gairah cinta gila

77 1 0
                                    

berawal dari tatapan mata yang membuatku tak lupa dengan rambutmu yang indah itu. tubuh yang bergelombang, kulit yang indah dan ditambah wangimu yang membuatmu tampak lebih mempesona.













setelah aku mengenalmu lebih dalam dan kusadari ternyata kaupun tertarik denganku. jantungku beedegub kencang saat kupegang tubuhmu dan kumainkan rambut yang lembut dan indah itu. kunikmati setiap lekukan dari tubuhmu dan kucium wangi khas yang membuatku selalu ingin menciummu. birahiku selalu bergejolak saat merasakan keindahanmu tersebut.















hari demi hari kita lalui bersama. kaupun semakin tua. tetapi aku bertekad untuk membuatmu tampak selalu lebih muda. kumandikan kau dengan hasratku yang mencintaimu setulus tulusnya. "aku akan menemaninu sampai akhir hayatmu" ucapku dalam hati. setelah itu kupeluk hangat dia dan kucium dia manja.















tapi tak bisa kupungkiri. kau akan tua juga pada akhirnya, akupun menyadari itu. Tiba tiba pikiran jahat merasuki otakku. Rumahku jauh dari penduduk setempat karna aku tinggal disebuah desa dan menjadi seorang petani disana. Waktu itu musin dingin. Api unggun itu membuat otaku berfikir untuk membakar nya sebelum dia mati siasia. Aku berusaha menahan perasaan ini tapi sepertinya darahku sudah mendidih dan memaksaku untuk membakarnya hidup hidup.



















Tak kuasa aku menahan hasrat untuk mebakarnya. Akupun bergegas untuk mengambil peralatan di dapur. Akhirnya aku memilih untuk membakarnya hidup hidup. Hal yang pertama kulakukan adalah mengulitinya."HAHAHA" tawaku saat mengulitinya. lalu kujambak rambutnya sampai semuanya rontok tidak tersisa sesikitpun. Lalu kutusuk dia. Dia tidak menjerit sedikitpun padaku, dia hanya pasrah saja. Aku berfikir kalau dia benar benar mencintaiku atau karna faktor usia yang membuatnya lemas dan tak kuasa untuk melawanku.















Tetapi karna sudah bulat tekadku dan tidak aja lagi jalan kembali. Maka setelah kutusuki dia. Dia kubakar sampai mati. Aroma yang dihasilkannya tidakmembuatku merasa jijik. Bahkan pikiran jahat lain seolah olah datang padaku dan berkata
"Makan dia! Makan dia!"
Lalu karna aku sudah terlanjur melakukan ini. Aku pun mulai memakannya. Terasa nikmat dilidah, menggoyang perutku sehingga aku ingin menduplikasi dia untuk kumakan untuk kedilua kalinya. Tapi semua hilang setelah aku habis memakan dagingnulya yang empuk dan enak itu. Hanya tersisa tulangnya. Aku merasa lega dengan ini semua.

















"Semua terbayar sudah! Hahahaha" tawaku kencang. Lalu kubungkus dia dengan plastik hitam lalu kubuang ketempat sampah tanpa sepengetahuan orang lain. Dan kalimat terakhirku padanya.

"Terimakasih jagung"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 24, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jangan Bunuh AkuWhere stories live. Discover now