Epilog

959 83 7
                                    

"MOMMA IM HOME"

Perempuan bercelemek itu menoleh dengan kearah pintu apartemen mereka sambil tetap berada di dapur.

"Fuck,im tired" ujar laki laki itu tiba tiba sambil meletakkan dagunya dipundak perempuan itu

"For god sake, stop swearing all the time matthew" balas perempuan itu jengah

Sedangkan matthew hanya terkikik geli melihat tingkah lucu perempuan didepannya itu

"Awas aku sedang memasak, menganggu saja" ujar perempuan itu lagi membuat matthew memanyunkan bibirnya

"Jadi tidak mau dekat dengan aku nih?"

"Ngambek?" Tanya di wanita sambil meletakkan masakannya yang sudah matang di ruang makan yang tidak terlalu besar namun terlihat nyaman itu

"Yeayy makann" tiba tiba anak kecil yang masih berseragam itu keluar dari kamarnya dengan wajah senang

"George wash your hand first"

George langsung memanyunkan bibirnya saat mendengar 'ibunya' menyuruhnya mencuci  tangan

Ayah dan anak sama saja.

"George,selesai makan barang barangmu dikemas ya, kita akan ke apartemen ibuu"

"Yeayy pindah lagii" ucap nya girang

Wanita itu hanya tersenyum melihat tingkah george, yang sekarang sudah kembali ke kamarnya

"Hei"

"Apa?"

"Jangan kangen aku ya?"

Wanita itu memutar bola matanya mendengar perkataan matt

"Masih saja seperti dulu" ucap wanita itu sambil membereskan sisa makanan mereka. Sedangkan matthew hanya tertawa sambil mengacak rambut si wanita dengan gemas

****

"Sudah semua?"

"Yupp"

"Momma aku pergi dulu yaa"

"Jangan kangen" ucap matt dan george bersamaan

"Yayayaa"

"Byee mommaa"

"Bye george"

"A kiss?" Itu matthew

"No get out"

Matthew kembali memanyunkan bibirnya mendengar jawaban itu

"Jahat sekali"

Iya dengan cepat mencium pipi wanita didepannya

"I got it. Byee" dengan cepat matt meninggalkan apartemen itu bersama george sebelum wanita didepannya itu meninjunya

Sedangkan perempuan hanya tersenyum melihat tingkah matt yang semakin tua semakin kekanak kanakan

Dia akan rindu matthew

***

"We are homee"

"Ibuuu"

"Astaga kalian mengagetkanku"

Wanita yang sedang membersihkan apartemen mereka terlonjak kaget ketika tiba tiba dua orang itu berteriak

"Alay" sindir matthew sambil duduk disofa disamping wanita itu. Sedangkan george dengan koper kecilnya sudah masuk kedalam kamarnya, tak sabar bertemu dengan mainan mainannya yang sudah satu bulan ia tinggalkan

"Kau yang alay bodoh" balas wanita itu kesal. Matthew hanya mengacak rambut wanita disampingnya itu

Sepertinya matthew senang sekali mengacak rambut kedua wanita yang sudah mewarnai hidupnya itu

"Kangen?" Tanya matt yang sekarang memegang telapak tangan wanita itu

"Tidak"

"Yakin? Nanti aku kembali ke apartemen disana kau kesal lagi" goda matt sambil menaik turunkan alisnya

Bukk

"Mamam tuh bantal"

Sedangkan matt hanya menatap wanita didepannya itu dengan wajah pokerfacenya sehabis mendapatkan lemparan bantal

"Aku beneran balik ke apartemen itu loh ya" ujar matthew pura pura kesal

"Pergi saja, memang aku larang?"

Matthew menatap datar istrinya. Tidak pernah bisa dibuat cemburu

"Olivv"

"Apa?"

Matthew menatap istrinya yang dengan santainya memakan popcorn sambil menonton tv didepannya

Matthew mengacak rambutnya kesal. Istrinya sudah kebal

Akhirnya iya memutuskan telefonnya tadi dan menatap istrinya

"Sara kenapa kau susah sekali dibuat cemburu"

"Untuk apa cemburu dengan oliv, kan dia juga ibu nya george" jawab sara -istrinya matthew- santai

"Padahal waktu sma dulu paling sering cemburu" sara lalu meloto kearah matthew, ia memang malu kalau matt sudah mengingat ingatkan dia waktu sma dulu. Karena memang dulu dia terlalu melow menurutnya

"Diam kau. Kau juga gitu dulu"

"Tapi kau lebih"

"MATTHEW CAN U JUST SHUT-"

Teriakan sara langsung dipotong oleh matt yang mencium bibirnya. Sedangkan pipi sara sekarang menjadi merah seperti cherry. Salahkan matthew.

"Kalau dicium saja langsung diam"

Sara jengkel "ish kau saja yang mencari kesempatan"

Matt hanya tersenyum melihat istrinya kesal

"Oh iya" matt beranjak dari sofanya dan mengambil bunga di tasnya tanpa sepengetahuan sara

"Happy aniversary sara"

Sara dikejutkan dengan matthew yang sudah ada dibelakangnya dengan sebuah bucket bunga yang cukup besar. Ia tersenyum bahagia dan memeluk matthew

"I love you. Terimakasih 3tahun sudah bersamaku, tanpa cemburu saat aku sedang bersama oliv" sara hanya mengangguk. Ia tidak bisa berkata kata lagi

"Lav ya too hubby"

Sampai sekarang sara masih seperti tidak menyangka matthew bisa jadi miliknya. Walaupun dengan usaha dan tangisan sejak sma. At least, tuhan masih sayang dan mendengar doanya setiap waktu.

Bahwa dia, sara akan tetap mencintai matthew bagaimanapun keadaannya.













Haiii aku kembali lagi dengan sequel ku. HAHA. Gajelas ya w tau :( dan yeay happy ending wkwk. Maapkeun ya kalo receh. Jgn lupa vommentnya 💕💕

Friendzone ✖ Matthew EspinosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang