Our Forever

1.9K 94 26
                                    

22 Agustus, 2015

"Maksud lo apaan?!" Dera bertanya dengan dagu terangkat.

"Maksud gue?" Tanya Nash dengan santainya. Pria itu melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap Dera dengan tatapan meremehkan.

Dera menggeram pelan, "Lo tau gue di depan lo tapi lo dengan seenaknya nyalip gue!" Bertepatan dengan itu, Dera mendorong tubuh Nash dengan kuat. Sayangnya, Nash tidak limbung sama sekali.

"Lo mau coba dorong gue? Nggak akan bisa, sayang," ujar Nash dengan seringainya. Pria itu mendekati Dera dengan tatapan meremehkan sedangkan Dera menatap Nash dengan dagu terangkat.

"Kalo emang lo nggak bisa ngalahin gue, ngaku aja. Kita semua tau, kalo lo itu banyak gaya," sambung Nash tetap dengan seringainya.

Dera memandang Nash garang. Dengan kesal ditendangnya tulang kering Nash.

"Mampus lo! Jangan macem-macem sama gue, gue peringatin sama lo."

Nash menunduk sambil memegangi tulang keringnya. Tak lama, teman-teman mereka pun datang menghampiri.

"Lo jadi cewe kok garang!" Haykal membentak Dera. Sedangkan teman-teman yang lain berusaha membantu Nash berdiri.

"Kok lo jadi salahin Dera?!" Teriak Lisa menatap Haykal dengan mata melotot.

"Bilang tuh ke Bos lo! Jadi cewe tuh anggun dikit!" Balas Haykal tak mau kalah.

"Udah-udah. Ayo cabut. Kita pulang aja," ujar Nash menengahi.

Dengan begitu, mereka semua pergi meninggalkan Dera dan teman-temannya. Namun sebelum Nash benar-benar meninggalkan arena balapan. Nash mengeluarkan seringainya dan berbisik kepada Dera.

"Tunggu pembalasan gue, sayang."

Dera bisa mendengar itu. Dan tentu, Lisa pun juga.

***

23 Agustus, 2015

Dera menggeram pelan. "Pokoknya gue gak mau deket-deket sama geng mereka."

"Nash memang suka cari masalah, gak usah ditanggepin lah." Lisa membalas dengan santai.

"Lo gak tau, Lis! Dia jelek-jelekin kita sejak kejadian gue kalah dari dia. Bahkan tadi dia jelek-jelekin gue lagi!" Dera berujar dengan berangnya.

"Suka kali dia sama lo," ceplos Lisa asal. Ceplosan Lisa seketika membuat Dera melotot garang.

"Nggak ada ya yang namanya cinta-cintaan antara kita dengan mereka. Pokoknya sekali gue tau ada yang menjalin hubungan sama geng mereka, dia akan gue kick dari geng ini," tegas Dera menatap Lisa dan Kayla dengan pandangan tajam.

"Pokoknya, balapan selanjutnya, kita harus menang. Nggak boleh ada yang kalah. Termasuk lo, Lis. Kalo si Haykal mau nyerempet lo, serempet balik! Biar mati tuh anak!" Geram Dera.

"Dera! Jangan keterlaluan deh. Nyawa itu nggak sebanding dengan harga diri. Kalo Haykal mati, kita bisa dituntut!" Bela Lisa yang tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya.

Dera tertawa sinis, "lo takut?"

"Gue? Gue nggak takut. Cuman gue lebih berpikir realistis aja. Gue lebih berpikir logika. Gue lebih memilih harga diri gue jatuh dari pada orang lain meninggal karena gue," jawab Lisa tenang.

Our ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang