Magic Beauty

2.2K 6 6
                                    

Author        : Chikaraiuen

Genre        : Fanfic, Romance

Rating        : G

Cast           : Lee Teuk (leader SJ), Kyuhyun, Han miri

----------------------------------------------------

Chapter 1

( aku ingin menjadi cinderella yang dengan sihir bisa merubah diriku menjadi seorang putri )

ya betul, Han Miri selalu bermimpi ada seorang pangeran yang bisa mewujudkan mimpinya itu.

"kenalkan aku.." seorang pria berpakaian jas rapi dengan beberapa temannya menghampiri Miri yang sedang berjalan sendiri menuju sekolah.

"seperti seorang model kan?" ucap pria itu kepada temannya.

"eh?? saya?!" jawab Han Miri kebingungan karena tiba-tiba disapa.

"iya.. kamu cantik sekali. apakah dari studio model school?! Wah hebat...." ujar salah seorang temannya. Han Miri yang belum sempat menjawab sudah ditimpali oleh pria berjas itu.

"aku ini seorang pencari bakat!! kamu cocok sekali sebagai seorang model anak SD!!" dengan sikap percaya dirinya pria itu mengucapkan kata-kata yang cukup bisa membuat Han Miri ingin bersembunyi dibawah kolong meja. Wajah Miri langsung berubah merah seperti bom yang siap meletus

"MWO??? AKU BUKAN ANAK SD!!" jeritan Han Miri hampir membuat pecah kaca jendela toko2 disekitar sana.

****************

"BWAAAHAHAHAHAHA.... mian, mian miri-a kamu kasihan sekali!" Park Munhwa teman satu sekolah Miri tertawa keras mendengar curahan hatinya.

Han Miri seorang pelajar kelas 1SMU, umur sekarang 16thn, tapi terlihat seperti anak SD karena memiliki wajah babyfaced.

"hiks sebel.. sebenarnya.. AKU TIDAK TERIMA!!" Han Miri merengek sambil menggigit kesel snak pockynya.

"hihi, sudahlah miri-a!! tidak usah dipikirin.. dengan mata bulat yang bersinar, pipi yang temben, rambut keriting, dan dipadu dengan proporsi badan yang mungil.. sudahlah kamu tidak usah bermimpi..." ucapan menghibur yang dasyat dari Hana yang juga teman satu sekolah Miri. Mendengar kata-kata Hana, Munhwa ikutan cekikikan.

"YAK!! kalian berdua jahat!!" miri memanyunkan bibirnya merajuk.

sejak dulu ini selalu menjadi masalah miri, walaupun umurnya bertambah, tapi tubuhnya tetap terlihat mungil. Huff... aku ingin sekali tampil dewasa dan merasakan indahnya jatuh cinta. Miri menopang dagu dengan kedua tangannya, alisnya berkenyit memikirkan kapan mimpinya bisa terwujud.

"hi,,,hi.. mianhae miri-a, nanti sore gimana kalau kita pergi belanja??" untuk menebus dosanya, Hana dan Munhwa mengajak miri shopping.

"kami akan carikan baju dewasa yang cocok untukmu!!" timpal Munhwa

"jinjjaa???" miri yang lugu kembali ceria mendengar ajakan teman-temannya. Dia langsung membolak balikkan brosur pakaian bermerek tanpa menghiraukan kedua temannya yang sedang keringat dingin bercucuran.

**************************

Tettttttttttttt... bel tanda usai sekolah.

"hehe.. sekarang tinggal mencari Munhwa dan Hana" Han Miri tampak berlari2 kecil dengan kecerian diwajahnya sambil menggigit jari telunjuknya dan berfikir jenis baju yang dia inginkan. karena sebentar lagi summer maka itu akan lebih baik kalau pilihannya Tanktop.

"YIPPIIIEEE!! aku akan tampak seperti remaja dewasa!!" Miri berjingkak2 kegirangan tanpa sadar kalau  Kim sesangnim sedang berdiri dibelakangnya dengan beberapa gulungan brosur ditangannya.

"itu bagus, Han Miri!! tapi sebelum itu, tolong bawa ini ke ruang guru arraseo?!" dengan senyuman mencemooh Kim sesangnim melemparkan gulungan brosur ke tangan Miri, membuat khayalan indah Miri hilang dalam sekejab.

"ne.." Wajah Miri seperti ingin mengeluarkan airmata penderitaan karena beban yang berat.

"sepertinya kamu tidak kuat sendirian bawa barang itu, harus ada yang membantumu!!" Kim sesangnim tampak mencari2 seseorang yang bisa membantu Miri mengangkat barang.

"HEI, KAMU..LEE TEUK" Kim sesangnim memanggil seorang namja yang berdiri dekat jendela. "kalian berdua bawa ini keruang guru, arachi?!"

"ne.. Kim sesangnim"

Waaaaaa.. Lee Teuk.. di.. dia..  yang benar saja.. beruntungnyaaaaa, gumam Miri dalam hati.

Lee Teuk adalah siswa terbaik. Han Miri sudah terkesima melihat Lee Teuk untuk pertama kalinya saat upacara penerimaan siswa baru. Sikapnya yang dingin seperti pangeran. tapi karena tidak sekelas, mereka tidak pernah saling sapa.

ASA... akhirnya Tuhan mendengar doaku!! Miri menjerit senang dalam hati sambil tersenyum dan mengepalkan tangan tanda kemenangan.

TBC

PS : hi Reader-duel... apakah kalian suka dengan FF saya? ditunggu Vote n komennya y ^^

Magic BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang