Dering handphone raina yang terus berbunyi membuatnya terbangun seketika dari tidurnya. Matanya yang masih setengah terbuka sambil membuka pesan dari handphonenya itu.
"Huh orang ini aneh, selalu saja mengganggu orang lain"
Wajah raina memerah dan berubah menjadi seperti iblis sambil meletakan handphonenya di bawah bantal dan melanjutkan tidurnya.Raina anak kedua dari 2 bersaudara, memang dia suka dimanja oleh ibunya. Kakaknya yang kerja diluar kota membuat Raina suka merasa kesepian. Jika Raina merasa kesepian dia selalu pergi keatas atab rumahnya untuk melihat bintang sambil menikmati ice cream. Raina sanggup menghabiskan 3 ice cream cup sekaligus. Yaaa... Dia memang suka makanan yang manis-manis.
"Raiinnnnn....."
Suara ibunda Raina terdengar nyaring dari lantai bawah."Iyaa maahhh, aku lagi di atas sini.."
"Yaampun rain,turun! Kamu hobi banget manjat ke atab, turun rain nanti jatuh"
Ibunda Raina terus memanggil dan menyuruh Raina untuk segera turun dari atab rumahnya yang berada 2 lantai dari bawah."Iyaa ma, ini mau turun"
Merayap seperti kucing menggigit tulang."Ada apa sih ma, ganggu aja deh"
"Itu handphone mu bunyi terus daritadi, dari penggemar rahasia yaa?
Tersenyum sambil meledek anak bungsu kesayangannya itu." ih! Apa sih mah. Pasti pesan dari orang aneh yang tiap hari gangguin aku terus itu?
Raina terus membatah perkataan ibunya."Yaudah yaudah. Kamu ngga kuliah?"
"Astagaaaa! Jam berapa sekarang?"
Dengan wajah panik dan teresa-gesa Raina sambil melihat jam yang sudah menunjukan pukul 10:36 pagi."Aaaa aku telat setengah jam"
.......................
"Duhh taksi lama banget lewatnya, udah telat nih,huhhh"
Raina tak ada hentinya menggerak-gerakan badannya seperti orang gelisah sambil sesekali menoleh ke jam tangan ungunya itu."Tiinnnn... Tiiinnn...."
Suara klangson mobil mengagetkan Raina yang berdiri di trotoar depan komplek rumahnya.
Seketika Raina berdiri mematung menatap mobil yang berhenti di depan hadapannya itu."Raaiinn... Rainaaa... Mau bareng ngga?
Suara Arga menyaring dari dalam mobil sedan berwarna hitam itu." dia? Gengsi dong gue kalo nebeng dia sampe kampus. Apa kata orang kampus, bisa di bully kakak kelas gue"
Ucap Raina dalam hati."Hellooo.. Rain? Rainn?? Ko bengong? Daripada nungguin taksi lama mendingan sama gue"
Merayu Raina seperti biasa merayu wanita lainnya, Huh.♥
Arga terkenal playboy di kampus. Ya, dia memang tampan, cool dan arogan. Yang paling menyebalkan dia suka memanfaatkan wanita tajir disini,Ya bisa dibilang Arga cowok Matre. Dia memanfaatkan ketampanan dan kegomabalannya untuk merayu wanita cantik dan sexy di kampus, eits... Tetapi tidak dengan Raina. Meskipun Arga setiap hari selalu menghubungi Raina entah lewat bbm, whatsapp atau menelfon Raina setiap pagi agar Arga bisa menjemputnya dirumah.
Ternyata laki-laki playboy ini ingin memangsa Raina?ckckck....Raina tidak ingin jatuh kelubang yang sama pada lelaki playboy seperti dia walau sebelumnya Raina sempat putus dengan pacarnya karna pacarnya yang suka bohong, labilan, bermulut manis itu memutuskan mengakhiri hubungannya karena sifat Raina yang seperti anak-anak dan manja. Yaa, itu hanya alasan agar ia bisa memutuskan hubungan dengan Raina karena lebih memilih wanita lain. Dasar laki-laki hidung belang!
..................
Ditengah hujan lebat mengguyur kampus yang megah itu, Raina sambil asyik membaca buku novel yang baru ia ambil dari perpustakaan 15 menit lalu. Raina gemar sekali membaca novel sambil ditemani hujan dan udara yang sejuk dan dingin.
Mata Raina yang menunduk tiba-tiba bangun dan meletakan novelnya tepat pada pada paha Raina yang tertutup tas selempangnya."Dimas........"
Hisshhhh..... Nama dan wajahnya terus saja lari-lari fikiran ku tanoa ada habisnya. Rawrr... Aku benci suasana seperti ini. Aku benci namanya, aku tak mau mengingatnya lagi. Ayo Raina! Lupakan Dimas, buang buku lamamu, dan ambil buku baru, buang masa lalumu bersama Dimas!
Sialll... Cinta memang sulit aku rangkum sesingkat mungkin, banyak tokoh di dalamnya. Tapi kenapa aku yang menjadi tokoh paling memprihatinkan disini? Aku ditinggalkan dan dibuang begitu saja seperti sampah,huh....
Raina mengacak-acak rambut panjangnya yang ia gerai itu."Raaiinnaaaa"
Teriak Anjani dari lorong kampus"Heyyy lo gapapa kan? Gue liatin dari jauh lo kayak orang ngga waras tau ngga bengong, trus... Ini... Rambut acak-acakan gini"
Raina masih terdiam mematung dengan tatapan matanya yang kosong seperti hatinya yang sekarang kosong hehe.
"Wooyyyy"
Dengan lantas Anjani menepuk pundak Raina yang membuat Raina kemudian terkejut."Aduhh.. Apa sih jan"
meberontak dan menjatuhkan tangan Anjani yang berada dipundaknya itu."Lo yang apa?kenapa lo? Dimas?
Anjani yang tidak suka berbasa-basi langsung to the poin membahas tentang Dimas, mantan pacarnya Raina.Yaaaa Dimas... Raina hanya diam mematung.
..............
Sampe sini dulu ya guys. Kalo ada waktu luang dan ide cepet datang, ku langsung post secepatnya, because aku mau lanjut belajar dulu nih bentar lagi mau UN hehe, see u- Cheonsa♥♥