Dari aku wanita yang selalu mempercayaimu.
Tak pernah terfikir olehku kau akan menggoreskan mulut tajam mu ke dalam hatiku. Aku tak meminta banyak darimu tapi aku hanya berharap kau menyadari aku lah yang mampu mencintamu dalam kesederhanaan, mencintamu dalam perjuangan, dan mencintamu dalam kesabaran yang tak semua wanita sanggup merasakannya.
Adakah mengalir didarah merahmu setitik saja namaku?
Adakah di seperempat otak kananmu selalu menyisipkan wajahku?
Dan mungkinkah ada aku dihatimu?
Tahukah kamu bahwa kesabaranku tak mungkin selamanya dapat kau rasakan, kesabaranku dapat dikalahkan dengan amarahmu. Kesabaranku dapat terjatuhkan karna luka yg terlalu sering kau goreskan di dalam hati tulusku.
Tahukah kamu dahulu aku bangga memilikimu? Aku sempurna saat bersamamu dan hanya denganmu aku merasakan kenyamanan dari dalam hati. Tapi mengapa semua itu hanya kurasa seperdua tahun saja. Tahukah kamu bahwa aku menginginkan selamanya dalam pelukmu, kau seseorang yang ku kenalkan pada dunia nyataku , dunia khayalku bahkan kukenalkan kepada tuhan.
Hanya satu harapku , cepatlah menyadari ketulusan ku dalam mencintamu. Percaya padaku semua akan baikbaik saja.