Part 8 - Dahyun

798 73 1
                                    

Semenjak itu aku dan Jinhwan tidak pernah kontak lagi.

Tak pernah bertemu

Bahkan telfonan

Di sauna, itu adalah tempat dimana aku terakhir bertemu dengan Jinhwan. Setiap hari aku selalu mampir kesana tapi aku sama sekali tidak pernah bertemu dengan Jinhwan.

Jinhwan sangat suka pergi ke sauna jika salju turun. Aku berpikir dia merayakan Natalnya di China bersama keluarganya krn Restoran ibu Jinhwan diganti oleh asisten ibunya. Aku tidak bisa menemukan Jinhwan dimana mana, Junhoe selalu menyuruhku untuk tidak memikirkan Jinhwan lagi tapi entah aku tidak bisa melupakannya begitu saja.

Menurutku, hanya dia yang sempurna dimataku

Bukan Junhoe...

Saat rindu pada Jinhwan, aku biasanya melihat foto dari hpku yang pernah ku potret. Untung saja aku pernha selfie dengan dia, kalau tidak  ini benar benar kacau.

Junhoe pernah hampir menghapus semua foto Jinhwan dari hpku, tapi untung saja yang tersisa hanya foto diriku dengan Jinhwan.

Sekarang aku malah disebut sebagai couple terbaik oleh teman temanku dengan Junhoe. Jujur, aku sangat tidak suka mendengar perkataan itu, seolah olah Jinhwan sedang mendengarnya dari jauh lalu kecewa.

"Kau mau makan?"

"Tidak, aku sedang tidak berselera"

"Oh ayolah, kau ini cuman gara gara Jinhwan saja kau sampai begini? Hmm beginilah yang namanya cinta." cerutu Nayeon

"Aku tidak bisa mendapatkan Jinhwan dimana mana, masa sih kau tidak tau dia ada dimana?"

"Dahyun, aku kan sudah bilang padamu kalau aku dan Jinhwan sudah lama tidak berkontak keberadaannya saja aku tidak tau." jelas Nayeon.

"Eh itu Junhoe" Nayeon menunjuk Junhoe dengan dagunya.

"Malesin deh." gumamku.

"Dahyun, kenapa makanannya tidak dihabiskan? kau sakit? mauku bawa ke rs?" tanya Junhoe.

"Junhoe, tolong bisakah kau tidak terlalu berlebihan kali ini. aku sedang tidak mood!"

"Karena Jinhwan...?" tanya Junhoe yang melihat Dahyun dengan penuh dendam/?. Sedangkan Nayeon membulatkan matanya.

"Kalau iya?!"

"Jinhwan hanyalah orang asing bagimu, jadi dia bukan bagian dari kehidupanmu." jelas Junhoe.

"Terserah kau saja, kau mau tahan aku sampai kapanpun aku akan tetap memilih KIM JINHWAN!!!!!!" teriakku, lalu keluar dari restoran.

"Dasar Koo Junhoe, dia begitu ber.....ARGHHHH!"

seseorang menarik tanganku lalu menutup mulutku.

"Hushhh, noona apa kah kau yang namanya Kim Dahyun?" tanya seorang yang memakai serba hitam tapi aku masih belum bisa melihat wajah aslinya.

Aku hanya menjawabnya dengan anggukanku/? karena tangannya masih menutup mulutku.

"Aku adik Kim Jinhwan, Kim Donghyuk." pria itu bow padaku menunjukkan dia meminta maaf atas kelakuannya.

"Kakakku sedang ada di China bersama Ayah dan Ibuku. Aku disini hanya ingin memberikan ini pada noona lalu akan pergi besok." Adik Jinhwan menyodorkan sebuah kotak hadiah berwarna merah.

"Boleh aku tanya?"

"Boleh." jawab Donghyuk.

"Boleh tidak, aku ikut denganmu besok ke China?!" entah sepertinya pertanyaanku mengejutkan Donghyuk, adik Jinhwan.

"Em entahlah, aku takut Jinhwan hyung akan memukulku." Donghyuk menggaruk kepalanya seolah olah itu gatal.

"Aku ingin memberi dia kado besar..."

Donghyuk melihatku lama, seperti dia mengerti tapi tak lama dia mengangguk meniyakan kataku tadi barusan.

"Besok jam 6 sudah harus ada dibandara nun, aku akan membelikanmu tiket." jelas Donghyuk.

"Eh gak apa apa? kau belikan aku tiket? kita kan baru kenal?"

"Ah tidak apa apa, aku ingin melihat kakakku senang. Soalnya dia sudah banyak cerita tentangmu nun. Kalau begitu aku permisi nun." Donghyuk pergi setelah sedikit bicara denganku dan memberiku sebuah kado ini.


06.25 KST, 21 Desember 2015.

"Nunaaa!!!!" Donghyuk akhirnya datang setelah kutunggu agak lama tapi aku pasrah/?.

"Ini nun tiketnya, maaf aku agak terlambat."

"tidak apa apa, Terima kasih."

"Nah sekarang kita masuk." Donghyuk mengajakku masuk ke bandara.

Aku memakai mantel berwarna cream yang 'diberikan' Jinhwan kepadaku kemarin tapi dalam bentuk kado yang dititipkan oleh adiknya.

"Kau tidak memberitahukan kakakmu kan kalau aku akan ke China?"

"Tenang, rencana noona akan berhasil." kata Donghyuk yang memberikan pasportnya kepada petugas.

Aku sudah benar benar tidak sabar melihat Jinhwan kali ini^^.

TBC

Ketika author gak bermodal, numpang wifi dulu trus update lagi. Author cepetin updatenya demi kalian😊 jadi tolong tetap vote dan komen.

On December.... [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang