Audi's Secret

0.1

@iqbaal.e started following you.

"AAAAAA, demi apa? Ini seriusan kan? Gue lagi gak mimpi kan? Yaampun golok mana golok." teriak Audi kegirangan. Ia melompat lompat di atas kasur king sizenya.

Karena berhasil memenangkan event dari Rocky yang berhadiah di follback oleh Iqbaal di instagram, ia sangat senang terlebih yang memfollbacknya adalah idolanya sendiri.

"Yaampun mimpi apa sih gue semalem? Ini hadiah terindah banget buat gue." gumamnya.

Derrthh derrthh

Audi segera mengangkat telepon yang masuk, tanpa melihat unamenya.

"Halo, apa sih? Gatau kalo yang disini lagi seneng ya?"

"Eh orang gila, lo janji sama gue mau nemenin gue belanja? Gue udah nyampe nih sama temen gue di sini, gue tunggu sepuluh menit kalo belom nyampe gue tinggal ok."

"Iya bentaran si, waktunya lamain dikit napa sih! Lo kan tau gue tu--"

"Waktu anda tersisa 5 menit nona."

"Ah bacot lo ya--"

Piiipp piipp

"Dimatiin lagi, huft harus cepet cepet nih." gumamnya lalu pergi ke private bathroomnya untuk mengganti pakaian.

🔜

"Maaf ya gue telat Ra, tadi tuh agak macet." alibi Audi saat sudah sampai kokas. Tara hanya memutar bola matanya.

Di sebelah Tara ada cewek cantik, ia tidak mengetahui siapa cewek itu. Tetapi wajahnya sangat tidak asing menurutnya.

"Eh Di, kenalin ini Maura anaknya temen mami gue. Dia anak GIS loh, satu kelas juga lagi sama Iqbaal idola lo." jelas Tara, Maura tersenyum.

"Oh, Maura Jihan ya? Temen satu kelasnya Iqbaal kan ya? Gue Audi Zeandra. Hehe salam kenal." kata Audi memberikan jabatan tangannya.

"Salam kenal juga hehe." balas Maura menjulurkan tangannya juga.

"Ih lo enak banget ya jadi temen satu kelasnya Iqbaal, Iqbaal tuh orangnya gimana sih?" tanya Audi.

"Ya gitu, dia tuh petakilan banget jadi cowok. Cewek cewek di kelas gue tuh sering banget jadi korban jailnya dia." jelas Maura sambil tertawa.

"Hahaha pasti seru ya kalo sekelas sama Iqbaal." kata Audi.

"Ya gitu deh hehe, btw emang lo nge-fans sama Iqbaal?" tanya Maura, Audi hanya tersenyum malu.

"Gapapa kok kalo nge-fans sama Iqbaal dia baik, pinter, rajin juga. Tapi ya gitu dia jail." kata Maura.

"Iyaa dong hehe." kata Audi.

"Ekhhmm gue berasa jadi nyamuk ya? Duh duh." sindir Tara, karena sedari tadi ia tidak di ajak berbicara.

"Haha maaf Tar." kata Maura.

"Yaelah ganggu aja sih lo curut." cibir Audi ke Tara. Tara hanya melengos.

"Yaudah mending kita langsung ke tempat belanjanya aja gimana?" ajak Maura. Mereka mengangguk.

"Ke tempat tas dulu ya, gue mau nyari tas soalnya." pinta Tara. Mereka ber2 hanya meng-iyakan.

Mereka ber3 berjalan beriringan menuju distro terdekat. Tara memilih milih tas untuknya, Maura dan Audi juga ikut membantu.