Judul : You’re Always in My Heart Oppa..
Author : Onewtaecyoonaddict
Main cast : Im Yoona a.k.a Yoona
Lee Jinki a.k.a Onew
Kim Kibum a.k.a Kibum
Other cast : You can found it.
Length : Two Shoot
Rating : PG 13 aja deh.
Genre : Family, failed romance,sad,AU.
Poster : Di edit sendiri #bangga
Annyeonghaseyo.. ^^ Masih ingatkah denganku? *kriik kriik* ga ada ya? T^T yya udah deh aku kasih tau, ingat kan FF “It’s to late” *kriik kriik* ga ada ya, pokonya aku yang bikin FF itu :D #FF gaje aja bangga. Kali ini aku dating bawa FF two Shoot, tadinya sih mau one shoot tapi karna kepanjangan jadi kubikin two shoot^^” jujur otak aku udah mentok (?) mikirin gimana akhrinya FF “it’s too late” jadi untuk sekedar refreshing aku bawa FF ini deh, tapi cast nya tetep Idola aku dong (read : OnYoon) haaha :D yah meskipun FF ini juga gak kalah Gaje nya -__- oh ya anggep aja ya Yoona ama Kibum itu satu marga --> Kim
Yoona POV
“Oppa! Palli!” aku menggedor2 (?) pintu kamar kakakku.
“Chakkaman saeng, oppa lagi ganti baju.” Terdengar suara namja yang kusebut Oppa itu.
“Ish, Oppa ini seperti yeoja saja! Lama sekali! Umma sudah menunggu kita dibawah!” tapi Oppaku tidak membalas ucapanku, aku takut dia tiba2 pingsan.
“Opp..”
“PLETAK!” sebuah jitakan yang lumayan keras mendarat di kepalaku.
“Omo.. Oppa! baru saja kau keluar kau sudah menjitak kepalaku. Nappeun namja!” aku mengelus2 kepalaku dan mengerucutkan bibirku.
“Haha, habis kau cerewet dan tidak sabaran sih. Blee. :p” kali ini Oppaku menjulurkan lidahnya.
“Ya! Kim Kibum! Kau mengajakku berantem?” ya, namanya Kim Kibum, Oppa ku yang sangat menyebalkan tapi sangat kusayangi.
“Balas jika kau bisa. Blee :p” sekarang Oppa lari menuruni tangga.
Beginilah keseharianku, setiap pagi aku dan kakakku selalu berantem, padahal itu menunjukkan kalau kami saling menyayangi. Setiap hari pula kami berlarian menuju halaman depan,halaman belakang, ruang makan, dan akhirnya seseorang memarahi kami.
“Ya! Kim kibum! Kim Yoona! Berhentilah bersikap seperti anak kecil! Terutama kau Kibum! Kau sudah menjadi mahasiswa tapi tetap saja menganggu adikmu yang masih SMA itu!” siapa lagi yang memarahi kami kalau bukan umma?
“hoho. Kau kalah Oppa!” bisikku sambil menampilkan wajah penuh kemenangan.
“Lihat saja nanti Kim Yoona! Aku akan membalasnya!” kini apa yang Oppa katakan sepertinya terdengar oleh Umma.
“Ya! Cepat kalian makan! Kalau kalian masih berantem, jangan harap ada nasi untuk kalian!” kini Umma mengancam kami.
“Umma jahaaatt.” Ucap kami bersamaan sambil menampilkan aegyo kami. Padahal jujur saja, Oppa terlihat sangat jelek jika dia memperlihatkan aegyo nya.