Unexpected

170 13 9
                                    

Perawakannya yang terlihat lebih tua diatas ku dan badannya yang menjulang keatas membuatku harus menadah kepalaku keatas agar aku bisa melihat mukanya. Kulitnya putih bak seseorang yang melakukan perawatan dan rambutnya hitam lebat bagai rerumputan di halaman sekolahku.

Aku tersenyum padanya "Lola mengenalkanmu padaku" ia tersenyum lalu berkata "aku Gege, Getar Jiwa Adita" aku menjawabnya "hey Gege, senang bertemu denganmu" jawabku berusaha memberikan senyuman yang terbaik "Kalian nonton di section mana?" tanya Gege setelah perkenalan singkat kami "Kita di....di section mana ngra? gue lupa" Anggra tidak merespon pertanyaan Lola, dia sibuku memperhatikan figur yang ada didepannya "Hah?" jawab Anggra kebingungan. "Hah hoh hah hoh, kita di section D ge" jawab Lola.

Di luar sana mulai terdengar teriakan histeris dari fans dan suara counting down pun mulai terdengar, Gege yang dari tadi mengetuk meja didepannya dengan jarinya segera berdiri dan mengambil stick drum yang sudah dipegang oleh salah satu crewnya "Ehm...aku ke stage dulu ya, habis konser ke backstage aja nanti aku suruh crew aku buat allow kalian berdua" Gege pun berlari menuju pintu menuju stage dan kami berdua bergegas menuju kursi kita.

*anggra pov*
oh ini bandnya. ringgo 5? nama yang aneh, tapi lagunya boleh juga.
vokalisnya, nabil, menjadi idola disini.
oh ya ampun bassisnya lucu dia bernama Obet...
mereka punya 2 gitaris, icad, perawakan hitam manis. gitaris lainnya lebih lucu, apalagi rambutnya keriting, dia rhein! ini pertama kalinya aku nonton band dan langsung tertarik. ya tuhan, itu drummernya, Gege! gila, dia kalo lagi manggung keren banget!

----

"Wah, congratz! tadi penampilan kalian semua keren!" Lola bertepuk tangan saat mereka kembali ke backstage "Thanks! padahal tadi aku ada salah nada hahahah" ujar Icad dengan nafas yang tak berarturan.

Gege yang terkhir kembali dari stage karena mereka menutup konser dengan tabuhan drumnya, Ia terlihat sangat berkeringat dan nafasnya pun tak teratur "Hai" kataku dengan suara pelan yang kuyakin dia tak mendengarnya.

Gege menoleh kearahku "Anggra! tadi aku liat kamu pas di stage lho, hahaha" katanya sambil mengelap keringatnya "Bohong terus lo ge. Mana mungkin keliatan, tempat lo aja kayaknya dibelakang stage banget" Kata Lola sambil tertawa cekikikan.

Kami pun mengikuti mereka menuju dressing room mereka, tetapi aku dan Lola harus menunggu diluar karena mereka akan berganti baju dahulu. 10 menit kemudian, kepala Rhein muncul dari balik pintu "Kita udah selesai, kalian masuk aja" Lola pun segera masuk kedalam bersamaku dan menyapa satu-satu member RF, meninggalkanku berdiri kaku dihadapan mereka.

"Anggra, kok diem aja" Gege berjalan menuju kearahku setelah menyapa Lola "Hai Ge, tadi pas kamu main drum keren banget, saya suka" kataku "Kayak mei mei aja sih, thanks loh hahaha" tawanya sambil tersenyum sumringah, seketika aku merasa bahwa aku sudah ada di surga. "Anggra?" panggil Gege tibatiba membuatku sontak menengok ke arahnya. "iya ge?" jawabku kebingungan. "aku boleh minta contact kamu?" Gege berbisik padaku sambil memberikan hpnya. "tentu saja!" jawabku malu-malu.

unexpected! – gumam ku dalam hati.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 17, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hey AnggraWhere stories live. Discover now