Seperti biasa, gue menuju sekolah dengan berjalan kaki.. Dan gak lagi di anter cam.. Karna dia udah punya pengganti gue yang duduk di kursi penumpang mobilnya.
*tin tin!* cam?
Saat gue memutar balikkan badan, gue melihat matt yang berada di dalam mobil.
"Morning cutie!" Ucap matt.
"Morning!!"
"Ren bareng gue aja yuk" ajak matt.
Tanpa pikir panjang gue langsung menaiki mobil matt.
"Sekarang setiap pagi gue mau nganter jemput lo, okay?" Ujar matt.
"Sedh dah kayak supir mas.. Gak lahh gausah.. Gue bisa kok pulang sendiri"
"Gak lo gak boleh ngebantah, gue bakalan nganter jemput lo!" Ucap matt maksa.
"Iya bang iya..."
"Nah gitu dong! Hahaha!!"
*sesampainya di sekolah*
"Thankyou, matthew lee espinosa! Duluan ya! Bye!!"
Ketika memasuki gerbang sekolah gue melihat cam, dan langsung gue sapa.
"Heyy cam!!" Ucap gue semangat.
"Hi ren" jawab cam dengan muka tanpa ekspresi.
Kenapa sih dia? Kok jawabnya singkat gitu... Apa dia marah sama gue? Tapi marah karna apa? Ah jangan mikir yang aneh-aneh deh.
Ketika bel berbunyi gue segera menuju loker dan segera ke kelas dan langsung menduduki tempat yang biasa gue tempati. Hari ini gue seharusnya duduk bersama max, tapi mana maxnya? Yah,mungkin dia gamasuk hari ini, karna gue tau dia gak pernah telat ke sekolah..
Setelah 1 jam 30 menit berlalu akhirnya bel istirahat berdering...
Setelah gue keluar, gue liat sarah dan matt yang sepertinya udah nungguin gue yang lama keluar dari kelas."Hellaa!" Sapa gue ke mereka.
"Lama nih keluarnya kan udah laper nih" ucap sarah.
"Yaudah maaf, yuk langsung ke kantin" ajak gue.
"Max??" Tanya matt.
"Oh iya dia gamasuk. Kayaknya sakit?"
"Yahilah max... dia gak chat lu ren?" Tanya sarah.
"Engga tuh, yuk ke kantin gue juga udah laper ini"
Menuju ke kantin, gue melihat pemandangan yang seharusnya gak gue lihat. Ya, gue lihat cam dengan madison.
Kenapa gue cemburu... Lo bukan siapa-siapanya ren!
Gue berusaha untuk terlihat tenang dan memasang muka 'dont care' gue.
Sesampai di kantin kita ngobrol dan tenang-tenang aja, gak lama kemudian madishit dateng ke kita dan langsung narik baju gue yang bikin gue terjatuh dari kursi.
"WHAT THE HELL MADS?" Teriak matt.
Gue di tertawakan sekantin. Malu? Iya. Sarah dan matt membantu gue untuk berdiri.
"Lo ikut gue" ucap madishit yang langsung menarik baju gue setelah gue berdiri.
"Ren!" Teriak matt.
"Its okay its okay!!" ucap gue teriak.
Oh, this bitch.
"Whats wrong with you?!!" Teriak gue.
"Stay away from cameron." Sambil mendorong gue.
"Kenapa? Kenapa Gue harus menjauh dari cameron? Hak lo apa ya? Kalo gue gak mau gimana?" ucap gue dengan nyolot.
"Kalo lo gak mau menjauh dari cam hidup lo gak akan tenang." Ucap madishit dan langsung pergi begitu saja.
Bodo amat lah kalo hidup gue gak tenang. Hidup gue juga udah berantakan gini. Rasanya pengen nangis tapi gue gabisa nangis di depan banyak orang kayak gini.
Akhirnya gue balik ke kantin menuju tempat yang tadi gue,sarah dan matt tempati..
"Ren omg are you okay? Lo gak di apa-apain kan?" Ucap sarah khawatir.
"Ren lo gpp kan? Gue khatawir banget takut lo di apa-apain sama madishit" ucap matt
"Selaww lah dia gak ngapa-ngapain gue kok" ucap gue.
Ketika bel berbunyi kita ber-3 kembali ke kelas. Tapi sebelum gue masuk ke kelas, matt menarik tangan gue.
"Ren, pulang sekolah jalan yuk?"
"I'd love to!!" Ucap gue bersemangat.
A/N;
Hai hai maafkan aku baru update dikarenakan tugas yang menumpuk😭
Jangan lupa VOMMENT YA THANKYOU!!💞💞
Follow w dong:( // coba liat videonya deh.. CAMNYA DISITU AHHH😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Come back // cameron dallas. [bahasa]
FanfictionLauren, cewe 16 tahun yang biasa-biasa saja dengan kesederhanaannya. Cewe pindahan dari Indonesia-California ini jatuh cinta dengan cowo famous, Cameron Dallas. Sikap Cameron yang membuat Lauren lama-kelamaan bingung. Cameron yang semakin menjauh da...