaat itu juga gue bakal bagi bagi sedekah ke anak kelas, ya.... Kaya lo punya temen yang selalu minta makanan bekel lu tapi gak kira-kira, segitu ngemisnya dia.

"Clara!"

"Apaan Nan? Oh itu iya... iya.... Makasih banget ya, Nan baik banget lo suer terkewer kewer deh muah muah" ucap cewe yang menurut gue manis gula jawa gitu.

" Apaansih lo, Ra. Lo itu udah banyak dapet sedekah dari gue, nih bagi bagi ke kelas sebelah. Awas jangan makan gaji buta"

HAI.... AKU BARU PERTAMA KALI BIKIN... MAAF YA KALO EMANG RADA GAJELAS ATAU ENGGAK KALIAN BISA KE APOTEK BUAT BELI OBAT BIUS BUAT AKU.....

LOVE YOU....

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang