Jadian!

11.5K 424 20
                                    

Author pov

Sekuat apapun kamu menolak untuk tidak jatuh kepadanya, sekuat itu juga hatimu meminta untuk tetap memilihnya.

Itu yang saat ini eve rasakan baru kali ini ia mudah menyukai seseorang bahkan sejak smp begitu banyak cowok yang berusaha mencari perhatiannya namun tidak satupun menarik dimatanya, Entah kenapa sosok deza adalah sosok yg selama ini ia cari sosok yg mampu membuatnya tersenyum bahkan kesal yg bersamaan. Apa kali ini ia harus melupakan cinta masa kecilnya? Apa ini saatnya ia membuka cinta masa depannya? Entahlah hanya waktu yg bisa menjawab semuanya.

---
Evezine

"Suka nggak sama tempatnya?" Tanya seorang cowok dengan penampilan lebih keren dari biasanya. Deza.

"Suka banget, kok kamu tau aku suka pantai?" Tanyaku.

"Oh ya? Nebak aja sih soalnya feeling aku bilang kamu bakal suka" jawabnya. Oh ya aku punya kejutan buat kamu, lanjutnya lagi sambil menjentikkan jarinya ke udara. Diikutin alunan piano yg melantuntan lagu romantis serta lampu-lampu disekitar pantai yg membentuk kata "I Love Eve".

"Deza?"

"Iya ev, aku tau ini terlalu cepat tapi aku bukanlah tipe orang yang berlama-lama jika aku udah yakin dengan pilihanku dan pilihanku itu kamu. So will you be mine?".

"Kamu serius za?".

"Apa aku terlihat sedang bercanda eveku?"

"Aku mau!" Gumamku.

"Apa ev?"

"Iya aku mau EVELDEZANO ku" jawabku lantang.

"Yeahh, yess thanks eve i love you"

"I love you too deza ".

**
Eve sangat menikmati status baru nya dengan deza setiap pagi ia dijemput dan diantar pulang oleh kekasihnya itu, disekolah pun mereka tidak segan menunjukkan kemesraan nya.

"Hei, aku bawain kamu sarapan nih. Kamu udah sarapan belum? Tanya eve sembari mengulurkan kotak bekalnya."

"Hei sayang, boleh kebetulan tadi nggak sempet kan mau cepat-cepat jemput bidadari"

"Ihh kamu pagi-pagi udah gombal. Rajuk eve manja"

"Tapi kamu suka kan sayang? Tawa deza"

Duuhh ceileh rasa jadi nyamuk jones nih kita-kita sahut wandi yang diangguki semua sahabatnya.

Hahahahahahaahaa.

**
"Sayang mau jalan dulu apa langsung pulang aja? Atau mau temenin aku latihan basket? Tanya deza sesampainya didepan kelas eve menunggu gadis itu keluar dari kelasnya."

"Aku pulang duluan aja gpp ya za soalnya mama minta temenin belanja. Sahut eve"

"Iya gpp sayang, yuk jalan."

**

Deza pov

Wei bro mana eve? Nggak nemenin latihan basket? tanya rio

Ada urusan dia nya cuy. Sahutku.

Oh iya sob, kau tidak sungguh-sungguh menyayangi eve kan? Tanya rian.

Nggak lah cuy, sebatas taruhan ini. Jawabku yakin.

Kalo mau batalin taruhan sekarang kita oke aja bro, takutnya ntar ternyata kau sayang padanya dan dia kecewa kalo tau cuma dijadiin taruhan. Ujar wandi.

Lanjut aja sih, aku nggak bakal lah sayang sama dia kalian kan pada tau tipe aku yang gimana. Ujarku. Yokk lanjut latihan.

**
"Selamat malam sayang, lagi apa sih cintaku?" Ucap deza disebrang telepon karena sekarang deza sedang menghubungi eve.

"Hei malam juga sayang, lagi baca novel aja sih kamu ngapain?" Eve.

"Lagi mikirin km lah bee, ngapain lagi" jawaban yang diberikan deza tak urung membuat eve tersipu.

"Ihh deza sok romantis banget" gumam eve.

"Kan belajar romantis nya buat km sayang" ujar deza. Deza deza pandai banget deh bikin cewek baper.

"Makasih ya sayang, semoga seterusnya bakalan gini nggak bosen sama aku. Aku sayang dezaa" ucap eve lantang.

"I love you too sayang. Yauda tidur nih besok kan sekolah jangan baca novel mulu bee" ucap deza.

"Oke sayangku. Kamu tidur juga yaa mimpiin aku, good night honey "ucap eve manja.

"Night too sweety" deza mengakhiri obrolan nya.

-Bahkan cahaya bintang seolah mengerti bahwa dialah yang kau cintai-

Pendek banget yaa, maaf soalnya aku lagi sibuk. Makasih ya yang tetap setia :*

I love CEO tengilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang