10th

74 6 0
                                    

Sehun POV

Aish. Kenapa G harus dekat sama V sih?! Kenapa saat G bersama dengan V, G terlihat bahagia? Bahkan mereka suap-suapan. Aku sudah terbakar oleh api cemburu.

"Yaa! Kau melihat apa?"

"Oh? Wendy noona? Apa yang noona lakukan disini?" Tanyaku kaget.

"Yaa! Kau malah bertanya balik kepadaku," gerutu Wendy noona.

"Ah mianhae noona," kataku.

"Kau sedang melihat V ya?" Goda Wendy noona.

"Ne?"

"Sudahlah. Kau tidak usah berbohong. Aku merestui hubungan kalian kok," kata Wendy noona.

Mwo?! Dia menyetujuiku? Aku menang satu poin dari mu, Taehyung.

"Kau jauh lebih cocok dengan G dibandingkan V," kata Wendy noona.

"Jinjjayo?" Tanyaku.

"Ne. Aku akan membantumu. Dan apakah kau berhasil menguhubungi G? Kau tahu. Dia orangnya sangatlah ketus. Tapu sebenarnya dia baik dan mandiri," kata Wendy noona yang bangga dengan G.

"Ne. Gamsahamnida noona. Karna sudah memberikan nomor G. Tapi, dia selalu ketus jika membalas pesanku. Apakah, dia juga ketus seperti itu jika membalas pesan dari V?" Tanyaku yang berharap kalau jawabannya adalah 'iya'.

"Molla. Aku belum pernah mengecek ponselnya. Bagaimana kalau nanti malam aku mengecek ponselnya? Jika aku sudah menemukannya, aku akan screenshot dan mengirimkannya padamu lewat Line? Eotte?" Kata Wendy noona yang antusias.

"Jinjja? Wendy noona akan membantuku?" Tanyaku yang sangat kaget karna Wendy noona sangat antusias dengan ini.

"Ne. Dan aktifkan linemu. Jangan sampai linemu tidak aktif," kata Wendy noona.

"Ne noona," kataku sambil mengacungkan jempolku.

"Kalau begitu, aku dan yang lainnya pergi dulu ya. Jangan pantang menyerah! Hwaiting!!" Kata Wendy noona menyemangatiku.

Baiklah Oh Sehun. Kau tidak boleh menyerah. Semangat!

"Ne noona. Gamsahamnida!"

×××

Aku bangun. Ya aku bangun. Dan, saat aku bangun, ponselku berdering. Dan itu tandanya ada telepon yang masuk.

"Yeoboseyo?" Kataku dengan suara khas bangun tidur.

"Yaa! Namja gila! Kau belum bangun oh?"

Mwo? G menelponku? Suatu keajaiban dunia untukmu Oh Sehun.

"Yaa! Ada apa kau menelponku? Apakah kau rindu padaku?"

"Mwo? Aku rindu padamu? Dalam mimpimu Oh Sehun. Aku menelponmu karna Wendy eonni ingin berbicara denganmu,"

"Wendy noona?"

"Ne. EONNI!!"

"Yaa! Kalau mau berteriak, jauhkan dulu ponselmu,"

"Mianhae Oh Sehun,"

"Yaa! Panggil aku oppa,"

"Cih! Menjijikkan. Lebih baik aku panggil kau hyung dibandingkan oppa,"

"Mwo? Hyung? Kau sudah berganti gender?"

"Yaa! Oh sehun!" kata Wendy noona.

"Wendy noona?"

"Cek linemu bodoh,"

TIT.

Wendy noona memutuskan sambungan teleponnya.

Officially, I'm Red Velvet'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang