Part 9 - Jinhwan

825 72 4
                                    

Setelah terakhir kalinya aku melihat Dahyun untuk tahun ini, aku putuskan untuk pindah ke China agar Dahyun tidak mencariku lagi.

Jujur, aku sangat khawatir dengan keadaanya di Korea.

Dan aku rindu....

Disini aku bantu sedikit pekerjaan ayahku seperti mengetik dokumen, membawa berkas dll. Ayah ingin menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum Donghyuk pulang. Donghyuk yang kusuruh menyusul untuk memberikan Dahyun sebuah kado natal dariku.

Selama ini aku tidak pernah memberikannya secara langsung, selalu melalui perantara.

"Oh yah Jinhwan, selama di Korea kau punya pacar tidak?" tanya Ayahku. Entah pertanyaannya membuat bingung karena tidak tau harus jawab apa.

"Eungg, pernah tapi kami sudah putus."

"Kenapa? Kalian punya masalah?" tanya Ayahku lagi.

"Bukan.....seseorang menyukainya dan aku merasa tidak enak." jawabku ragu.

"Oh ya ampun, padahal jika kau sudah punya pacar ayah ingin langsung menikahimu dan lanjutkan pekerjaan ayah." jelas Ayah.

"Oh tidak, terima kasih. Aku terlalu dini untuk menikah, umurku masih 21 tahun."

"Lalu pacarmu itu?"

"Dia bukan pacarku ayah_-." Suasana ruangan jadi beda, aku keluar dari ruangan ayahku karena tidak enak saja membicarakan Dahyun.

Aku sepertinya mau telfon dia, tapi itu sangat tidak pantas menelfon pacar orang eughh.

Panggilan Masuk
Donghyuk

"Halo Donghyuk? Kau sudah berikan kadonya?"

'Sudah hyung, wah ternyata Dahyun noona cantik yah. Tak ku sangka seleramu juga bagus hyung.'

(disini Dahyun 95L kan aslinya Dahyun 97L)

"Dasar kau, awas saja kau suka sama dia."

'Tapi dia sepertinya sama cowok tadi...' singkat Donghyuk yang membuat Jinhwan terpaku sekejap.

'Halo hyung? Kau masih disana? Besok aku akan berangkat jam 7. Aku tutup yah.' Donghyuk menutup telfonnya tapi posisiku masih seperti menelfon.

"Dia bersama Junhoe....."

"Ah iyalah, dia kan pacar Dahyun sekarang." gumamku.

"Dari adikmu?" tanya Ibu yang sibuk siapkan makan malam.

"Iya, besok dia akan berangkat jam 7 dari Korea."

"SMS Donghyuk, bawa kimchi dari sana!"

Tapi dia sepertinya bersama cowok.....

Perkataan Donghyuk masih saja terputar putar di pikiranku. Aku butuh senyuman indah dari Dahyun agar hatiku ini luluh. Aku benar benar sangat rindu padanya.

"Jika takdir, kau pasti bakal bertemu dengan mantanmu itu lagi nak. Tidak usah terlalu dipikirkan." Ayah menepuk pundakku, aku baru sadar dia telah keluar dari ruangan kerjanya.

Sejujurnya, Dahyun belum sepenuhnya jadi mantanku, bukan?

Kami sama sekali tidak pernah mengucapkan kata berpisah....

Tapi mau bagaimana lagi, Dahyun sudah diambil oleh Junhoe kembali.

"Cih, lupakan." aku menghempaskan diriku di sofa depan tv dan menonton film.

On December.... [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang