Adhel Pov.
Setelah diceritakan semua oleh Andrew, aku dan dia sedang berkemas untuk menginap ke pack adiknya.
Selesai aku dan Andrew berkemas, kita berjalan menuju mobil yang akan digunakan untuk pejalanan nanti.
"Anjani?" Kataku saat melihat sosok Anjani di dalam mobil. "Adhel!!" Jawabnya girang.
"Kau juga ikut? Hey.. apa ini?" Tanyaku lalu melihat kearah tanda di tengkuk lehernya.
"Aku sudah di tandai oleh mate ku" jawab anjani malu. "What! Berarti kau sudah gitu-gituan?" Tanya ku penasaran.
"Adhel... aku malu!!" Jawabnya sambil menutupi wajahnya. "Yasudah lah"
"Honey, tidak ada yang ingin kau bawa lagi?" Tanya lelaki yang pernah ku lihat bersama Anjani di ruang Tv kemarin lusa?
Anjani menggeleng sambil tersenyum. "Adhel... ada yang ketinggalan?" Tanya Andrew lembut.
"Tidak" jawabku singkat lalu tertidur. Dan... entah apa yang terjadi di perjalanan karana aku tertidur.
*-*-*-*-*-*-*
Enghhh
Aku merenggangkan tubuh ku lalu membuka mata ku. Dimana ini? Di kamar? Kamarnya kok beda?
Kurasa ada yang memelukku dari belakang. Saat aku berbalik, siapa lagi kalau bukan Andrew!
"Drew..." panggil ku sambil menepuk wajahnya. Wajah damainya saat tidur yang membuat hatiku teduh.
"Apa?" Tanyanya lalu membuka matanya. "Ini dimana?" Tanya ku lalu dia terkekeh.
"Kau lupa? Ini dirumah adikku, packnya" jawabnya lalu mengacak rambutku.
"Drew.. aku ingin ke balkon" kataku lalu dia mengangguk. Dia menuntun ku menuju balkon.
"Del.. aku ingin bicara" katanya lalu aku mengangguk. "Kau tau rogue kan" Tanyanya dibalas anggukan oleh ku. "Kau mate ku, aku takut, sangat takut jika ada sesuatu yang terjadi pada mu. Terlebih kau belum ku tandai" jawabnya lalu membuang nafas gusar.
"Jadi?" Tanya ku menatap lekat-lekat matanya. "Bersediakah kau kutandai?" Katanya yang membuatku membukatkan mata ku.
"Em... maaf drew... aku belum siap..." jawabku sambil menunduk. "Tapi kau jangan khawatir, aku milik mu" sambungku tersenyum.
"Dan aku milik mu" jawabnya lalu mencium ku lembut. Dia melepaskan ciumannya.
"Apa kau lapar?" Tanyanya dibalas anggukan oleh ku. Dia menggandengku menuju meja makan.
Sentuhannya yang membuatku tenang. Senyum yang tulus, dan perkataannya yang jujur membuatku mulai jatuh cinta padanya.
Setelah sampai. Hah!
"Anjani? Bella? Stev? A... senangnya aku..." kataku berteriak lalu berlari menuju mereka.
"Adhellll" jawabnya lalu menyambar kepelukkan ku. "Hey.. kau sedang apa disini?" Tanya Stev pada ku.
"Suami ku ada urusan di sini" jawabku lalu menutup mulut ku. "Suami? Sejak kapan kau menikah?" Tanya Anjani penasaran.
Aku menoleh kearah Andrew. Dia menyeringai yang menbuatku bergedik ngeri.
"Lebih tepatnya calon. Kita akan menikah secepatnya" kata Andrew membela ku.
"Ngaku-ngaku..." cibir ku. "Kau juga mengaku-ngaku aku suami mu" katanya marah.
"Tapi kau mau kan!!" Jawabku sinis. "Sangat" jawabnya menggoda.
"Sudah lah del... memangnya dia siapa?" Tanya Bella menaikkan alisnya.
"Andrew, dia mate ku" serobot Andrew dingin. "Hey... dia bertanya pada ku! Bukan pada mu!" Kataku kesal.
"Mate?" Kata Bella, Anjani, dan Stev bebarengan.
"Berarti kita semua mate werewolf!" Kata Stev shock. "Mungkin..." jawabku santai lalu memakan makanan ku sambil bercanda ria bersama sahabat ku dan... para mate kami.
Ya... jadi. Aku adalah mate Alpha gold moon pack, dan Anjani. Dia mate Betta Andrew.
Kalau Stev, dia mate Alpha Alex, adiknya Andrew. Dan terakhir Bella, dia mate betta Alex.
Dannnnnnn
Kita akan jadi saudara!!!!
Vote and coment.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Alpha
WerewolfCerita ini di PRIVCY. jadi yang ingin membaca semua part harus follow saya baru bisa baca *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Suatu malam Andrew seorang Alpha Gold Moon Pack dan Bettanya, Alex si adiknya seorang Alpha Red Moon Pack berserta Bettanya yang be...